SITUS BERITA TERBARU

(Ka Bandara Mudik) - Tabrak Sapi, Lion Air Tergelincir

Wednesday, August 7, 2013
[imagetag]
GORONTALO - Kecelakaan kembali terjadi di dunia penerbangan Tanah Air. Pesawat Lion Air Boeing 737 Seri 800 tergelincir di Bandara Udara Djalaludin Gorontalo, sekitar pukul 21.30 WITA tadi malam. Ternyata, penyebabnya adalah pesawat menabrak anak sapi saat melakukan pendaratan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya dua penumpang dikabarkan luka.

Informasi diperoleh Gorontalo Post menyebutkan pesawat yang terbang dari Makassar ini memuat penumpang 110 orang dan 7 orang crew. Lima di antara penumpang adalah anak-anak. Awalnya, pesawat dengan nomor registrasi PK-LKH itu mendarat mulus di landasan bandara. Pilot Lion Air, Iwan Primadi mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan LN 892 itu, awalnya mendarat mulus di landasan Bandara Gorontalo. Iwan mengatakan, saat itu cuaca dilaporkan sangat bangus.

"Pesawat dengan kecepatan 130 knot landing normal sesuai standar yang ada," kata Iwan kepada wartawan di VIP Bandara Gorontalo tadi malam.

Hanya saja, dalam kecepatan 120 knot diatas landasan tiba-tiba ada tiga ekor sapi yang melintas tepat di tengah landasan. "Saya mengira anjing karena kecil," paparnya. Sempat terasa terjadi tabrakan pada bagian roda. Ketika itu, iwan mengatakan, pesawat tetap dikontrol untuk melintas pada lajur landasan, hanya saja saat kecepatan 40 knot memasuki akhir landasan, pesawat tergelincir dibagian kiri.

"Sempat ada bau, seperti terbakar, tapi di kabin tidak ada api, saya sudah minta tolong bandara untuk ngecek, tapi tidak ada api," katanya.

Setelah dilihat, di kolong pesawat tepatnya di roda belakang sebelah kiri pesawat ada sapi yang terseret roda pesawat, kondisi sapi tercabik-cabik."Kita melakukan pendaratan sesuai prosedur, cuaca sangat cerah, penumpang tenang, karena semua terkontrol, " tandasnya.

Salah satu sumber yang tidak ingin namanya disebutkan menyampaikan, sebelum pesawat berhenti, pintu darurat terbuka, puluhan penumpang panik langsung loncat dari pesawat. Akibatnya penumpang dua orang penumpang patah kaki. Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui siapa nama dari penumpnag tersebut.

Hal senada diungkapkan Tiwi Hinta, salah seorang penumpang dari Jakarta tujuan Gorontalo, mengungkapkan bahwa saat mendarang, terdengar pesawat sedang menabrak sesuatu. "Bunyinya sama seperti menabrak batu besar. Setelah itu, pesawat oleng ke kiri dan nampak percikan api di landasan pacu. Saat itu pintu darurat terbuka dan salah seorang penumpang melompat karena panik," kata Tiwi Hinta ketika dihubungi semalam.

Diakui oleh Tiwi Hinta, bahwa dirinya bersama penumpang lainnya juga panik. Namun belum sempat melompat, kondisi sudah aman. Lagi pula, posisi tempat duduknya saat itu jauh dari pintu darurat.

Sementara itu, senior awak kabin Lion Air LN 892, Ajeng Masita menambahkan, prosedur evakuasi penumpang juga dilakukan. Saat itu lanjut Ajeng, awak kabin belum memberikan aba-aba evakuasi, namun sebagian penumpang langsung keluar pesawat deng membuka jendela darurat dibagian sayap. Dua penumpang yang luka diduga langsung loncat, sehingga kaki mereka terkilir. (tro/kif/jdm/mas)
sumber


Gubernur Gorontalo Sesalkan Kapala Bandara Dajalaludin yang Mudik


GORONTALO - Gubernur Rusli menyayangkan sikap Kepala Bandara Djalaludin Agus Pramuka, yang saat ini ternyata telah mudik lebaran. Padahal kata Gubernur sebagai pemegang kendali bandara, Kepala Bandara tidak boleh kemana-mana, terlebih saat ini sedang puncak arus mudik.

Kekecewaan Rusli Habibie itu makin menjadi-jadi lantaran Selasa (6/8) malam sekitar pukul 21.30 pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan LN 892 tergelincir di Bandara Djalaludin. Bahkan, dengan adanya insiden tersebut arus mudik melalui Bandara Djalaludin terganggu.

"Seharusnya Kepala Bandara tidak boleh kemana-mana," kata Rusli yang langsung turun ke lapangan setelah ada insiden tersebut. Menurutnya, kini Bandara Dajalaludin ditutup sementara.

Untuk mengurai arus mudik, otorirtas bandara mengalihkan penerbangan ke Gorontalo melalui bandara terdekat di Manado, Sulawesi Utara. "Yang jelas dua pesawat (Wings Air dan Sriwijaya Air) yang terparkir itu tidak bisa keluar," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Kata Rusli mengatakan penutupan bandara bisa dilakukan sampai evakuasi pesawat oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang rencananya akan menurunkan timnya siang ini (7/8). "Sebelum ada KNKT kita tidak bisa berniat apa-apa,"paparnya. Antisipasi arus mudik juga akan segera dibahas bersama instansi terkait hari ini. (tro/mas)
sumber

payah neh, lagi peak season ka bandara maen mudik aja.

PIC TERSANGKA UTAMA
http://images.detik..com/content/201...4523_sapi2.jpg
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive