Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Hari Jumat (12/7) sore dijadwalkan menghadiri peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66 tahun 2013 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada Harkopnas yang bertema "Sejahtera Bersama Koperasi" kali ini, Presiden dijadwalkan akan menyantuni 1000 anak yatim dan 200 pendamping anak yatim di Pulau Lombok.
Presiden SBY dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Jumat pagi ini, dan akan langsung meninjau bandara yang terletak .di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), atau sekitar 40 kilometer arah selatan Kota Mataram, ibukota Provinsi NTB.
Pemeritan Provinsi NTB berharap perpanjangan landasan pacu bandara yang diresmikan oleh Presiden SBY pada Oktober 2011 itu bisa segera terwujud untuk menampung pesawat berbadan lebar Boeing 747 seperti pesawat pengakut haji, dan untuk mendukung program "Tambora Menyapa Dunia 1815 - 2015 bertepatan dua abad meletusnya Gunung Berapi Tambora, 11 April 2015.
Presiden SBY telah menyetujui usulan Gubernur NTB Zainul Majdi untuk memperpanjang landasan pacu BIL. Kementerian Perhubungan mengalokasikan dana sebesar Rp250 miliar untuk perpanjangan landasan pacu atau runway BIL dari 2.750 meter menjadi minimal 3.000 meter.
Usai meninjau BIL, Presiden SBY dijadwalkan meneruskan perjalanan ke Mataram, sekitar 45 kilometer. Pada kesempatan itu, Presiden juga diagendakan memberikan penghargaan bidang koperasi.
Penghargaan tersebut antara lain, Satya Lencana Pembangunan bidang koperasi yang akan diberikan kepada pemerintah daerah, dan Koperasi Award diserahkan kepada pengelola koperasi teladan, Bhakti Koperasi dan UKM kepada pemerintah kabupaten/kota. Peringatan Harkopnas ke-66 akan diselenggarakan di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB TB.
Pemilihan Lombok menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-66, berdasarkan keputusan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan. Dasarnya yakni prestasi yang diraih NTB di bidang perkoperasian, dan pertumbuhan koperasi di provinsi ini yang tergolong tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
NTB juga meraih penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu provinsi terbaik pendukung pengembangan koperasi di Tanah Air.
Dinas Koperasi dan UKM NTB mencatat, sejauh ini sudah terbentuk 3.512 unit koperasi dengan jumlah anggota lebih dari 628 ribu orang, dengan total aset sebesar Rp1,14 triliun, mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibanding tahun sebelumnya.
Santuni Anak Yatim
Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto, mengatakan puncak perayaan atau seremonial dimulai pk.15.00, dan diakhiri menjelang berbuka puasa.
Pada kesempatan itu, Presiden SBY dijadwalkan akan memberi santunan berupa bingkisan kepada anak yatim, berupa sarung, baju seragam dan uang tunai, untuk memuliakan bulan Ramadan sebagai momentum peningkatan kebersamaan dan berbagi, sekaligus simbolisasi penerapan tema Harkopnas ke-66 tahun 2013 yakni "Sejahtera Bersama Koperasi".
Selain itu, akan ada penyerahan secara simbolis dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana bergulir LPDB oleh tujuh bank penyalur KUR dan LPDB KUMKM.
Peringatan diawali rangkaian acara pendahulu di antaranya Harkopnas Expo, pasar rakyat, seminar perkoperasian bagi seluruh masyarakat maupun pegiat koperasi yang dikaitkan dengan sosialiasi Undang-undang Koperasi Nomor 17 Tahun 2012 sebagai pengganti peraturan lama, yakni Undang-undang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992.
Sumber: Sekretariat Kabinet
Presiden SBY dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Jumat pagi ini, dan akan langsung meninjau bandara yang terletak .di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), atau sekitar 40 kilometer arah selatan Kota Mataram, ibukota Provinsi NTB.
Pemeritan Provinsi NTB berharap perpanjangan landasan pacu bandara yang diresmikan oleh Presiden SBY pada Oktober 2011 itu bisa segera terwujud untuk menampung pesawat berbadan lebar Boeing 747 seperti pesawat pengakut haji, dan untuk mendukung program "Tambora Menyapa Dunia 1815 - 2015 bertepatan dua abad meletusnya Gunung Berapi Tambora, 11 April 2015.
Presiden SBY telah menyetujui usulan Gubernur NTB Zainul Majdi untuk memperpanjang landasan pacu BIL. Kementerian Perhubungan mengalokasikan dana sebesar Rp250 miliar untuk perpanjangan landasan pacu atau runway BIL dari 2.750 meter menjadi minimal 3.000 meter.
Usai meninjau BIL, Presiden SBY dijadwalkan meneruskan perjalanan ke Mataram, sekitar 45 kilometer. Pada kesempatan itu, Presiden juga diagendakan memberikan penghargaan bidang koperasi.
Penghargaan tersebut antara lain, Satya Lencana Pembangunan bidang koperasi yang akan diberikan kepada pemerintah daerah, dan Koperasi Award diserahkan kepada pengelola koperasi teladan, Bhakti Koperasi dan UKM kepada pemerintah kabupaten/kota. Peringatan Harkopnas ke-66 akan diselenggarakan di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB TB.
Pemilihan Lombok menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-66, berdasarkan keputusan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan. Dasarnya yakni prestasi yang diraih NTB di bidang perkoperasian, dan pertumbuhan koperasi di provinsi ini yang tergolong tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
NTB juga meraih penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu provinsi terbaik pendukung pengembangan koperasi di Tanah Air.
Dinas Koperasi dan UKM NTB mencatat, sejauh ini sudah terbentuk 3.512 unit koperasi dengan jumlah anggota lebih dari 628 ribu orang, dengan total aset sebesar Rp1,14 triliun, mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibanding tahun sebelumnya.
Santuni Anak Yatim
Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto, mengatakan puncak perayaan atau seremonial dimulai pk.15.00, dan diakhiri menjelang berbuka puasa.
Pada kesempatan itu, Presiden SBY dijadwalkan akan memberi santunan berupa bingkisan kepada anak yatim, berupa sarung, baju seragam dan uang tunai, untuk memuliakan bulan Ramadan sebagai momentum peningkatan kebersamaan dan berbagi, sekaligus simbolisasi penerapan tema Harkopnas ke-66 tahun 2013 yakni "Sejahtera Bersama Koperasi".
Selain itu, akan ada penyerahan secara simbolis dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana bergulir LPDB oleh tujuh bank penyalur KUR dan LPDB KUMKM.
Peringatan diawali rangkaian acara pendahulu di antaranya Harkopnas Expo, pasar rakyat, seminar perkoperasian bagi seluruh masyarakat maupun pegiat koperasi yang dikaitkan dengan sosialiasi Undang-undang Koperasi Nomor 17 Tahun 2012 sebagai pengganti peraturan lama, yakni Undang-undang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992.
Sumber: Sekretariat Kabinet
