SITUS BERITA TERBARU

Tetap Macet di Tanah Abang, Rekayasa Entah Kemana

Thursday, July 25, 2013
[imagetag]

Quote:TEMPO.CO, Jakarta--Pemberlakuan rekayasa lalu lintas tahap II di kawasan Pasar Tanah Abang belum membuahkan hasil. Hal ini terlihat dari kendaraan yang masih menumpuk disepanjang jalan KH. Mas Mansyur menuju Blok A dan Blok B, yang mengharuskan pengguna jalan untuk memutar ke arah jalan Kebon Jati-Jati Bundar, melewati jembatan tinggi kemudian kembali lagi kearah Kebon Jati. Menurut pantauan Tempo, Rabu, 24 Juli 2013, kemacetan masih terlihat dari arah Sudirman/Karet menumpuk disekitar Blok Kebon Jati.

Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlen Simanjuntak mengatakan kondisi lalu lintas di pagi hari padat dan mengalir namun jumlah volume kendaraan berkurang daripada hari kemarin. "Orang sudah mulai tahu, kalau ke arah utara (Cideng dan Tomang) sudah melalui underpass, karena sudah tahu putar baliknya jauh jadi tidak melalui Blok A dan Blok B lagi," kata dia kepada Tempo, Rabu 24 Juni 2013.

Pada rekayasa tahap II ini, kendaraan dari KH Mas Mansyur yang ingin menuju Blok A dan Blok B diharuskan melewati jalan Kebon Jati, Jati Bundar, Jembatan Tinggi, lalu berputar masuk lagi ke Jalan Kebon Jati. Hal ini dilakukan untuk menghindari titik temu kendaraan dari arah Kebon Jati dan dari Arah KH Mas Mansyur yang bisa mengunci kemacetan.

Pelaksanaan tahap II ini hampir terlihat hasilnya, berdasarkan pantauan Tempo, kemarin sekitar pukul 11.00 WIB jalanan di kawasan Tanah Abang sempat lancar karena Jalan Kebon Jati bisa dilalui 2 lajur. Namun ketika pukul 14.00 WIB, PKL nekat membuka dagangannya sehingga arus lalu lintas kembali tersendat karena hanya muat 1 lajur. Hari ini pun para pedagang tersebut juga mulai membuka lapaknya sejak pukul 10.00 WIB sehingga jalannya hanya bisa dilalui 1 lajur.

Mejelang sore, kemacetan terjadi dari arah di jalan KH Mas Mansyur, dari arah Cideng menuju Sudirman. "Sore terkunci tanjakan underpass memasuki Thamrin City. Dan dipengaruhi rel kereta api," kata Harlen.

Menurut Harlen, rekayasa lalu lintas ini bisa dilihat hasilnya setelah lebaran. Karena PKL bila memenuhi janjinya untuk tidak berjualan di jalan lagi maka jalan Kebon Jati bisa menampung 2 hingga 3 lajur.


Sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive