SITUS BERITA TERBARU

(SURVEI) Jokowi Dipasang Jadi Cawapres Hasilnya Jeblok

Wednesday, July 24, 2013
Timlo.net � Persiapan PDI Perjuangan (PDIP) untuk menyongsong Pemilu 2014 semakin matang. PDIP juga telah melakukan survei internal terkait Capres dan Cawapres di Pemilu mendatang.

Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari membenarkan hal tersebut. Menurut dia, survei itu sudah diberlakukan di Provinsi Jawa Barat.

Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, survei internal dengan nama Trajektori Politik 2014 itu dilakukan untuk melakukan persiapan pencapresan demi memenangkan pemilu.

Selain itu, Eva juga menyatakan bahwa survei tersebut akan terus dilakukan di beberapa daerah lainnya. Tujuannya masih sama, agar strategi pemenangan di Pemilu 2014 semakin matang.

�Di Jabar sudah dilakukan, dan segera disusul di daerah lain. Untuk membantu agar persiapan maksimal,� jelas Eva dalam pesan singkat, Selasa (23/7).

Diberitakan sebelumnya, dokumen hasil survei internal PDIP menguji empat skenario buat Jokowi menghadapi pemilihan presiden tahun depan. Jajak pendapat digelar 3-15 Mei lalu ini melibatkan 1.500 responden di 33 provinsi.

Merdeka.com memperoleh dokumen laporan survei berjudul Trajektori Politik 2014 dari seorang sumber mengaku dekat dengan Jokowi.

Skenario pertama, PDIP menyorongkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang dengan raihan dukungan 35,2 persen. Sedangkan Megawati-Kalla meraup 25,3 persen, disusul Aburizal Bakrie-Mahfud dengan 18,3 persen.

Menurut skenario kedua, Jokowi maju berduet dengan Pramono Edhi Wibowo, adik ipar presiden. Hasilnya memuaskan. Pasangan ini unggul setelah meraup 34,0 persen dukungan, disusul Prabowo-Hatta (30,0 persen), dan Aburizal-Mahfud (16,3 persen).

Survei juga menjajal posisi Jokowi sebagai kandidat wakil presiden. Hasilnya jeblok meski dia dipasangkan dengan Megawati. Pasangan Prabowo-Hatta menang dengan sokongan 33,4 persen, dibuntuti Megawati-Jokowi (29,9 persen), dan Aburizal-Mahfud (17,3 persen). Perolehan tidak menyenangkan juga terjadi kalau Jokowi menjadi wakil dari Puan Maharani.

Skenario lain adalah Jokowi keluar dari PDIP dan bertarung melawan Megawati. Dia dipasangkan dengan Pramono Edhi Wibowo. Pasangan ini unggul dengan 36,1 persen suara, disusul Prabowo-Hatta (30,5 persen), dan Megawati-Jusuf Kalla (15,2 persen). (http://www.timlo.net/baca/6871950511...silnya-jeblok/)
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive