KBR68H, Jambi- DPRD Provinsi Jambi menolak usulan anggaran sebesar Rp 22,5 miliar dari RSUD Raden Mattaher. Rencananya, dana sejumlah ini digunakan untuk pembelian alat kedokteran untuk pemeriksaan diagnostik radiologi atau MRI.
Menurut Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Provinsi Jambi, Adnan Djambak, sebagian dana tersebut kemudian dialihkan untuk pembelian mobil dinas dan anggaran untuk pimpinan dan anggota dewan.
"Sehingga anggaran sebesar Rp 22,5 milliar tersebut digeser menjadi, pertama untuk pembelian kendaraan dinas di Dispora sebesar Rp 250 juta, kedua untuk peningkatan kapasitas sumberdaya penyuluh sebesar Rp 450 juta, ketiga untuk peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota dewan sebesar Rp 2,3 milyar,"jelasnya.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengaku kecewa dengan penolakan pembelian MRI ini. Menurutnya, sebagai rumah sakit yang sebagian besar pasiennya warga miskin, RSUD Raden Mattaher seharusnya memiliki MRI.
Selama ini, semua pasien yang harus diperiksa menggunakan MRI terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit lain. Pasien miskin tersebut terpaksa harus mengeluarkan biaya mahal untuk pemeriksaan MRI ini.
Editor: Suryawijayanti
sumber
ini to yang di perjuangin anggota dewan ?
seharusnya sebagai pejabat pemerintah tersebut memberikan pelayanan bagi masyarakatnya .
cuman nyetujuin aja , buat rakyat Juga kok
Menurut Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Provinsi Jambi, Adnan Djambak, sebagian dana tersebut kemudian dialihkan untuk pembelian mobil dinas dan anggaran untuk pimpinan dan anggota dewan.
"Sehingga anggaran sebesar Rp 22,5 milliar tersebut digeser menjadi, pertama untuk pembelian kendaraan dinas di Dispora sebesar Rp 250 juta, kedua untuk peningkatan kapasitas sumberdaya penyuluh sebesar Rp 450 juta, ketiga untuk peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota dewan sebesar Rp 2,3 milyar,"jelasnya.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengaku kecewa dengan penolakan pembelian MRI ini. Menurutnya, sebagai rumah sakit yang sebagian besar pasiennya warga miskin, RSUD Raden Mattaher seharusnya memiliki MRI.
Selama ini, semua pasien yang harus diperiksa menggunakan MRI terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit lain. Pasien miskin tersebut terpaksa harus mengeluarkan biaya mahal untuk pemeriksaan MRI ini.
Editor: Suryawijayanti
sumber
ini to yang di perjuangin anggota dewan ?
seharusnya sebagai pejabat pemerintah tersebut memberikan pelayanan bagi masyarakatnya .
cuman nyetujuin aja , buat rakyat Juga kok
