JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka mengklaim bahwa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berutang sepuluh kali lebih banyak ketimbang era mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, jumlah utang pemerintahan SBY sejak 2005 hingga 2012 mencapai Rp 691,5 triliun. Sementara, Megawati yang menjabat sebagai Presiden sekitar tiga tahun (Juli 2001-Oktober 2004) hanya berutang Rp 65,22 triliun.
Atas dasar itu, Rieke yang merupakan anggota komisi IX DPR-RI memertanyakan maksud pernyataan SBY saat menyampaikan pidato kenegaraan di sidang paripurna DPR-RI, 16 Agustus lalu. Ketika itu, SBY menyampaikan bahwa dia tidak akan membebani suksesornya nanti.
"SBY dalam pidatonya mengatakan tak akan membebani pemerintah yang baru nanti. Coba perhatikan kalau APBN defisit karena miss management, terus utang luar negeri sebanyak itu, memang yang nanggung SBY?" kata Rieke dalam pesan singkat, Sabtu (17/8).
Justru sebaliknya, dia menilai tumpukan utang yang dibuat pemerintahan SBY akan menjadi beban penerusnya. "SBY tahun depan sudah tidak jadi presiden, tapi utang luar negeri sebanyak itu harus dibayar oleh pemerintah baru."
Berikut catatan jumlah utang luar negeri Indonesia 2000-2012 versi Rieke:
Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun.
Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun.
Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun.
Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun.
Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun.
Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun.
Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun.
Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun.
Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun.
Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun.
Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun.
Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun.
Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun.
(sumber)
10 tahun hasil karya om BY menjabat,,, mantap,,,,,, pasnya tak![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/s_big_batamerah.gif "Blue Guy Bata (L)")
mukanya
Dia menyebut, jumlah utang pemerintahan SBY sejak 2005 hingga 2012 mencapai Rp 691,5 triliun. Sementara, Megawati yang menjabat sebagai Presiden sekitar tiga tahun (Juli 2001-Oktober 2004) hanya berutang Rp 65,22 triliun.
Atas dasar itu, Rieke yang merupakan anggota komisi IX DPR-RI memertanyakan maksud pernyataan SBY saat menyampaikan pidato kenegaraan di sidang paripurna DPR-RI, 16 Agustus lalu. Ketika itu, SBY menyampaikan bahwa dia tidak akan membebani suksesornya nanti.
"SBY dalam pidatonya mengatakan tak akan membebani pemerintah yang baru nanti. Coba perhatikan kalau APBN defisit karena miss management, terus utang luar negeri sebanyak itu, memang yang nanggung SBY?" kata Rieke dalam pesan singkat, Sabtu (17/8).
Justru sebaliknya, dia menilai tumpukan utang yang dibuat pemerintahan SBY akan menjadi beban penerusnya. "SBY tahun depan sudah tidak jadi presiden, tapi utang luar negeri sebanyak itu harus dibayar oleh pemerintah baru."
Berikut catatan jumlah utang luar negeri Indonesia 2000-2012 versi Rieke:
Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun.
Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun.
Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun.
Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun.
Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun.
Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun.
Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun.
Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun.
Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun.
Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun.
Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun.
Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun.
Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun.
(sumber)
10 tahun hasil karya om BY menjabat,,, mantap,,,,,, pasnya tak
mukanya
