SITUS BERITA TERBARU

Total-Pertamina, Duo Dinamis di Mahakam

Friday, August 9, 2013
Lamanya keputusan pemerintah Indonesia terkait perpanjangan kontrak Total E&P Indonesie di Blok Mahakam akhirnya membuat pemerintah Perancis gerah. Maklum saja, kepastian itu terkait dengan komitmen investasi yang siap digelontorkan Total jika memang kontraknya diperpanjang. Sejumlah pejabat pemerintah ikut turun tangan untuk mempertanyakan hal tersebut secara langsung dengan pihak Indonesia.[imagetag]

Sebut saja, pekan lalu Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius menemui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Memang tidak langsung mempertanyakan kasus Mahakam, tapi kunjungan ini juga membahas kerjasama antara kedua negara terutama di sektor energi dan sumber daya mineral.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis Nicole Bricq juga mengunjungi Jero Wacik untuk membahas mengenai kerjasama dalam bida energy terbarukan.

Menanggapi kunjungan Menlu Perancis tersebut, pemerintah secara tidak langsung mengungkapkan bahwa keberadaan Total di Mahakam tetap diperlukan karena pengelolaan Mahakam itu tidak lepas kaitannya dengan teknologi dan investasi dalam jumlah besar. Meski demikian pemerintah tetap akan mengakomodir kepentingan nasional, yakni Pertamina untuk ikut dilibatkan dalam proyek tersebut.

Sebelumnya Senior Vice President Total E&P Asia Pacific Jean-Marie Guillermo juga telah menemui Wacik untuk menyampaikan proposalnya terkait perpanjangan kontrak Mahakam PSC, misalnya komposisi saham 35:35:30 bagi Total, Inpex dan Pertamina dalam masa transisi pada lima tahun pertama pasca 2017. Total juga komit untuk menggelontorkan dana sebesar $7.3 miliar untuk pengembangan Mahakam, suatu hal yang sangat fantastis.

Pemerintah memang harus mempertimbangkan keberadaan Total di Mahakam karena blok tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Hingga saat ini tercatat terdapat 25.000 orang, baik pegawai langsung ataupun sub-kontraktor, yang terlihat di Blok Mahakam. Jangan sampai tenaga-tenaga handal yang bekerja disana jadi pindah karena lamanya keputusan pemerintah.

Keberadaan Pertamina di Blok Mahakam tentunya akan menguntungkan negara. Tapi harus diingat, jika Pertamina melakukannya sendiri tanpa adanya Total, bisa jadi produksi blok tersebut malah melorot. Alih-alih mendapatkan untung, malah bisa jadi buntung.

Blog: smoothiest[imagetag].blogspot.com
Twitter: myninanita
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive