Jakarta - Beberapa kali kasus penembakan terjadi di wilayah Jakarta. Terakhir kediaman seorang perwira pertama AKP Andreas Tulam ditembaki orang tidak dikenal. Kepolisian menduga pelaku menggunakan air soft gun. Sejauh mana keberadaan air soft gun selama ini di Indonesia?
"Bisa dibilang ilegal," kata Brigjen Pol Setyo Wasisto, Direktur Keamanan Negara (Kamnag) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, saat ditemui di ruang kerjanya, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013).
Namun, Polri saat ini terkendala dalam segi penindakan. Tidak ada peraturan yang tegas mengatur mengenai keberadaan senjata berskala 1:1 dengan senjata api sungguhan itu. Air soft gun sendiri termasuk ke dalam kategori senjata mainan.
Aparat dapat menerapkan sanksi hukum dengan menggunakan Undang-undang/Darurat No. 12 tahun 1951, bila seseorang kedapatan menyangkong air soft gun tersebut tanpa tujuan jelas atau melakukan ancaman.
Peredaran air soft gun sendiri, diakui Setyo, sulit dikontrol. Karena senjata yang kerap digunakan di dalam permainan perang ini banyak ditawarkan di internet.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa masuk ke sini," jelas Setyo. Menambahkan kebanyakan produk air soft gun pabrikan Taiwan yang menjajal Indonesia. "Kalau dari Jepang mahal," imbuhnya.
Guna menekan maraknya penyalahgunaan air soft gun, Setyo berharap para komunitas air soft gun atau war game yang ada berkumpul dan membentuk organisasi bersama.
"Nanti mereka membuat regulasi bersama, membuat aturan bagaimana cara membawa air soft gun dan jelas untuk kegunaan apa," jelas Setyo.
Di Amerika sendiri, meski air soft gun dijual bebas, namun terdapat ciri khusus yang menandakan bila senjata dengan skala sama dengan senjata asli itu adalah mainan. Mereka menggunakan orangetip (benda orange yang diletakan di moncong senjata) untuk membedakan senjata yang dipegang tersebut adalah mainan.
sumber:
http://m.detik..com/news/read/2013/0...oft-gun-ilegal
"Bisa dibilang ilegal," kata Brigjen Pol Setyo Wasisto, Direktur Keamanan Negara (Kamnag) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, saat ditemui di ruang kerjanya, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013).
Namun, Polri saat ini terkendala dalam segi penindakan. Tidak ada peraturan yang tegas mengatur mengenai keberadaan senjata berskala 1:1 dengan senjata api sungguhan itu. Air soft gun sendiri termasuk ke dalam kategori senjata mainan.
Aparat dapat menerapkan sanksi hukum dengan menggunakan Undang-undang/Darurat No. 12 tahun 1951, bila seseorang kedapatan menyangkong air soft gun tersebut tanpa tujuan jelas atau melakukan ancaman.
Peredaran air soft gun sendiri, diakui Setyo, sulit dikontrol. Karena senjata yang kerap digunakan di dalam permainan perang ini banyak ditawarkan di internet.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa masuk ke sini," jelas Setyo. Menambahkan kebanyakan produk air soft gun pabrikan Taiwan yang menjajal Indonesia. "Kalau dari Jepang mahal," imbuhnya.
Guna menekan maraknya penyalahgunaan air soft gun, Setyo berharap para komunitas air soft gun atau war game yang ada berkumpul dan membentuk organisasi bersama.
"Nanti mereka membuat regulasi bersama, membuat aturan bagaimana cara membawa air soft gun dan jelas untuk kegunaan apa," jelas Setyo.
Di Amerika sendiri, meski air soft gun dijual bebas, namun terdapat ciri khusus yang menandakan bila senjata dengan skala sama dengan senjata asli itu adalah mainan. Mereka menggunakan orangetip (benda orange yang diletakan di moncong senjata) untuk membedakan senjata yang dipegang tersebut adalah mainan.
sumber:
http://m.detik..com/news/read/2013/0...oft-gun-ilegal
