SITUS BERITA TERBARU

[BAHAYA] Darmin Nasution: Utang Luar Negeri Swasta Sudah Mengkhawatirkan

Friday, August 2, 2013
Jakarta - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menyebut utang luar negeri swasta Indonesia terbilang mengkhawatirkan. Menurut Darmin, utang tersebut sudah sangat tinggi.

Hal tersebut dikatakan Darmin usai menghadiri Pelantikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2013).

"Sebenarnya kalau dari segi jumlah itu sudah sudah besar sekali, karena dua tahun terakhir peningkatannya sangat cepat," kata Darmin.

Darmin menganggap, utang swasta ini sudah melebihi batas normal. Dia membandingkan batas rasio utang pemerintah di tahun 1997-1998 hanya mencapai 20% dari total Pendapatan Domestik Bruto. Sedangkan saat ini sudah mencapai 37% dari total PDB.

"Kalau dulu zaman orba ada tolak ukur yang sering dipakai untuk beban utang yang namanya debt service ratio. Dulu batasannya hanya 20%. Walaupun tahun 97-98 itu sudah melampaui, sekarang kita sudah masuk ke angka 37%. Itu berarti sudah jauh ketinggian," katanya.

Meski demikian, Darmin mengatakan, hal tersebut masih tertolong oleh beberapa faktor, di antaranya adalah data utang yang lebih rinci dan mendalam.

"Itu yang meminjam banyak antara sister company atau anak perusahaan dan induknya di luar. Sehingga ya sedikit menolong, kalau antara saudara, anak dengan ibunya, bayarannya kan lebih ringan," katanya.

"Kedua yang meminjam itu pada umumnya punya sumber penghasil valas. Hanya itu yang menolong. (Tapi) kalau dilihat dari jumlah sebetulnya sudah mulai harus dianggap melewati garis aman," jelas

Seperti diketahui, utang luar negeri swasta yang jatuh tempo per September 2013 mencapai nilai sekitar US$ 25,7 miliar. Berdasarkan statistik utang luar negeri Indonesia, posisi utang luar negeri swasta per Mei 2013 telah mencapai US$ 131,547 miliar.

SUMBER

gak apa utang banyak yang penting bisa bayar,,, jangan asal maen kemplang... harus bisa di manage hutangnya
ayo dipikirin sama-sama gimana penyelesaiannya... masalah nyata nih... jangan cuma ngomongin agama aja... ngurusin akhlak orang melulu..
keluarkan intelektualitas kalian.. (panasbung., fpi, preman boleh ikut kasih solusi kalo mampu)
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive