SITUS BERITA TERBARU

Sekolah Indonesia Rawan Bencana Keempat Dunia

Friday, July 12, 2013
JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, DR. Sutopo Purwo Nugroho mengatakan akibat gempa Aceh Tengah, sekolah belum aman dari bencana. Tercatat 314 sekolah rusak, dimana 171 rusak berat, 136 rusak sedang, dan 7 rusak ringan akibat diguncang gempa 6,2 sr pada Selasa kemarin, 2 Juli 2013.

"Di Aceh Tengah 292 sekolah rusak dimana 158 rusak berat dan 134 rusak sedang. Sedangkan di Bener Meriah ada 22 sekolah rusak, dimana 13 rusak berat, 2 rusak sedang, dan 7 rusak ringan," ujarnya melalui pesat singkat yang diterima Tempo, Kamis 11 Juli 2013.

Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2010, jumlah sekolah Indonesia menampati urutan keempat yang terbanyak di dunia yang berada pada daerah rawan bencana. Saat tsunami Aceh tahun 2004, lebih dari 2.000 sekolah hancur. Gempa di Yogyakarta pada 2006 menghancurkan 2.900 sekolah, dan gempa bumi Sumatra Barat 2009 merusak 241 sekolah. Untuk itu sekolah aman hendaknya menjadi prioritas.

Gempa terjadi di Aceh Tengah itu terjadi pada pukul 14.37 WIB saat sekolah libur. "Bisa dibayangkan seandainya bencana terjadi saat berlangsung proses belajar mengajar. Tentu akan jatuh korban yang banyak," katanya.

Menurutnya, anak-anak di sekolah merupakan komunitas yang sangat rentan terhadap bencana jika sekolah tidak aman. Di dalam kelas saat terjadi gempa, masih banyak anak-anak dan guru tidak tahu apa yang harus dilakukan. Minimnya pengetahuan bencana dan gladi menyebabkan kepanikan.

"Terlebih lagi banyak bangunan sekolah berkualitas di bawah standar. Gladi bagi murid dan guru hendaknya wajib diajarkan secara rutin," ujarnya.

Upaya ini sebagai salah satu mitigasi untuk mengurangi risiko bencana. Sebab sekitar 75% sekolah di Indonesia berada di daerah risiko tinggi gempabumi.

BNPB, lanjut Sutopo, bersama kementerian/lembaga telah menyusun panduan sekolah aman. Selain perkuatan struktur bangunan juga menyangkut sistem pendidikan yang membangun kesadaran dan kemampuan anak-anak untuk tanggap bencana.(sumber)

Karna banyak korupsi makanya sering gempa,,, [imagetag][imagetag][imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive