Quote:Ini penghasilan anak buah Jokowi yang coba sogok wartawan
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kebersihan Jakarta Pusat, Toga Torop, secara terang-terangan coba menyogok wartawan agar keluhan seorang petugas kebersihan soal kecilnya honor yang diterima tak diberitakan. Akibat perbuatannya tersebut, kini karir Toga terancam tak mulus.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga, Toga adalah PNS golongan III. Untuk setingkat kepala suku dinas, gajinya Rp 10,5 juta.
Nilai Rp 10,5 juta tersebut terdiri dari gaji dan tunjangan yang melekat seperti tunjangan suami/istri atau tunjangan jabatan berkisar Rp 3,5 juta dan maksimal Rp 4 juta dan Tunjangan Kesejahteraan Daerah (TKD) kisaran untuk eselon III antara Rp 7,5 juta sampai Rp 8 juta.
Terkait sanksi yang akan diberikan Toga, Made menjelaskan ada beberapa tahapan yang harus dilewati. Seperti, ada pengaduan terhadap yang bersangkutan, setelah itu BKD akan mencari tahu letak kebenaran aduan termasuk data. Kemudian dibahas melalui dewan pertimbangan untuk jabatan dan kepangkatan dan dewan pertimbangan untuk kedisiplinan. Terakhir, hasil dari pembahasan tersebut akan menentukan sanksi berupa teguran secara lisan, tertulis, menunda gaji sampai menunda kepangkatan.
"Nanti hasil keputusannya bisa teguran secara tertulis, lisan, menunda gaji, sampai menunda kepangkatan tergantung besar kecilnya kesalahan," papar Made.
Dewan pertimbangan sendiri terdiri dari unsur biro hukum, inspektorat, asisten sekda bidang pemerintahan, sekda, dan BKD.
Untuk masalah ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah (Ahok) menyatakan sangat menyayangkan.
"Itu enggak boleh, enggak boleh seperti itu," ujar Ahok usai usai peluncuran buku 'Serdadu Jakarta Baru' oleh Cyrus Network di Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (21/7).
Ahok menambahkan, sebenarnya sejumlah kepala suku dinas sedang diproyeksikan dan digadang menjadi kepala dinas. Berhubung ada yang kedapatan ingin menyogok wartawan, maka akan langsung dicoret dari calon kadis.
sumber : merdeka
Wkwkwkwkw, ternyata panastak itu ama aja kayak Jokowi Ahok, cuman besar mulut aja alias OMDO.... Katanya mau pecat ternyata ga berani tuh dipecat!! Kalaupun ditunda kenaikan gaji ama jabatan yah berapa lama itu hukuman, paling untuk tahun ini, tahun depan bisa ikut. Dan juga dengan gaji 10,5juta plus kepretan kiri kanan yg blon ketauan yah masih cukuplah gaji tsb buat idupin anak istri plus buat bayar phustun!!!
![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif "Ngakak")
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kebersihan Jakarta Pusat, Toga Torop, secara terang-terangan coba menyogok wartawan agar keluhan seorang petugas kebersihan soal kecilnya honor yang diterima tak diberitakan. Akibat perbuatannya tersebut, kini karir Toga terancam tak mulus.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga, Toga adalah PNS golongan III. Untuk setingkat kepala suku dinas, gajinya Rp 10,5 juta.
Nilai Rp 10,5 juta tersebut terdiri dari gaji dan tunjangan yang melekat seperti tunjangan suami/istri atau tunjangan jabatan berkisar Rp 3,5 juta dan maksimal Rp 4 juta dan Tunjangan Kesejahteraan Daerah (TKD) kisaran untuk eselon III antara Rp 7,5 juta sampai Rp 8 juta.
Terkait sanksi yang akan diberikan Toga, Made menjelaskan ada beberapa tahapan yang harus dilewati. Seperti, ada pengaduan terhadap yang bersangkutan, setelah itu BKD akan mencari tahu letak kebenaran aduan termasuk data. Kemudian dibahas melalui dewan pertimbangan untuk jabatan dan kepangkatan dan dewan pertimbangan untuk kedisiplinan. Terakhir, hasil dari pembahasan tersebut akan menentukan sanksi berupa teguran secara lisan, tertulis, menunda gaji sampai menunda kepangkatan.
"Nanti hasil keputusannya bisa teguran secara tertulis, lisan, menunda gaji, sampai menunda kepangkatan tergantung besar kecilnya kesalahan," papar Made.
Dewan pertimbangan sendiri terdiri dari unsur biro hukum, inspektorat, asisten sekda bidang pemerintahan, sekda, dan BKD.
Untuk masalah ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah (Ahok) menyatakan sangat menyayangkan.
"Itu enggak boleh, enggak boleh seperti itu," ujar Ahok usai usai peluncuran buku 'Serdadu Jakarta Baru' oleh Cyrus Network di Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (21/7).
Ahok menambahkan, sebenarnya sejumlah kepala suku dinas sedang diproyeksikan dan digadang menjadi kepala dinas. Berhubung ada yang kedapatan ingin menyogok wartawan, maka akan langsung dicoret dari calon kadis.
sumber : merdeka
Wkwkwkwkw, ternyata panastak itu ama aja kayak Jokowi Ahok, cuman besar mulut aja alias OMDO.... Katanya mau pecat ternyata ga berani tuh dipecat!! Kalaupun ditunda kenaikan gaji ama jabatan yah berapa lama itu hukuman, paling untuk tahun ini, tahun depan bisa ikut. Dan juga dengan gaji 10,5juta plus kepretan kiri kanan yg blon ketauan yah masih cukuplah gaji tsb buat idupin anak istri plus buat bayar phustun!!!
