SITUS BERITA TERBARU

Alasan Foke Tak Undang Jokowi ke Rumahnya

Sunday, August 25, 2013
[imagetag]
Quote:Ane cuma berharap [imagetag] [imagetag] dari agan dan bila agan tidak suka, ane jangan di [imagetag] ya gan

Berita nggak penting lagi nih gan [imagetag]

[imagetag]

Quote:Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tak mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam acara halalbihalal di kediamannya, Jalan Teuku Umar Nomor 19, Menteng, Jakarta, Minggu (25/8/2013).

Ketika ditanya kenapa tak mengundang Jokowi, Fauzi mengatakan, "Yang lebih tua siapa?"

Pria yang akrab disapa Foke itu menjelaskan, silaturahim sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang lebih muda kepada seseorang yang lebih tua dari segi umur. Tidak etis jika yang terjadi sebaliknya. Oleh sebab itu, lanjut lulusan salah satu universitas terkemuka di Jerman tersebut, halalbihalal kali ini hanya dikhususkan untuk temu kangen dengan mantan bawahan dan kerabat dekat.

"Sebagian waktu saya saat ini lebh banyak di luar negeri sehingga komunikasi saya tidak banyak dengan mereka-mereka ini. Lepas kangen," ujarnya.

Halalbihalal dimulai pukul 11.00 WIB. Seusai dibuka dengan pengajian dari majelis taklim Al Fauz, Foke dan sang istri berdiri di panggung untuk menerima jabat tangan dari tamu yang antre cukup panjang.

Dalam acara tersebut, tampak anggota DPRD DKI Jakarta dan beberapa politisi, antara lain Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, anggota Komisi D dan Sekretaris DPD DKI Golkar Zainuddin, anggota Komisi D Ashraf Ali, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Ingard Joshua, Ketua DPD DKI Gerindra M Taufik, dan politisi Rhoma Irama.

Sementara pejabat dan mantan pejabat Pemprov DKI yang hadir dalam halalbihalal tersebut adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Arie Budhiman, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Ratiyono, Asisten Pemerintahan Sylviana Murni, Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah, dan Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budhi Karya.


Foke: Semoga Jokowi-Basuki Langgeng
Quote:Fauzi Bowo mengatakan, ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia membenahi kawasan Pasar Senen untuk mengatasi kemacetan.

"Dulu saya juga pernah ngebenerin (Pasar) Senen. Senen juga enggak macet, cuma diberitain kagak ya? Tapi yang sudah, sudahlah," ujar Foke saat ditemui di rumahnya, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).

Berkaitan dengan pembenahan kawasan Pasar Senen yang dilakukannya, Foke mengatakan, saat itu ia juga berkomunikasi dengan pedagang di sana.

"Saya tanya sama yang dagang, saya bilang gimana kalau pindah sana? Mereka bilang, 'Pak mobilnya saja yang pindah ke tempat lain'," ucapnya.

Foke juga mengatakan, sarana dan prasarana kota harus dibenahi agar fungsinya kembali seperti semula. Menurutnya, jalanan memang bukan untuk berdagang. Saat ditanya mengenai kinerja Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, Foke mengatakan, "Saya cuma doain aja, mudah-mudahan langgeng."


Foke: Jokowi Tak Balas Dendam
Quote:Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang dinilai sebagian kalangan sebagai politik balas dendam yang dilakukan Gubernur DKI Jokowi karena perolehan suaranya rendah di kecamatan Tanah Abang saat pilkada DKI 2012 lalu.

Mengenai hal tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menilai tak ada politik balas dendam. Menurutnya politik saat ini bukan seperti itu modelnya.

"Kalau itu politik, enggak ada yang model gitu. Itu dibikin-bikin," kata pria yang akrab disapa Foke itu, Minggu (25/8/2013) saat ditemui di kediamannya.

Baginya, permasalahan seperti penertiban PKL harus dilihat dengan kacamata yang proporsional. Menurutnya selama itu untuk kebaikan kota dan masyarakat, maka tak masalah.

"Jangan pakai balas dendam segala. Ini kan untuk kesejahteraan. Harus dilihat dengan kacamata proporsional," tandasnya.


Sumber Berita: Jakarta KOMPAS
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive