SITUS BERITA TERBARU

Akibat Polusi, Jumlah Turis ke China Anjlok

Wednesday, August 14, 2013
[imagetag]

Beijing - Polusi udara parah yang terjadi di China membuat turis malas berlibur ke Negeri Tirai Bambu. Siapa pula yang mau melihat pemandangan terhalang asap? Akibatnya jumlah wisatawan pun menurun.

Dilansir dari Telegraph, Rabu (14/8/2013), telah terjadi penurunan jumlah turis asing sejak bulan Januari di China, akibat kabut asap. Frano Llic dari agen perjalanan Studiosus di Munich, mengatakan melalui laporannya bahwa penurunan kunjungan wisatawan itu sebesar 16% pada tahun ini.

China merupakan negara tujuan wisata terbesar ketiga turis asing setelah Prancis dan Amerika. Penurunan jumlah turis dapat berdampak pada usaha pemerintah mengurangi ketergantungan ekonomi dari perdagangan dengan cara mempromosikan pariwisata. Turis asing kalah secara jumlah dengan turis China, tapi memberikan pengeluaran lebih.

Kondisi polusi udara dan air China mengalami peningkatan selama 3 dekade. Dimana pada Januari, berita kabut asap mendapat sorotan dunia atas kondisinya yang kian buruk, sehingga beberapa turis asing mulai meninggalkan China.

Berdasarkan Dinas Pariwisata Nasional China, dari Januari hingga Juni, total turis asing, termasuk traveler bisnis dan residen yang memasuki China menurun 5% hingga di bawah 13 juta, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Terjadi penurunan pengunjung dari Asia, Australia, Eropa dan Amerika.

Di kota seperti Beijing yang terkenal dengan Tembok Cina dan Imperial Palace telah terjadi penurunan yang lebih signifikan. Jumlah turis asing yang mengunjungi ibukota China tersebut menurun hingga 15% pada 6 bulan pertama di tahun yang sama sejumlah 1,9 Juta pengunjung. Tren tersebut juga terjadi di beberapa kota besar seperti Shanghai, Xiamen, dan kota pelabuhan di bagian Tenggara.

Kondisi tersebut menjadi akibat dari penurunan ekonomi global dan menguatnya mata uang China. Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan munculnya flu burung H7N9, polusi udara, dan ditemukannya babi yang mati mengapung di sungai utama Shanghai.

Pengamat lingkungan dan konsultan legal Kedubes AS di Beijing, Steven Andrews mengatakan polusi di China terdapat partikel kecil yang berbahaya di udara bagi kesehatan paru-paru. "Polusi tahun ini jauh lebih buruk dari 3 tahun lalu" ujarnya.

Total jumlah turis asing ke Beijing meningkat sekitar 13% pada Januari dibandingkan tahun sebelumnya. Sayangnya, sehubungan dengan berita kabut asap, jumlah itu menurun sebesar 37% pada Februari, dibandingkan data tahun 2012.

Pemerintah China telah mengumumkan sejumlah langkah ambisius anti polusi. Tapi beberapa pihak yang pekerjaannya berhubungan dengan turis asing masih ragu akan langkah tersebut.

Penurunan akan terus terjadi apabila pemerintah China tidak membuat perubahan signifikan terkait polusi Bahkan, manajer penjualan dari Hotel Cuiming Garden yang berlokasi dekat dari Tiananmen Square, Beijing, mengatakan, pihaknya sedang pikir-pikir untuk memotong harga sewa kamar.

[imagetag]

Quote:TS Mengharapkan [imagetag]

Terimakasih atas kunjungannya

sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive