SITUS BERITA TERBARU

Nah Lhoo .. Terkait Korupsi Rudi, Jero Wacik Alumni ITB berikutnya yg Diusut KPK?

Sunday, August 18, 2013
[imagetag]
Jero Wacik (lahir di Singaraja, Bali, 24 April 1949; umur 64 tahun) adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata sejak 21 Oktober 2004. Setelah menjadi anggota DPR selama kurang dari 1 bulan, ia kembali dipercaya menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Jero juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat. Ia lulus sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974 dan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983. Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Jero Wacik dipindah tugaskan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia menggantikan Darwin Zahedy Saleh.

Korupsi Migas, Keterlibatan Jero Wacik sedang Diusut KPK
Sat, 17/08/2013 - 16:40 WIB

[imagetag]

JAKARTA - Penyidikan kasus suap mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini terus dikembangkan KPK. Soal ada tidaknya keterlibatan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, KPK sedang melakukan pengusutan. "Kami tak menutup kemungkinan memeriksa dia (Jero Wacik)," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqodas, saat ditemui di kantornya, di Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2013.

Busyro menjelaskan kasus korupsi memiliki konsep dasar sistemik, artinya tidak mungkin dilakukan sendiri. Khusus untuk sektor minyak dan gas bumi, ada kebijakan yang dirumuskan dan diambil di tingkat pimpinan. "Kalau kebijakan melanggar hukum, dapat mencapai ke puncak pimpinan. Hal ini yang mewajibkan KPK memanggilnya," kata Busyro.

KPK juga telah melakukan penyelidikan baru di sektor hulu migas. KPK, Busyro menegaskan, akan segera menindak semua pihak yang diduga terlibat korupsi dengan berbagai bukti kuat. KPK menangkap Rudi Rubiandini atas tuduhan menerima suap dari pemilik Kernel Oil, yaitu Simon G. Tanjaya, melalui seorang kurir, yakni Deviari atau Ardi. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.

KPK juga telah mencegah tiga pejabat SKK Migas, yaitu Kadiv Penunjang Operasi Iwan Ratman; Kadiv Komersialisasi Gas Bidang Pengendalian Komersil, Popi Ahmad Nafis; dan Kadiv Komersialisasi Minyak dan Kondesat, Agoes Sapto Rahardjo. Selain itu, KPK juga mencekal Presiden Direktur Parna Raya Grup, Artha Meris Simbolon
http://www.rimanews.com/read/2013081...ang-diusut-kpk

Si Poltak Ruhut: Jero Jangan Merampok dong..!
Golkar dan PDIP Banyak Main Proyek Migas !
Sat, 17/08/2013 - 23:05 WIB

JAKARTA, RIMANEWS -- Politikus Partai Demokrat si Poltak Ruhut Sitompul meminta Jero Wacik agar tidak menjadi perampok keuangan negara setelah diberi kesempatan untuk menjadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Ruhut mengatakan, Jero merupakan sosok yang bersih. Sehingga dia dipercaya dan diangkat sebagai Menteri ESDM. " Awalnya kita lihat dia bagus, maka kita kasih kesempatan. Tapi, jangan merampok dong?" ungkap Ruhut kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Oleh karenanya, lanjut Ruhut, jangan salahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memberikan kesempatan. "Harusnya dia tau diri sudah diberi kesempatan jangan merampok," tegasnya. Saat disinggung apakah dengan terindikasinya Jero menerima suap dari PT Kernel Oil akan mempengaruhi elektabilitas Partai Demokrat? Ruhut menjawab hal tersebut tak akan berdampak signifikan bagi partai berlambang bintang mercy itu. " Selama penggagas dan pendiri Partai Demokrat, yakni Pak SBY masih ada saya yakin pasti bisa menang. Elektabilitas Pak SBY saja masih 58 persen bahkan calon lain masih di bawah 20 persen. Saya yakin yang menang Partai Demokrat, karena maskot kami ada SBY dan ada Ruhut juga loh," simpulnya.

Golkar dan PDIP Banyak Main Proyek Migas
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencokok Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini dalam operasi tangkap tangan terkait dugaan penerimaan suap dari PT Kernel Oil yang merupakan perusahaan minyak asal Singapura. Dari hasil penangkapan tersebut penyidik berhasil mengamankan uang suap yang ditengarai mencapai USD700 ribu. Berembus isu bahwa uang itu akan digunakan untuk membiayai konvensi calon presiden Partai Demokrat yang akan digelar dalam waktu dekat.

Namun, hal tersebut dengan tegas dibantah oleh politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Menurutnya, biaya untuk konvensi merupakan dana internal partai berlambang bintang mercy tersebut. "Dari kami sendiri. Iya itu dari dana patungan dan dari mereka yang ikut konvensi. Tapi, intinya dari kami dan untuk kami," jelas Ruhut, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, Partai Demokrat ibarat pohon yang makin tinggi hingga semakin kencang terkena angin. Ruhut menambahkan, sebenarnya yang paling sering bermain proyek di SKK Migas bukanlah Partai Demokrat. "Kami tetap kukuh dan kekar, karena kaitan dengan migas itu siapa? Yang paling banyak "main" di migas itu kader Golkar dan PDIP, tapi enggak pernah kalian beritakan, karena sudah mulai begini jantungan kalian," paparnya.

Pria asal Sumatera Utara itu menegaskan tidak akan membela Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik jika memang KPK menemukan keterlibatannya dalam kasus tersebut. "Hanya kami satu-satunya partai kalau ada dua alat bukti, kami tidak akan lindungi. Beda dengan Golkar saat Gubernur Riau Rusli Zainal setelah jadi tersangka masih menjabat Ketua DPP Golkar. Kalau kami, Anas sebagai ketua umum dan Andi sebagai anggota dewan pembina, langsung kami copot," simpulnya.

Ada Kejutan Besar dari KPK
Terpisah, Direktur Eksekutif The Sun Institute, Andrianto menduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memberikan kejutan lebih banyak lagi terkait kasus suap yang kini menyeret mantan Ketua SKK Migas, Rudi Rubiandini. "Saya rasa akan banyak kejutan, KPK mesti telusuri juga kemana hilir dari uang dari Kornel Oil ini," ujar Andrianto kepada pers, Jumat (16/8/2013). Menurutnya, peristiwa penangkapan Rudi di saat Hari Raya Idul Fitri, tidak menutup kemungkinan uang tersebut dialirkan kepada relasi SKK Migas untuk Tunjangan Hari Raya (THR). "Sangat mungkin, ada distribusi THR untuk relasi SKK Migas misalnya. Jadi KPK harus telusuri sampai tuntas," lanjutnya.

Untuk itu, Andrianto mengatakan, lembaga yang dikomandani oleh Abraham Samad itu harus masuk ke dunia Migas, karena peluang korupsinya sangat besar. "Sudah semestinya KPK masuk ke ranah Migas, karena peluang korupsinya sangat besar. Saya yakin Rudi tidak bermain sendiri, meski kelihatannya ada persaingan antar kartel migas," pungkasnya. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka, yaitu Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini, Komisaris PT Carnel Oil Simon Gunawan Tanjaya, dan kurir Devi Ardi. Rudi dan Ardi dijerat dengan pasal penerima suap, sedangkan Simon dijerat dengan pasal pemberi suap. Rudi diduga menerima uang dari Simon, petinggi Kernel Oil, terkait pengurusan Migas di SKK Migas. Rudi ditangkap oleh satgas KPK setelah diduga menerima uang USD400 ribu pada Rabu 13 Agustus lalu.

Penerimaan itu diduga bukan yang pertama, sebab berdasarkan pengembangannya ditemukan juga uang USD300 ribu yang diduga diberikan sebelum lebaran. Belum lagi, juga ditemukan sejumlah uang Dollar Amerika dan Singapura dari apartemen Ardi di bilangan Jakarta Barat.
http://www.rimanews.com/read/2013081...ak-main-proyek

Jero Wacik Harap Alumni ITB Jadi Menteri
Rabu, 3 Juli 2013 | 19:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Jero Wacik berharap banyak alumni Institut Teknologi Bandung yang bisa menjadi menteri pada kabinet yang akan datang. "Saya pernah menghitung dalam satu periode terdapat 11 alumni ITB menjadi menteri. Saingannya adalah UI sebanyak 10 menteri. Oleh karena itu alumni-alumni ITB harus mempersiapkan diri untuk mengambil tongkat estafet berikutnya," ujar Jero Wacik saat membuka reuni alumni ITB 78 di Auditorium BPPT, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Jero yang merupakan alumni ITB 70 mengenang ketika pada 1973 saat dia menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM), dia mengatakan tidak boleh anak ITB mempunyai cita-cita kecil. Saat itu, dia mencontohkan Bung Karno yang juga lulusan ITB. "Saya sudah lama lupa dengan perkataan itu, tahu-tahu ketika terjadi reshuffle kabinet ada tiga orang alumni ITB 73 yang masuk kabinet."

Padahal ketika dia berucap demikian, dirinya tidak membayangkan dirinya suatu saat menjadi menteri. Jadi, lanjut dia, semua anak ITB boleh bercita-cita menjadi menteri. Jero Wacik berhasil menyelesaikan pendidikan di ITB pada 1973. Sebelumnya, Jero menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 2004-2011. Kemudian dipindahtugaskan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ketika terjadi reshuffle kabinet pada Oktober 2011.
http://nasional.kompas.com/read/2013...B.Jadi.Menteri

Guru Besar UI:
SBY & Jero Wacik Diminta tanggung jawab soal Korupsi SKK Migas
Sat, 17/08/2013 - 16:09 WIB

[imagetag]

JAKARTA-Menteri ESDM Jero Wacik dan SBY diminta bertanggung jawab atas kasus suap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Sebab, Jero Wacik adalah Ketua Pengawasan SKK Migas diminta bertanggung jawab. Pengamat politik dan guru besar UI Iberamsjah meminta agar Jero Wacik mengundurkan diri dari jabatannya. Karena, secara administrasi, Jaro Wacik adalah orang yang harus bertanggung jawab atas prilaku bawahannya di SKK Migas. "Jero Wacik itu wajib bertanggung jawab, seharusnya dia itu mengundurkan diri," kata Iberamsjah, kepada inilah..com, Jakarta, Jumat (16/8/2013) malam.

Selain Jero, kata Iberamsjah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dinilai turut bertanggung jawab. Pasalnya, Rudi menjadi Kepala SKK Migas atas perintah Ketua Umum Partai Demokrat itu. "SBY juga harus bertanggung jawab. Karena yang memilih Rudi itu kan SBY," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan penggeledahan oleh KPK di ruangan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karyo menemukan uang dalam pecahan dolar AS sebesar US$200 ribu. Menurut sumber inilah..com, peggeledahan itu didasarkan pada pengakuan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini saat diperiksa KPK. Namun, menurut sumber itu, uang tersebut bukan untuk Sekjen ESDM, melainkan titipan untuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik yang juga sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu. �Rudi diperiksa KPK dan akhirnya mau buka mulut mengenai suap di SKK Migas. Dari pengakuan itulah terungkap bahwa uang tersebut ternyata untuk Jero Wacik,� ungkap sumber tersebut.

Namun, tudingan itu telah dibantah oleh Jero Wacik. Jero Wacik mengaku tidak pernah memerintahkan anak buahnya untuk meminta uang kepada Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. "Saya tidak pernah memerintahkan jajaran saya untuk berbuat curang," ujar Jero di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
http://www.rimanews.com/read/2013081...upsi-skk-migas

Sekjen Kementerian ESDM Harus Jujur, Juga Rudi, terkait peran Jero Wacik.
Jangan Bungkam, Masuk Bui Lu!
Sat, 17/08/2013 - 15:44 WIB

RIMANEWS-Pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang Sekjen ESDM Waryono Karno dan menemukan dana sebesar USD 200 ribu dollar, kini Waryono dikabarkan sakit. Ini tipe pejabat tamak dengan cara yang goblok. Terkait Jero wacik, Sekjen ESDM dan Rudi Rubiandini harus jujur, jangan bungkam, ini soal dunia akhirat. Uang dua ratus ribu Dollar AS, disita Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam di ruang kerja Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Waryono Karyo.

Menteri ESDM Jero Wacik pun mengaku tidak mengetahui keberadaan Waryono hingga saat ini. Jero juga tidak mengetahui uang dollar yang ditemukan penyidik KPK digunakan untuk apa. Menteri ESDM Jero Wacik sendiri mengaku belum bisa menghubungi Waryono. Namun, Jero mendapat kabar kalau Waryono jatuh sakit. "Saya belum ketemu pak Sekjen lagi. Saya belum tahu dia dimana, sakit katanya," kata Jero di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (17/8/2013).

Jero tidak tahu persis penyakit apa yang diderita oleh Waryono. Saat disinggung lagi penemuan uang di ruangan Sekjen, Jero mengelak. Dia mengaku tidak tahu sama sekali dengan uang itu. "Ya makanya, Ditunggu saja, saya nggak tahu juga," katanya. Sebelumnya, KPK sejumlah uang dalam pecahan dollar di ruangan Sekjend Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karyo. "Ada beberapa temuan, selain dokumen dalam pengeledahan yang dilakukan penyidik. Penyidik menemukan uang 200 ribu dolar AS di Ruang Sekjen ESDM," kata Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo di gedung KPK, Kamis (15/8/2013) petang

Namun, Johan tak bisa memastikan apakah temuan uang senilai 200 ribu dollar AS di ruang Sekjen Migas itu berkaitan dengan Simon, Devi Ardi, ataupun Rudi. "Belum diketahui ada atau tidak hubungan dengan Simon, Ardi, atau Rudi. Akan diverifikasi," tandasnya. "Belum jelas untuk apa, itu ada di ruang Sekjen. Saya juga belum ketemu Pak Sekjen," ujar Jero saat ditemui pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, di Istana Merdeka, Sabtu (17/8/2013).

Informasi yang didapat Jero, Sekjen ESDM Waryono Karyo saat ini sedang sakit. Namun dia mengaku tidak mengetahui keberadaan dan jenis penyakit yang dialaminya."Pak Sekjen saya tidak tahu, setahu saya dia sakit," imbuhnya. Jero juga menegaskan, dirinya siap jika sewaktu-waktu. Penyidik KPK memanggilnya untuk dimintai keterangan. "Bersedia lah, kalau kamu dipanggil emang tidak bersedia?," tanya Jero. Dia menyerahkan kasus suap kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. "Saya tidak usah disaran-saranin, saya percaya saja sama KPK," tukasnya.
http://www.rimanews.com/read/2013081...o-wacik-jangan

Kasus SKK Migas, Jero Wacik Hanya Bisa Pasrah ...
Jumat, 16 Agustus 2013 | 12:53 WIB

[imagetag]
Politisi Partai Demokrat Jero Wacik

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Mineral (ESDM) Jero Wacik pasrah dengan kasus dugaan suap yang terjadi di kementeriannya. Meski selalu membantah terlibat dan mengaku tidak tahu menahu, namun Jero siap memenuhi kewajiban bila keterangannya diperlukan untuk pengusutan kasus tersebut. Jero menyampaikan, saat mendengar Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan menerima suap, hal pertama yang melintas di pikirannya adalah bagaimana menjaga industri minyak dan gas nasional tidak terganggu.

Tak lama setelah ditetapkan sebagai tersangka, posisi Rudi Rubiandini sebagai Kepala SKK Migas langsung diganti oleh Johanes Widjonarko yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala SKK Migas. "Jadi yang paling saya khawatirkan adalah industri migas. Jadi urusan bangsa itu urusan industri migas, harus diselamatkan," kata Jero usai menghadiri acara Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-68 Proklamasi di depan Sidang Bersama DPR dan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Mengenai masalah hukum, Jero menganggap itu urusan pribadi Rudi yang terlibat langsung dalam kasus tersebut. Ia enggan berkomentar jauh. Ia menyerahkan proses hukum ke KPK. Politisi Partai Demokrat ini juga mengaku mendengar banyak tudingan pada dirinya dan Partai Demokrat sebagai buntut dari penangkapan Rudi. Termasuk di dalamnya terkait penyitaan uang sebesar 200.000 dollar AS dari Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM. "Ada banyak spekulasi. Saya mengajak mari kita belajar berdemokrasi dengan baik. Kalau ada urusan hukum jangan diintervensi. Kalau ada bukti hukum, ya KPK kan tidak bisa diajari, saya merasa clear, (kasus ini) tidak ada hubungan dengan konvensi," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.
http://nasional.kompas.com/read/2013...a.Bisa.Pasrah.

Ketua KPK tidak takut panggil Jero Wacik
Jumat, 16 Agustus 2013 14:06 WIB

[imagetag]
Ketua KPK, Abraham Samad

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan pihaknya tidak takut untuk memanggil dan memeriksa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dalam kasus dugaan suap terhadap Rudi Rubiandini, yang mantan Kepala SKK Migas. "Dulu si Menpora itu aja lebih anak emas, bos," kata Abraham di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Jumat. Menurut dia, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa Jero bila hasil verifikasi dokumen-dokumen yang disita cocok dengan keterangan para tersangka dan saksi.

Berdasarkan keterangan Rudi kepada penyidik, kasus suap yang tertangkap tangan oleh KPK pada Selasa (13/8) malam turut menyeret Menteri ESDM, Jero Wacik. "Karena keterangan Rudi itu masih bersifat berdiri sendiri, bisa dikatakan itu bukti untuk memanggil seseorang sebagai saksi, tapi harus didukung juga oleh fakta-fakta lain," ujar Abraham.
http://www.antaranews.com/berita/390...gil-jero-wacik

Bakti Kami Untukmu: Uang, Bangsa Asing, dan Mafia Migas
Jum'at, 16 Agustus 2013 , 16:13:00 WIB

[imagetag]

Di salah satu sudut kampus ITB, Bandung, tampak spanduk yang bertuliskan "Bakti Kami Untukmu: Uang, Bangsa Asing, dan Mafia Migas". Di bagian bawah spanduk tertulis "Alumni ITB Pro SBY". Kurang jelas yang dimaksud pemasang siapa "Alumni ITB Pro SBY" . Tapi kuat kemungkinan spanduk berkaitan dengan kasus tertangkap tangannya Guru Besar ITB yang juga kepala SKK Migas non aktif, Rudi Rubiandini. Isi spanduk merupakan plesetan dari "Salam Ganesha", ikrar khas mahasiswa ITB yang bunyi aslinya adalah "Bakti Kami UntukMu: Tuhan, Bangsa, dan Almamater". Foto diambil oleh warga yang melintas di kampus ITB dan mengirimkannya ke redaksi, Jumat (16/8). RMOL
http://www.rmol.co/read/2013/08/16/1...n-Mafia-Migas-

-------------------------

kalau betul dia terlibat (Jero Wacik), abislah itu reputasi partai Demokrat dan nama besar alumni ITB di Pemerintahan! itu poster bernada protes diatas, ada tulisan "Alumni ITB Pro SBY", kayaknya menunjuk pada pejabat-pejabat tinggi yang bekerja untuk rezim SBY sekarang ini, seperti Rudi Rubiandini itu. Alumni ITB yang jadi menteri, antara lain : Hatta Radjasa (Menko Perekonomian), Jero Wacik (Menteri ESDM), Purnomo Yusgiantoro (pernah jadi Menteri ESDM, sekarang Menhan). Yang menjadi Dirjen atau Sekjen tak terhitung banyaknya. Yang terkenal itu, Dirjen Pendidikan Tinggi Diknas, Prof.Dr. Djoko Santoso, yang dikenal PTN/PTS dan dosen se Indonesia saat ini sebagai pejabat Dikti yang paling keras menegakkan peraturan dilingkungan dunia pendidikan saat ini.


[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive