SITUS BERITA TERBARU

Di Dunia Imajinasi, Nama SBY Berubah Jadi Si Bamey Yoyo

Sunday, August 11, 2013
[imagetag]

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan aksi teatrikal terkait pengangkatan Patrialis Akbar sebagai Hakim Konstitusi. Patrialis ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Hakim Konstitusi.
"Ini upaya kita menyindir langkah SBY mengangkat Patrialis Akbar. Jangan becanda memilih hakim MK, " kata Aktivis ICW, Emerson Yuntho di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (11/8/2013).
Ia mengatakan ICW ingin memperlihatkan bahwa mekanisme yang dilakukan SBY salah karena tidak adanya transparansi.
Dalam aksi teatrikal diperlihatkan bagaimana Presiden SBY melantik Patrialis Akbar sebagai Hakim Konstitusi.
Namun, ICW menggunakan parodi dengan memakai nama Si Bamey Yoyo (SBY) sebagai presiden republik imajinasi yang melanti Patrik Alis Stars sebagai Hakim Konstitusi pada Mahkamah Komedi (MK).
Aksi itu dimulai dengan mengungkapkan pertimbangan SBY memilih Patrik Alis Star. "Saudara Patrik merupakan Doktor Honoris Causa secara pengalaman yang luar biasa sangat tepat menjabat sebagai hakim di Mahkamah Komedi. Untuk hal yang berkaitan dengan komedi saudara Patrik sebelumnya pernah aktif praktek di Komedi Putar dan masuk 30 besar stand up komedi," kata narator yang berperan sebagai SBY.
Patrik, kata narator, juga dipandang figur yang berkualitas dalam memiliki rekam jejak yang jelas. "Maksudnya jelas berkualitas ala kadarnya dan jelas rekam jejaknya tidak menggembirakan," tutur narator.
Dalam aksi tersebut, narator juga menceritakan dimana Patrialis tidak melawan ketika dicopot dari jabatannya sebagai Menkumham oleh SBY. "Saudara Patrik saat saya pecat jadi anak buah juga tidak rewel dan tidak banyak mengeluh," kata narator.
Emerson mengatakan aksi tersebut tidak bermaksud untuk menghina SBY. "Kita tidak menghina presiden kita membandingkan yang real dan impian saja," ujarnya

Sumber:
Icw

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive