SITUS BERITA TERBARU

Tersangka Suap Simon Gunawan Tanjaya adalah Petinggi di PT KOPL

Thursday, August 15, 2013
[imagetag][imagetag][imagetag][imagetag][imagetag][imagetag]


JAKARTA, KOMPAS.com � Tersangka dugaan suap kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini yang disebut dengan inisial S ternyata memiliki jabatan tinggi di PT KOPL. S alias Simon Gunawan Tanjaya ikut menjadi tersangka dalam kasus ini.

"Pihak swasta yang namanya S posisinya sangat tinggi sekarang. Lembaganya namanya korporasinya KOPL," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/8/2013).

Bambang sebelumnya enggan merinci apakah singkatan KOPL itu demi kelancaran penyidikan di KPK. Saat ini motif pemberian uang tersebut juga masih didalami oleh KPK. "Perusahannya sebenarnya trading. Kalau diungkap cukup telanjang maka kami khawatir penyidikan KPK akan terhambat maka tidak mungkin diberitahukan secara rinci," kata Bambang.

Namun dalam perkembangan pemberitaan, banyak pihak telah menyebutkan bahwa PT KOPL merujuk pada PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL). Kepala Bagian Humas SKK Migas Elan Biantoro sebelumnya mengatakan bahwa Kernel tidak tercatat sebagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas yang mengelola wilayah kerja blok migas di Indonesia. Kernel merupakan salah satu perusahaan niaga (trader) minyak mentah yang terdaftar di institusi tersebut.

Kernel Oil didirikan di Singapura pada 2004 dan merupakan salah satu dari sekitar 40 trader yang terdaftar di SKK Migas. Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana mengatakan bahwa Kernel Oil merupakan peserta tender jatah minyak mentah pada Agustus 2013. Menurutnya sepanjang tahun 2013 perusahaan tersebut belum pernah memenangkan tender.

Diberitakan sebelumnya, Rudi dan pihak swasta Deviardi alias Ardi ditangkap penyidik KPK di Jalan Brawijaya VIII Nomor 30, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013) malam. Dari rumah mantan Wamen ESDM itu KPK menyita uang senilai 400.000 dollar AS dan motor berkapasitas mesin besar merek BMW.

Dalam pengembangannya, KPK juga menyita uang 90.000 dollar AS dan 127.000 dollar Singapura. Uang itu diduga pemberian dari Simon. KPK kemudian menangkap Simon di Apartemen Mediterania, Jakarta Barat, sekitar pukul 24.00. Ketiganya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Rudi dan Ardi diduga sebagai penerima suap dan Simon sebagai pemberi. Rudi dan Ardi diduga melanggar Pasal 12 huruf a dan b atau Pasal 5 Ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Tipikor jo Pasal 55 Ayat satu ke-1. Sementara Simon diduga melanggar Pasal 6 Ayat 1 huruf a dan b atau Pasal 13 jo 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.

sumber

sampai kapan .... kartel sapi pengusaha dan aparat ... kartel pangan pengusaha dan aparat .. kartel minyak pengusaha dan aparat .. [imagetag]

tembak mati saja para pelaku kartel .... jutaan rakyat menderita ...[imagetag] ... [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive