SITUS BERITA TERBARU

Reaksi Delegasi Melanesian Spearhead Group (MSG) Pasca Kunjungan Ke Papua, Indonesia

Saturday, August 10, 2013
Rencana kunjungan delegasi Melanesian Spearhead Group (MSG) ke Papua, Indonesia akhirnya menjadi kenyataan. Pada tanggal 8 Agustus 2013 yang lalu para delegasi telah melaksanakan kunjungan dan kembali ke negaranya masing-masing pada tanggal 9 Agustus 2013.

Kunjungan yang berlangsung selama 1 hari itu sudah cukup membuat para delegasi MSG melihat kenyataan yang ada di tanah Papua. Para delegasi ini melihat hal lain dari apa yang disampaikan oleh WPNA dan WPNCL (2 organisasi politik OPM) pada saat pertemuan MSG sebelumnya. Dalam kata lain, para delegasi MSG ini merasa telah dibohongi oleh perwakilan WPNA dan WPNCL.

Para delegasi MSG ini melihat pada kenyataannya Papua mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia dan tidak terdapat indikasi pemusnahan suku Melanesia (genosida) yang selama ini dituduhkan pada pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut, para delegasi MSG ini dengan tegas menekankan bahwa Papua harus tetap menjadi bagian NKRI dan jangan sampai lepas dari Indonesia. Bahkan negara anggota MSG ingin mengalihkan hubungan yang selama ini mereka jalin dengan Australia ke Indonesia. Hal ini disebabkan, selama ini negara-negara Melanesia merasa Australia hanya memanfaatkan sumber daya mereka tanpa memberikan perhatian yang seharusnya, dan hanya memeras negara Melanesia. Contoh terdekat adalah bagaimana suku Aborigin yang terbelakang dan terabaikan di negara Australia. Ditambah lagi dengan apresiasi negara MSG setelah melihat pemerintah Indonesia yang sangat serius memperhatikan suku Melanesia di Indonesia (Papua, Ambon, Maluku Utara, NTB dan NTT).

Tentunya hal ini telah membuka mata para negara Melanesia yang tergabung dalam MSG bahwa berita negatif yang selama ini dihembuskan oleh kelompok opm melalui upaya politiknya hanyalah kebohongan belaka. Pemerintah Indonesia telah melakukan segala upaya untuk tidak menganak tirikan kaum Melanesia di Indonesia, bahkan cenderung memprioritaskan daerah tersebut untuk mempercepat pembangunannya (diberlakukannya Otsus, adanya UP4B, dsb). Yang terpenting adalah dedikasi masyarakat Papua itu sendiri untuk maju dan mengembangkan daerahnya, serta bersama membangun Papua dengan masyarakat pendatang lainnya. Seperti daerah lain di Indonesia, dimana keragaman suku saling melengkapi dan menjadi kekuatan majemuk bukan saling menyakiti.
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive