Sumber:Info Jual Beli Rumah
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi menyebabkan kebutuhan rumah bertambah secara signifikan. Tahun depan, diperkirakan kebutuhan rumah untuk keluarga Indonesia mencapai angka lebih dari 15 juta unit.
�Jumlah penduduk Indonesia saat ini sangat besar dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia pun sangat berpengaruh pada kebutuhan rumah. Hal itu akan memicu terjadinya peningkatan backlog penyediaan rumah bagi masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),� jelas Agus Sumargiarto dalam siaran pers yang diterima Rumah.com hari ini.
Untuk itu, imbuh Agus, salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi tingginya backlog (akumulasi kebutuhan) perumahan adalah dengan melaksanakan program keluarga berencana (KB). Program tersebut harus berjalan seiring dengan usaha yang dilaksanakan Kemenpera dalam rangka pembangunan perumahan dan kawasan permukiman.
Saat ini, backlog perumahan per tahun diperkirakan mencapai 800.000 unit. Untuk mengantisipasi hal tersebut, papar Agus, perlu sinkronisasi program antar-instansi, sehingga masyarakat bisa menikmati berbagai program yang dilaksanakan oleh pemerintah.
![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/2013/07/16/4009881_20130716084925.jpg)
Baca Juga Artikel Ini:
[Wajib Tahu]Kumpulan Istilah Properti(1)!
[Wajib Tahu]Kumpulan Istilah Properti(2)!
Atasi Backlog Perumahan, Ini Solusinya!
Bagaimanapun Juga Pemerintah Diharapkan Lebih Memiliki Peranan Untuk Kesejahteraan 'Papan' Rakyatnya, Tul Gak Gan??![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/cystg.gif "cystg")
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi menyebabkan kebutuhan rumah bertambah secara signifikan. Tahun depan, diperkirakan kebutuhan rumah untuk keluarga Indonesia mencapai angka lebih dari 15 juta unit.
�Jumlah penduduk Indonesia saat ini sangat besar dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia pun sangat berpengaruh pada kebutuhan rumah. Hal itu akan memicu terjadinya peningkatan backlog penyediaan rumah bagi masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),� jelas Agus Sumargiarto dalam siaran pers yang diterima Rumah.com hari ini.
Untuk itu, imbuh Agus, salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi tingginya backlog (akumulasi kebutuhan) perumahan adalah dengan melaksanakan program keluarga berencana (KB). Program tersebut harus berjalan seiring dengan usaha yang dilaksanakan Kemenpera dalam rangka pembangunan perumahan dan kawasan permukiman.
Saat ini, backlog perumahan per tahun diperkirakan mencapai 800.000 unit. Untuk mengantisipasi hal tersebut, papar Agus, perlu sinkronisasi program antar-instansi, sehingga masyarakat bisa menikmati berbagai program yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Baca Juga Artikel Ini:
[Wajib Tahu]Kumpulan Istilah Properti(1)!
[Wajib Tahu]Kumpulan Istilah Properti(2)!
Atasi Backlog Perumahan, Ini Solusinya!
Bagaimanapun Juga Pemerintah Diharapkan Lebih Memiliki Peranan Untuk Kesejahteraan 'Papan' Rakyatnya, Tul Gak Gan??
