SITUS BERITA TERBARU

Sulbar Anggarkan Pengadaan Sapi Rp3,15 Miliar

Wednesday, July 17, 2013
[imagetag]
Quote:Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, menganggarkan untuk pengadaan ternak sapi yang ditempatkan di daerah Kabupaten Mamuju Utara (Matra) dengan pagu anggaran senilai Rp3,15 miliar.

"Khusus untuk daerah Matra kita telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan ternak dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi petani sekaligus mendorong peningkatan produksi dan produktivitas ternak di Sulbar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Ir.Muhammad Abduh di Mamuju, Rabu (17/7).

Menurutnya, sebetulnya bukan hanya daerah Matra yang diberikan bantuan ternak sapi tetapi daerah lain juga diberikan bantuan yang sama ke Kabupaten Polman, Mamuju, Majene dan sebagian ke Mamasa.

"Enam kabupaten di Sulbar telah dibagi pembagian pengembangan kawasan ternak berdasarkan SK (Surat Keputusan) gubernur Sulbar," katanya.

Muhammad Abduh menyampaikan, penetapan kawasan pengembangan komoditas sapi potong, kambing dan kerbau tentunya mengacu dengan potensi daerah masing-masing.

Ia menyampaikan, untuk pengembangan kawasan ternak sapi potong ditetapkan di Kabupaten Polman yang memang selama ini menjadi sentra pemasok daging di Sulbar.

Bukan hanya Polman, kata dia, pengembangan sapi potong juga diarahkan untuk Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara, sedangkan untuk ternak kerbau ditetapkan kabupaten Mamasa dan untuk ternak kambing diarahkan untuk kabupaten Majene.

Abduh menyampaikan, pembangunan peternakan di Sulbar lebih diarahkan untuk membangun sistem peternakan yang mampu memanfaatkan sumber daya lokal, berdaya saing, berkelanjutan untuk kesejahteraan peternak.

Bukan sekedar itu, kata dia, orientasi pengembangan komoditas peternakan tidak hanya penigkatan produksi dan produktivitas ternak, tetapi juga diperluas mencakup keseluruhan sub sistem agribisnis mulai dari sistem hulu (sarana produksi peternakan) hingga sub sistem budidaya dan sub sistem hilir (penyimpanan dan pengolahan hasil serta pemasaran).

"Jika sub sistem ini berjalan memadai maka pengembangan ternak kita akan mampu mencapai puncak pembangunan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani serta mendukung pencapaian target swasembada daging 2014," ujarnya. (Ant)

sumber


menurut ane konsumsi sapi sebaiknya juga dikurangi, ini beritanya:
Quote:

Peningkatan konsumsi daging membawa dampak sangat buruk bagi lingkungan. Sementara daging menawarkan gizi penting bagi manusia.

Daging goreng, sosis goreng, ham Schwarzwälder, dan banyak lagi makanan Jerman lainnya yang terbuat dari daging dan disantap untuk sarapan, makan siang atau makan malam. Orang Jerman menyukai produk hewan. Pria Jerman mengkonsumsi rata-rata 1,2 kilo daging setiap minggu, sedangkan perempuan separohnya.

Kebutuhan akan daging semakin meningkat. Pada 50 tahun terakhir, konsum daging secara global meningkat empat kali, dan menurut laporan agraria dunia, kini konsumsi daging sekitar 283 juta ton per tahun.

"Persaingan antara piring dan tempat makanan hewan"

Produksi sekian banyaknya daging menimbulkan dampak. " Terdapat persaingan antara piring dan tempat makanan hewan", kata Nicole Maisch, jurubicara urusan konsumen dari fraksi Partai Hijau kepada Deutsche Welle.

Makanan hewan memerlukan lahan tanaman sendiri, sementara jumlah lahan subur di dunia ini terbatas. 30 persen panen gandum di dunia dikonsumsi hewan dan bukan untuk makanan manusia. "Jika kita hendak kenyang semua, kita tidak boleh mengkonsumsi daging dalam jumlah setinggi saat ini", ujar Maisch.

Faktor lainnya adalah air yang merupakan bahan dasar yang sangat berharga, Untuk produksi satu kilo daging sapi diperlukan sampai 40.000 liter air, tambah Maisch. Sedangkan UNICEF melaporkan, sekitar 783 juta orang di dunia tidak memiliki air bersih.

Konsumsi daging juga memainkan peran penting bagi perubahan iklim. Pasalnya 18 persen gas rumah kaca yang dilepaskan secara global berasal dari peternakan hewan. Jumlah ini melampaui jumlah dari sektor lalu lintas.
Mecklenburg-Vorpommern/ Ein Rind steht am Montag (16.01.12) in Zarnitz im Rundbogenfolienrinderstall der Milchviehanlage der Peeneland Agrar GmbH Hohendorf. Die drei Millionen teure Melkzentrale ist ein Teil der neuen tiergerechten Haltung der Kuehe auch in industriellen Massenstaellen. Das Agrarunternehmen bewirtschaftet etwa 3000 Hektar und hat die neue Rinderanlage bewusst auf tiergerechte Haltung ausgerichtet. Dabei leben die Rinder in zwei mit einer lichtdurchlaessigen Folie ueberspannten Liegestaellen mit offenen Seitenwaenden, um mit Licht und frischer Luft ihr Wohlbefinden zu garantieren. Ausserdem koennen sich dort die 500 Kuehe frei bewegen und ihre Liegeplaetze sind mit Stroh eingestreut. (zu dapd-Text) Foto: Jens Koehler/dapd // Eingestellt von wa

Pemasok gizi atau penyebab kanker?

Daging pada dasarnya tidaklah buruk bagi kesehatan. "Daging adalah pemasok protein berkadar tinggi dan vitamin B yang penting", kata Antje Gahl dari Lembaga Nutrisi Jerman (DGE) kepada Deutsche Welle. "Bila menaati jumlah yang disarankan, orang dapat mengambil keuntungan dari gizi yang berkadar tinggi tanpa harus ikut mengkonsumsi zat sampingan yang tidak diinginkan."

Jumlah yang disarankan DGE berkisar 300 sampai 600 gram per minggu. Tapi pria rata-rata mengkonsumsi jauh lebih banyak, dan ini bisa menimbulkan bahaya, kata pakar gizi itu: "Daging yang merah meningkatkan risiko kanker usus besar dan poros usus."

Daging yang berwarna merah, misalnya daging sapi, babi dan kambing lebih banyak mengandung zat besi heme ketimbang daging berwarna putih seperti ayam. Zat besi jenis ini misalnya terikat dalam zat merah, pemberi warna darah dan secara kimiawi berbeda dari zat besi non heme serta lebih mudah diserap tubuh.

Namun zat besi heme memicu pembentukan persenyawaan yang menyebabkan kanker usus. "Proses ini terjadi pada konsumsi sekitar 60 gram daging merah per hari", kata Gahl.

Thomas Vogelsang, pemimpin Ikatan Industri Produk Daging Jerman menyikapi secara kritis hasil studi mengenai akibat konsumsi daging terhadap kesehatan. Terkait risiko tinggi terkena kanker melalui daging merah, ia mengatakan bahwa misalnya minuman Coca Cola juga berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan: "Semuanya adalah racun, hanya jumlahnya yang menentukan."
Auf dem Bild: Im vegetarischen Restaurant Cassius Garten in Bonn können Gäste zwischen 60 verschiedenen Salaten wählen Foto: Carla Bleiker im Restaurant Cassius Garten in Bonn aufgenommen, am Dienstag, 4.12. Restoran Cassius Garten di Bonn menyediakan 60 macam selada

Alternatif vegetarian

Aksi seminggu sekali di berbagai kantin, di sekolah dan di kampus, seperti Veggi Day yang menawarkan makanan vegetarian atau tanpa daging, dilihat Vogelsang dengan pesimis karena bersifat "mendidik rakyat".

"Kami tidak ingin memaksa membahagiakan orang", jawab Michael Faber, pemimpin fraksi Partai Kiri di Bonn. Sejak tahun 2010 dia aktif mengupayakan Veggi Day di Bonn. Langkah sukarela menuju pengurangan konsumsi daging tak dapat dielakkan lagi, tambahnya.

Dia menegaskan bahwa tujuan Veggi Day adalah menunjukkan kepada masyarakat bahwa makanan vegetarian tidak berarti hilangnya kualitas kehidupan, melainkan bisa menjadi suatu keuntungan."

Tawaran makanan tanpa daging dalam jumlah yang besar dapat dinikmati pengunjung "Cassius Garten" di stasiun pusat di kota Bonn. Sejak 23 tahun, restoran ini menawarkan makanan "bergizi tinggi", demikian tertulis pada pintu masuknya. Meskipun semua makanan tanpa daging, dalam daftar menu tidak ada dicantumkan kata "vegetarian", tukas Jan Lüth, si pemilik restoran.
Auf dem Bild: Fleischlos glücklich: Küchenchef Arndt Merke und Geschäftsführer Jan Lüth (v.l.) freuen sich über die frische Warenlieferung im Vollwertrestaurant Cassius Garten in Bonn Foto: Carla Bleiker im Restaurant Cassius Garten in Bonn aufgenommen, am Dienstag, 4.12. Kepala koki Arndt Merke dan pemimpin restoran Jan Lüth (kanan)

Lüth berasumsi bahwa 80 persen pengunjung restorannya bukan vegetarian. Mereka datang hanya karena ingin menikmati makanan dari bahan yang segar.

Dua lantai di bawah meja prasmanan restoran itu, dua penggiling gandum berprotein tinggi bekerja. Mulai jam 9 pagi, 15 orang di dapur besar menyiapkan 60 selada yang berbeda bagi tamu-tamu yang berdatangan untuk makan siang. Lüth bangga atas tawaran vegetarian yang beraneka ragam di restorannya, namun secara pribadi ia tidak menolak untuk sekali-kali menikmati sepotong daging.

Konsumsi yang bervariasi dengan produk tepung berprotein tinggi dan sayur-sayuran, tidak bermasalah, kata Antje Gahl dari DGE: "Daging selalu memainkan peran penting, jadi orang tidak harus berhenti mengkonsumsinya, namun sebaiknya dikurangi."

sumber


mending perbanyak konsumsi sayuran [imagetag]

[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive