SELASA, 13 AGUSTUS 2013 | 22:02 WIB
![[imagetag]](http://statik.tempo.co/data/2013/07/08/id_200166/200166_275.jpg)
TEMPO.CO, Kendari - Pengacara Farhat Abbas seolah tak henti bikin sensasi. Setelah kicauan-kicauan kontroversial di jejaring media sosial Twitter, kali ini Farhat mendaftar jadi calon Bupati Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, periode 2013-2018 mendatang. Farhat memang lahir di daerah itu.
Farhat menggandeng Sabarudin Labamba yang kini menjabat sebagai wakil ketua DPRD Sultra untuk mendampinginya sebagai calon wakil bupati. Keduanya berencana mendaftar melalui jalur perseorangan.
Sabarudin Labamba, ketika dikonfirmasi Tempo, Selasa 13 Agustus 2013 membenarkan kabar ini. Dia mengaku mau menerima pinangan Farhat, karena suami penyanyi lawas Nia Daniati itu dia nilai sebagai figur yang cakap serta putra daerah yang namanya menasional.
"Kita sangat memerlukan pemimpin yang memiliki akses luas, akses yang dimiliki Farhat akan memudahkan dalam membawa aspirasi dalam rangka pembangunan daerah di Kolaka," terangnya.
Menurut Sabaruddin, keberanian keduanya mendaftar melalui jalur independen pun sudah melalui perhitungan yang cermat. "Walau bukan melalui pintu partai, kita optimistis sebab dukungan nanti langsung dari rakyat," tuturnya.
Sabarudin juga mengatakan ikhlas menjadi nomor dua meski punya sejarah panjang sebagai politikus. Dia mengaku mengalah karena Farhat adalah putra daerah asli Kolaka. "Saya sangat bersyukur orang seperti dia masih mengingat dan mau pulang membangun daerahnya," katanya.
Politikus asal PAN ini yakin Farhat bisa memenangkan Pilkada Kolaka yang akan digelar dua bulan lagi, yakni pada 20 Oktober 2013 mendatang. Ada lima pasangan calon yang akan memperebutkan jabatan kepala daerah di daerah penghasil Kakao terbesar di Sultra itu.
Ane gak merubah apapun dr sumber berita, termasuk bagian mana yg di-bold. Sepertinya tempe mmg sdh tahu bagian mana yg sensitif utk diperjelas![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif "Ngakak")
Cek beritanya gan :http://m.tempo.co/read/news/2013/08/13/219504181
Mari kita saksikan 2 bulan lagi, apakah benar masyarakat Kolaka bangga punya anak daerah yg menasional macam FA
TEMPO.CO, Kendari - Pengacara Farhat Abbas seolah tak henti bikin sensasi. Setelah kicauan-kicauan kontroversial di jejaring media sosial Twitter, kali ini Farhat mendaftar jadi calon Bupati Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, periode 2013-2018 mendatang. Farhat memang lahir di daerah itu.
Farhat menggandeng Sabarudin Labamba yang kini menjabat sebagai wakil ketua DPRD Sultra untuk mendampinginya sebagai calon wakil bupati. Keduanya berencana mendaftar melalui jalur perseorangan.
Sabarudin Labamba, ketika dikonfirmasi Tempo, Selasa 13 Agustus 2013 membenarkan kabar ini. Dia mengaku mau menerima pinangan Farhat, karena suami penyanyi lawas Nia Daniati itu dia nilai sebagai figur yang cakap serta putra daerah yang namanya menasional.
"Kita sangat memerlukan pemimpin yang memiliki akses luas, akses yang dimiliki Farhat akan memudahkan dalam membawa aspirasi dalam rangka pembangunan daerah di Kolaka," terangnya.
Menurut Sabaruddin, keberanian keduanya mendaftar melalui jalur independen pun sudah melalui perhitungan yang cermat. "Walau bukan melalui pintu partai, kita optimistis sebab dukungan nanti langsung dari rakyat," tuturnya.
Sabarudin juga mengatakan ikhlas menjadi nomor dua meski punya sejarah panjang sebagai politikus. Dia mengaku mengalah karena Farhat adalah putra daerah asli Kolaka. "Saya sangat bersyukur orang seperti dia masih mengingat dan mau pulang membangun daerahnya," katanya.
Politikus asal PAN ini yakin Farhat bisa memenangkan Pilkada Kolaka yang akan digelar dua bulan lagi, yakni pada 20 Oktober 2013 mendatang. Ada lima pasangan calon yang akan memperebutkan jabatan kepala daerah di daerah penghasil Kakao terbesar di Sultra itu.
Ane gak merubah apapun dr sumber berita, termasuk bagian mana yg di-bold. Sepertinya tempe mmg sdh tahu bagian mana yg sensitif utk diperjelas
Cek beritanya gan :http://m.tempo.co/read/news/2013/08/13/219504181
Mari kita saksikan 2 bulan lagi, apakah benar masyarakat Kolaka bangga punya anak daerah yg menasional macam FA
