SITUS BERITA TERBARU

[KEREN JOKOHOK] Double Decker (Bus Tingkat) Jakarta akan beroperasi GRATIS!

Thursday, August 15, 2013
BIS TINGKAT ?!

[imagetag]

[imagetag]
APASIH ITU? DAN BAGAIMANA DI NEGARA LAIN? --->>>

Bis Tingkat Tokyo
[imagetag]

Bis Tingkat Singapore
[imagetag]

Bis Tingkat London
[imagetag]

Bis Tingkat Kuala Lumpur
[imagetag]

Bis Tingkat Bangkok
[imagetag]

Bis Tingkat Jakarta Tempo Doeloe
[imagetag]

Nah yang ini Bis Tingkat Solo gan !
[imagetag]

BERIKUT BERITA MENGENAI AKAN DIOPERASIKANNYA BIS TINGKAT ATAU DOUBLE DECKER DI JAKARTA CITY OLEH JOKOWIIIIII DAN AHOOOOOOOOOOOOOOOOOK [imagetag]

http://www.merdeka.com/jakarta/ahok-...wisatawan.html

Pemprov DKI Jakarta akan mendatangkan bus tingkat untuk para wisatawan. Menariknya, untuk naik bus tersebut sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.

"Gratis. Kita mau gratiskan. Itu juga akan membuat pengendara motor semua kita yakin akan melepaskan motornya. Naik, keliling," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/8).

Saat ini, menurut Ahok, Pemprov DKI baru memesan 5 unit bus tingkat untuk percobaan. Total nantinya sekitar 14 bus yang akan dipesan.

"Pak gubernur sudah pesen 5 bus tingkat, Oktober-November ini akan datang. Jadi kalau 5 kita hitung, untuk putar Blok M, kalau headway-nya 10 menit hitungan tanpa macet, kita hanya butuh 14 bus," ujar Ahok.

Mengenai warna bus tingkat yang akan didatangkan ini, Ahok menyebutkan warnanya akan menarik perhatian orang banyak. "Yang ngejreng. Yang model seperti pada logo Enjoy Jakarta, Jakmania," katanya.

Bus ini nantinya ditujukan untuk semua orang, baik pekerja maupun turis. "Untuk wisata dan umum. Kamu juga gak mungkin gendeng naik-naik bus puter-puter, kurang kerjaan," ujar Ahok kepada wartawan sembari tertawa.

Ahok menjelaskan, dengan keberadaan bus ini, orang bisa dengan mudah main ke mal, terutama bagi mereka yang keluar dari kantor, pasti akan memutuskan naik bus ini karena nyaman.

Untuk rute bus tingkat di Jakarta, Ahok menjelaskan rutenya cukup pendek. "Kita pikir dari Blok M sampai Monas. Kota Tua-Gajah Mada-Hayam Wuruk-sampai ke Juanda. Jadi kalau mau ke Pasar Baru tinggal jalan kaki dikitlah. Istiqlal, nanti kan punya sungai seperti di Korea, bening airnya, kita mau terusin dari Juanda-Gajah Mada, Hayam Wuruk-Gunung Sahari," jelasnya.


Lebih murah daripada Transjakarta


Bus tingkat ini ternyata harganya lebih murah daripada bus Transjakarta. "Bus tingkat udah keluar dari APBD, 5 biji sudah tender. Anggaran tahun ini sudah ada. Harganya Rp 2 miliar satu bus. Jadi total Rp 10 miliar kalau gak salah," ujarnya.

Menurut Ahok, harga bus ini termasuk murah dibandingkan dengan bus Transjakarta. "Murah. Dibandingkan TJ hampir Rp 4 miliar," katanya.

Untuk uji coba, Pemprov DKI mendatangkan 5 buah bus gandeng terlebih dahulu. "Datangin 5 dulu, coba dulu. Kita tes 5. Apa Blok M atau cuma muter Sudirman, nanti kita lihat," tuturnya.

Untuk bahan bakar, bus tingkat ini menggunakan bahan bakar gas (BBG). "Kayaknya sih BBG semua. Karena Perda kita BBG," kata Ahok

http://megapolitan.kompas.com/read/2...asi.di.Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan armada bus khusus yang melayani turis asing di Jakarta. Tahun ini akan diujicobakan lima unit bus tingkat untuk turis tersebut.

"Ada bus khusus untuk turis-turis, nanti bulan November lah nongolnya," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Rabu(14/8/2013) sore di Balaikota Jakarta.

Sebagai permulaan sekaligus uji coba, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta telah memesan lima bus khusus untuk turis tersebut. Bus itu akan dioperasikan secara gratis di Jakarta.

Jokowi melanjutkan, jika uji coba tersebut dianggap berhasil, ia akan menambah bus serupa di tahun mendatang. "Busnya tingkat, lima dulu. Kalau benar, akan ditambah lagi 100 atau 50," katanya.

Jokowi menjelaskan, bus gratis khusus untuk mengangkut turis tersebut tidak mendapat hak khusus di jalanan layaknya bus Transjakarta. Bus itu menggunakan jalan umum biasa saat beroperasi.

http://www.kabar24.com/megapolitan/r...tis-di-jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyediakan bus tingkat sebagai transportasi wisata di Ibu Kota. Sebagai uji coba, Pemprov DKI telah memesan 5 unit armada dari total 14 armada yang dipesan.

"Pak gubernur sudah pesan 5 bus tingkat yang rencananya akan tiba Oktober-November mendatang," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balaikota, Rabu (14/8).

Dikatakan, bus tingkat tersebut ditujukan untuk semua warga, baik pekerja maupun turis dan tidak dikenakan tarif alias gratis. Bus berwarna ngejreng seperti warna pada logo Enjoy Jakarta itu akan melintasi rute pendek dari Blok M- Monas- Kota Tua-Gajah Mada-Hayam Wuruk-Juanda.

"Kita pikir dari Blok M sampai Monas. Kota Tua-Gajah Mada-Hayam Wuruk-sampai ke Juanda. Jadi kalau mau ke Pasar Baru tinggal jalan kaki sedikit. Istiqlal, nanti kan punya sungai seperti di Korea, bening airnya, kita mau terusin dari Juanda-Gajah Mada, Hayam Wuruk-Gunung Sahari," jelasnya.

Harga bus tingkat ini lebih murah daripada bus Transjakarta yang senilai Rp 4 miliar per unit.

"Tender bus tingkat sudah berjalan. Harga bus tingkat Rp2 miliar per unit. Jadi totalnya Rp10 miliar. Kita tes dulu lima armada. Apa Blok M atau cuma muter Sudirman, nanti kita lihat. Sepertinya pakai Bahan Bakar Gas," ungkap Ahok.

SEJARAH BIS TINGKAT

Keanehan dan keunikan bentuknya bukan membuat orang terkesima. Jalannya yang pelan tidak lantas membuatnya ditinggalkan dan dilupakan begitu saja. Justru bentuknya yang menyerupai kue lapis ini punya penggemar sendiri. Ternyata keberadaan bis tingkat mampu memberikan nilai lebih bagi kota Solo.�. Bagaimana romantikanya? Berikut liputan reporter Pabelan Pos.

Menilik sejarahnya, bis tingkat pertama masuk ke kota Solo pada tahun 1983. Pada masa pemerintahan Soeharto Solo diupayakan bisa seperti Jakarta. Atas inisiatif Tien Suharto (alm), didatangkanlah bis tingkat ke Solo selain di Jakarta sendiripun ada. Empat tahun kemudian jumlah bis tingkat menjadi 30 buah.

Karena masih minimnya angkutan umum di kota Bengawan waktu itu, keberadaan bis tingkat mampu menyedot penumpang. Namun, akibat tragedi krisis ekonomi di Indonesia, kuantitas bis tingkat di Solo mengecil menjadi hanya 6 buah.

Setelah bis tingkat di Jakarta ditarik dari peredara maka saat ini hanya di kota Sololah bis tingkat bisa dijumpai.

Humas Perum Bis Kota Surakarta Joko mengatakan, biaya perawatan bis tingkat terbilang mahal. �Apalagi kondisi krisis dan akibat kerusuhan pada Mei 1998 kemarin turut mempengaruhi. Padahal semua komponen harus didatangkan dari luar negeri. Mau tidak mau biaya perawatanpun membengkak,� ujarnya.

Pihak Perum Damri juga memberikan fasilitas abonemen. Dengan karcis ini biaya yang dibayarkan lebih rendah dibanding bila membayar secara langsung.

Abonemen yang hanya dikhususkan untuk penumpang mahasiswa dan pelajar bisa digunakan untuk dua kali dalam sehari..Dengan masa berlaku satu bulan sesuai tanggal, abonemen ternyata diminati. Terbukti banyak sekali mahasiswa dan pelajar yang menggunakan fasilitas ini.

Sebenarnya time table (jarak tempuh) bis tingkat dengan bis umum lain sama. Namun bentuknya yang besar membuat kelihatan berjalan lambat. Dari rute yang ditempuh bis tingkat (Palur-Kartasura) perlu waktu kurang lebih satu jam. Itupun kalau lalu lintas tidak ramai. Akan sangat berbeda kalau jalan sibuk, maka tak pelak lagi gerak �raksasa tumpuk� ini semakin lambat.

Seperti kata Sularso salah satu kondektur bis tingkat, bis tingkat memang berkurang penumpangnya. �Memang tidak bisa dipastikan bis tingkat itu selalu penuh penumpang, walau hari Minggu sekalipun,� begitu komentarnya.

Dian salah seorang mahasiswa UNS, jarang sekali naik bis ini saat berangkat ke kampus atau untuk urusan mendadak. �Kapan sampainya kalau jalannya kayak keong,� begitu alasannya.

Tapi kalau sedang stress atau tidak enak pikiran, diakuinya naik bis tingkat apalagi di atas mampu memberikan kesan santai, rasa nyaman dan tenang.

Memilih untuk duduk di atas memang lain. Keadaan sekeliling ditambah sesekali ada suara gesekan yang khas akibat berbenturan dengan pohon-pohon sekitar jalan bisa dinikmati. Bila diamati para pemuda lebih suka duduk di atas daripada di bawah. Bahkan sang kondekturpun memilih untuk mengalah kendati peringatan sudah dilakukan.

Imej tentang bis tingkat dan segala kenyamanannya telah sampai pula di telinga anak-anak. Terbukti dengan banyaknya anak-anak yang meminta orang tuanya untuk mengantar mereka menaiki bis tingkat. Narni ibu muda asal Bekonang, rela menemani putranya yang baru empat tahun untuk naik bis tingkat meski posisi rumahnya jauh dari rute bis tingkat.

Sedang Anton seorang pelajar SMU swasta di Solo mengaku, naik bis tingkat hanya untuk refreshing, senang-senang dan jalan-jalan.

Disadari atau tidak bis tingkat telah menjadi fenomena unik kota Solo, khususnya masyarakat di luar Solo. Bahkan ada opini yang beredar, belum lengkap rasanya kalau ke kota Solo tanpa menaiki bis tingkat. Terlepas benar atau tidak, keberadaan bis tingkat telah memberikan kebanggaan khusus bagi masyarakat Solo.

sumber gan!

KAPAN LAGI ,ENURUT ANE JAKARTA BISA JADI MAJU DAN MODEREN? JOKOWI AHOK GITU.....
JAKARTA BARU ! [imagetag] [imagetag] [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive