Firman Ibrahim - detikNews
Bone - Seorang bapak di Bone, Sulawesi Selatan, melaporkan anaknya ke polisi karena urusan uang. Si bapak kesal karena anaknya tak kunjung membayar utang senilai Rp 2,2 juta.
Utang itu dipinjam dari Daeng Ngerang (64), warga Masumpu, Tanete Riattang, Bone, oleh anaknya Saparuddin (40) untuk modal usaha membeli barang bekas. Namun setelah lima tahun, Saparuddin tak kunjung membayar utang.
Saat ditagih, Saparuddin malah marah kepada bapaknya. Padahal uang itu dibutuhkan oleh Daeng Ngerang untuk berobat.
"Sudak sering saya tagih, tapi yang saya dapat malah amarah dari anakku. Seakan-akan uang itu saya berikan, padahal sesuai kesepakatan status uang itu pinjaman," kata Daeng Ngerang di kantor polisi, Rabu (14/8/2013).
Menempuh jalan melaporkan anaknya ke polisi menjadi jalan terakhir bagi Daeng Ngerang. Niatnya melaporkan dibumbui rasa sakit hati karena si anak tak pernah peduli dengan sakit yang dideritanya.
"Dia anak durhaka. Sudah semestinya saya lapor polisi, karena itu saja jalannya. Terlanjur dia sudah lupakan saya serta jasa-jasa saya. Kalau bukan saya pada waktu itu, dia tidak akan menjadi sukses seperti sekarang," kata Daeng Ngerang.
Laporan Daeng Ngerang ini langsung ditanggapi polisi dengan mendatangi rumah Saparuddin yang tidak jauh dari kediaman orang tuanya tersebut.
"Sudah kami terima laporan bapak Daeng Ngerang ini, dan kami berusaha mendekati secara persuasif agar perselisihan karena uang antara bapak anak ini selesai secara kekeluargaan," kata Kompol Ali Syahban, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Taneteriattang Kota Bone.
"Kita lihat nanti pendekatan yang kami lakukan agar Saparuddin mengganti uang bapaknya. Anggota saya sudah turun ke rumah terlapor untuk melakukan pendekatan agar kasus ini selesai secepatnya," singkat perwira nomor satu di Polsek Urban Kota Bone ini.
![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/2013/08/14/4960927_20130814082433.gif)
Quote:TS Mengharapkan![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/s_big_cendol.gif "Blue Guy Cendol (L)")
Terimakasih atas kunjungannya
sumber
Bone - Seorang bapak di Bone, Sulawesi Selatan, melaporkan anaknya ke polisi karena urusan uang. Si bapak kesal karena anaknya tak kunjung membayar utang senilai Rp 2,2 juta.
Utang itu dipinjam dari Daeng Ngerang (64), warga Masumpu, Tanete Riattang, Bone, oleh anaknya Saparuddin (40) untuk modal usaha membeli barang bekas. Namun setelah lima tahun, Saparuddin tak kunjung membayar utang.
Saat ditagih, Saparuddin malah marah kepada bapaknya. Padahal uang itu dibutuhkan oleh Daeng Ngerang untuk berobat.
"Sudak sering saya tagih, tapi yang saya dapat malah amarah dari anakku. Seakan-akan uang itu saya berikan, padahal sesuai kesepakatan status uang itu pinjaman," kata Daeng Ngerang di kantor polisi, Rabu (14/8/2013).
Menempuh jalan melaporkan anaknya ke polisi menjadi jalan terakhir bagi Daeng Ngerang. Niatnya melaporkan dibumbui rasa sakit hati karena si anak tak pernah peduli dengan sakit yang dideritanya.
"Dia anak durhaka. Sudah semestinya saya lapor polisi, karena itu saja jalannya. Terlanjur dia sudah lupakan saya serta jasa-jasa saya. Kalau bukan saya pada waktu itu, dia tidak akan menjadi sukses seperti sekarang," kata Daeng Ngerang.
Laporan Daeng Ngerang ini langsung ditanggapi polisi dengan mendatangi rumah Saparuddin yang tidak jauh dari kediaman orang tuanya tersebut.
"Sudah kami terima laporan bapak Daeng Ngerang ini, dan kami berusaha mendekati secara persuasif agar perselisihan karena uang antara bapak anak ini selesai secara kekeluargaan," kata Kompol Ali Syahban, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Taneteriattang Kota Bone.
"Kita lihat nanti pendekatan yang kami lakukan agar Saparuddin mengganti uang bapaknya. Anggota saya sudah turun ke rumah terlapor untuk melakukan pendekatan agar kasus ini selesai secepatnya," singkat perwira nomor satu di Polsek Urban Kota Bone ini.
Quote:TS Mengharapkan
Terimakasih atas kunjungannya
sumber
