SITUS BERITA TERBARU

(Satu lagi dari PKS) Proyek Internet, Kader PKS, dan Komisi

Monday, July 22, 2013
TEMPO.CO, Jakarta -Yan Kehi berusaha keras meyakinkan Tempo bahwa tak ada kantor PT Jastrindo Dinamika di dalam gedung berlantai empat di Jalan Penjernihan I, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu. Petugas keamanan gedung perkantoran Graha Metro ini mengatakan, sejak masuk kerja dua bulan lalu, dia tak pernah tahu keberadaan Jastrindo. �Jangan naik, belum ada perintah,� katanya kepada Tempo, Rabu siang pekan lalu.

Majalah Tempo edisi Senin 22 Juli 2013 mengulas soal proyek internet murah. Hanya, sebelumnya, Yan membenarkan bahwa rekannya menyatakan sudah dua pekan Jastrindo pindah kantor. Pada papan informasi memang hanya tertulis dua perusahaan yang berkantor di gedung itu: PT Comradindo Lintasnusa Perkasa dan PT Sadini Arianda. Keduanya berada di lantai dua.

Namun Direktur Utama PT Kaesa Indah Sejahtera, Benyamin Sudarmadi, yang sering bermitra dengan Jastrindo, memastikan perusahaan itu berkantor di Graha Metro. Dia menyebutkan kantor Jastrindo berada di lantai empat, di atas Comradindo, perusahaan milik Titus Soemadi yang juga pemilik Graha Metro.

Di gedung itu, menurut Benyamin, berkantor perusahaan-perusahaan telekomunikasi penggarap proyek yang menggunakan dana universal service obligation (USO) di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dana pungutan 1,25 persen dari pendapatan kotor 258 operator seluler itu mencapai Rp 1,4 triliun per tahun. �Mereka kumpul di sana,� katanya, Rabu pekan lalu.

Jastrindo kebagian proyek pusat layanan Internet kecamatan (PLIK) senilai Rp 358,9 miliar dari total sekitar Rp 1,3 triliun untuk 2010-2014. Pemenang tender jasa layanan warung Internet di 5.748 kecamatan lainnya adalah PT Telkom (Rp 322 miliar), PT Aplikanusa Lintasarta (Rp 387 miliar), dan PT Sarana Insan Muda Selaras (Rp 262 miliar).

Proyek jumbo yang didapat Jastrindo diduga berkat jasa Saut Maruli Tua Saragih Munthe, seorang kader Partai Keadilan Sejahtera. �Imbalannya success fee 20 persen dari nilai proyek,� kata sumber Tempo.

Saut adalah calon legislator Dewan Perwakilan Rakyat 2009-2014 daerah pemilihan III Sumatera Utara tapi gagal masuk Senayan. Ia juga pernah menjadi pengurus pusat PKS di koordinator wilayah Sumatera Utara. Mantan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), organisasi mahasiswa kader PKS, ini juga disebut-sebut dekat dengan Adiseno, staf khusus bidang telekomunikasi Menteri Komunikasi Tifatul Sembiring.

Sumber itu menceritakan, Saut diminta oleh Titus Soemadi untuk melobi Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin agar Jastrindo menang dalam tender pada Maret 2010 itu. Hilmi memiliki pengaruh besar di tubuh PKS.

Alhasil, Jastrindo menang tender dan menggarap tiga paket yang meliputi wilayah Jawa Timur dan Sumatera minus Aceh dan Sumatera Utara. �Saut mengaku bangga bisa membuat Jastrindo mengalahkan perusahaan besar,� sumber itu menambahkan. Jastrindo membayar komisi sekitar Rp 71,7 miliar secara bertahap. Cicilan pertama digelontorkan setelah menang tender. Sebelum proyek digarap, Jastrindo menerima uang muka 15 persen dari nilai proyek atau sekitar Rp 53 miliar.

http://www.tempo.co/read/news/2013/0...PKS-dan-Komisi

Tempo udah jadi PKS's enemy no.1 ,pengen tahu si Fahri berani gak komen nyerang Tempo

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive