SITUS BERITA TERBARU

Aktris Kena HIV, Industri Film Porno AS Dihentikan Sementara

Saturday, August 24, 2013
Aktris Kena HIV, Industri Film Porno AS Dihentikan Sementara

Tim dokter kemudian langsung memeriksa lawan mainnya, seorang aktor.

[imagetag]

VIVAnews - Industri film porno di San Fernando Valley, Amerika Serikat, Rabu kemarin mengumumkan moratorium selama 10 hari setelah seorang aktris mereka dinyatakan positif mengidap HIV. Artinya, mereka akan berhenti beroperasi untuk sementara waktu, menunggu proses pemeriksaan selesai dilakukan.

Dailymail, Kamis 22 Agustus 2013, memberitakan usai sang aktris dinyatakan positif HIV, dokter dari Badan Keamanan dan Kesehatan Produksi Film Dewasa langsung memeriksa aktor lawan mainnya.

Siapa gerangan aktris itu, perusahaan produksi film enggan mengungkap identitasnya. Namun menurut laporan majalah khusus industri film dewasa, X-Biz, dia merupakan seorang pendatang baru.

Pejabat yang berwenang juga menolak menjelaskan kapan tes HIV dilakukan terhadap si aktris di mana dia dinyatakan positif.

Menurut Direktur Eksekutif Kelompok Industri Perdagangan, Diane Duke, moratorium tidak akan dicabut sebelum mendapat kepastian risiko penularan HIV tidak lagi ada.

"Moratorium itu baru dicabut apabila risiko penularannya sudah tidak lagi ada dan teratasi," kata Duke.

Masih menurut Duke, aktor lawan mainnya, yang kini tengah diperiksa dokter, diyakini tidak ikut tertular.

"Sejak tahun 2004, hanya ada dua kasus di mana aktor atau aktris dinyatakan positif HIV saat dilakukan pemeriksaan. Tidak ada satupun dari kasus itu yang dilaporkan menyebar ke kru film lainnya," kata Duke.

Dengan adanya kasus ini, sudah ada tiga kasus serupa dalam 10 tahun. Duke mengatakan kasus-kasus itu tidak hanya terjadi di Los Angeles, tapi di seluruh AS.

Kondom

Penetapan moratorium terbaru ini dikecam aktivis AIDS, Michael Weinstein. Tahun lalu, ia sukses melobi para pemilih untuk mendesak industri film dewasa mewajibkan seluruh pemerannya menggunakan kondom saat berakting. Weinstein mempertanyakan keengganan para pelaku industri film biru mengenakan pengaman ini.

"Harus berapa banyak lagi pemeran film dewasa yang terinfeksi penyakit seksual menular termasuk HIV, sebelum industri film biru mau mematuhi aturan untuk mewajibkan semua aktor dan aktrisnya memakai kondom?" Weinstein menggugat.

Menurut pejabat setempat, sejak aturan wajib kondom diberlakukan di industri film biru, baru satu pelanggaran yang diinvestigasi.

Keprihatinan serupa disuarakan anggota parlemen setempat, Isadore Hall III. Dia dikenal getol menekan supaya aturan itu juga diadopsi oleh negara bagian di seluruh AS. Menurut dia moratorium yang dikeluarkan pada Rabu kemarin sangat merugikan dan sebenarnya dapat dicegah.

"Membiarkan para pekerja di industri ini berada dalam bahaya sangat tidak dapat diterima di industri mana pun di AS," ujarnya.

Industri film dewasa sudah sejak lama menentang penggunaan kondom bagi para pemerannya. Mereka bahkan pernah membawa masalah ini hingga ke pengadilan di Los Angeles. Alasannya, para penonton lebih suka melihat para aktor mereka beraksi tanpa karet-pelindung.

Moratorium serupa sebelumnya juga pernah dikeluarkan saat bintang porno Marcus didapati mengubah hasil tes positif penyakit syphilis-nya, sehingga dia tetap dibiarkan berakting.

Dia akhirnya dibui selama 30 hari karena pada Juni kemarin dinyatakan bersalah karena mengetahui ada dua aktor lain yang juga terkena penyakit syphilis namun tidak langsung diinformasikan.

Peristiwa lainnya terjadi pada tahun 2004 silam. Saat itu seluruh industri film dewasa di California terpaksa tutup usai empat bintangnya dinyatakan positif mengidap HIV.

Gara-gara itu, 50 pemain lainnya diwajibkan ikut dites karena takut sudah ditulari. Sejak saat itu, industri film dewasa berusaha membuat aturan sendiri dan menerapkan tes sebagai prosedur wajib bagi para pemain mereka.

Menurut data Departemen Kesehatan AS, sejauh ini sudah didapati 2.396 kasus penyakit chlamydia, 1.389 kasus gonorrhea, dan lima kasus penyakit syphilis di kalangan industri film biru di Amerika. (kd)

Sumber:
http://us.dunia.news.viva.co.id/news...ikan-sementara

Semoga para pelaku segera bertobat..... [imagetag] [imagetag] [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive