SITUS BERITA TERBARU

(TIPS Mengemis) Agar Tak Rewel, Bayi Sewaan Pengemis Diberi Obat Khusus

Monday, August 12, 2013
Jakarta - Kalau diperhatikan, setiap pengemis yang beroperasi dengan menggendong bayi, jarang sekali terlihat sang bayi rewel, apalagi sampai nangis. Bagaimana sampai sang bayi bisa anteng-anteng saja atau selalu terlelap?

[imagetag]

Dari penelusuran detikcom, para pengemis menyiasatinya dengan memberi obat khusus agar si bayi tidak gampang rewel. Hal ini terungkap dari pengakuan Minten, seorang pengemis yang biasa meminta belas kasihan di seputaran Condet, Jakarta Timur.

Perempuan berusia 46 tahun yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat, itu mengungkapkan agar bayi tetap anteng saat dibawa mengemis, sudah diatur oleh sang ibu bayi.

Minten mengaku cuma menyiapkan susu sebelum menjemput si bayi. Tapi, katanya, bayi itu sudah dikasih obat bayi yang biasa dipakai pengemis untuk anak balita. Ia mengaku tidak tahu nama obatnya.

Lagian, Minten melanjutkan, bayi yang dibawa pengemis harus kuat dan tidak cengeng. �Kalau nangis terus yang ada kita malah kerepotan di jalan. Tapi, kalau yang (bayi) ini, sudah biasa. Jadi, enak juga dibawanya,� ujarnya enteng tanpa ada perasaan bersalah telah mengeksploitasi bayi.

Cara Minten mengemis memang berbeda dibanding pengemis lainnya yang juga beroperasi di kawasan Masjid Al Ahwi, Condet, saat dijumpai detikcom pada Jumat pekan lalu. Hanya dia yang berani membawa bayi berusia sekitar sebelas bulan karena yang lain anak-anak dan sebagian perempuan paruh baya. Tidak ada rasa takut membawa bayi di tengah teriknya panas Matahari. Tidak pula terlihat canggung karena seperti sudah terbiasa. Bayi yang digendongnya tampak anteng meski hanya terbalut kain gendongan kucel seadanya.

Maemunah, warga RT 08 Kebon Singkong, Kelurahan Klender, Jakarta Timur, yang lingkungan sekitar rumahnya banyak dihuni kaum pengemis mengaku miris dengan cara-cara yang dilakukan para tetangganya itu.

Penjual jajanan gorengan dan nasi uduk ini menuturkan fisik kesehatan bayi sangat rentan dengan kondisi jalan raya yang dipenuhi debu dan polusi. Apalagi kalau sedang musim hujan, Maemunah mengakui para pengemis yang menyewa bayi sebenarnya juga berpikir dua kali untuk membawa bayinya ke jalanan.

Karena itu, Maemunah mencoba menjelaskan, bayi yang akan disewa buat mengemis kalau musim hujan agak susah. Namun, yang ia ketahui bayi itu datang dari luar Jakarta atau dari kampungnya pengemis. �Kalau bulan puasa mereka rombongan itu datang. Tapi, enggak tahu ada bayi atau enggak. Biasanya bayi pake yang kuat dan ada pengalaman. Jadi, enggak cengeng,� ujarnya.

SUMBER

[imagetag] ternyata sebagian pengemis pake bayi sewaan(hasil penculikan bayi mungkin) menggunakan obat-obatan untuk menenangkan bayi [imagetag]

[imagetag] jangan ada yang ngasih pengemis yang ada di jalanan [imagetag]

kalo mau ngasih-ngasih.. kasihlah uang lebih ke pedagang yang tua renta atau blusukan ke daerah yang miskin dan kumuh sekalian [imagetag]

Kalo yang di jalanan mah... [imagetag] [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive