SIGLI - Warga Pidie mengeluh atas pembagian dan penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dinilai tidak merata dan tebang pilih. Pasalnya, banyak warga yang kurang mampu tidak menerima bantuan dari tersebut, namun ironisnya banyak perangkat desa yang notabenenya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mampu menerima bantuan tersebut.
"Kami merasa kecewa atas sikap Pemkab Pidie yang mengizinkan penyaluran dana tersebut, karena banyak dana itu tersalurkan bukan kepada yang berhak. Bahkan ada pegawai negeri juga menerima dana itu, seperti kalangan perangkat desa dan beberapa orang lainnya yang mampu, sedangkan banyak warga yang kurang mampu tidak menerima bantuan," kata Marhaban warga Gampong Cot Geleumpang Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie kepada acehonline.info, Kamis (4/7).
Atas persoalan tersebut, Marhaban mengharapkan kepada Pemkab Pidie untuk mengentikan pembagian dana bantuan dari Pemerintah Pusat terebut.
"Pemerintah harusr melakukan pendataan ulang masyarakat yang berhak menerima, sehingga kemudian hari tidak terjadi konflik sosial. Seperti beberpa tahun lalu, saat pembagian jadup seorang Geuchik Gampong Pasie Rawa Kecamatan Pidie, yang tewas ditikam oleh warganya di kantor pos Sigli, karena tidak merata pembagian dana jadup," ujar pria yang berprofesi sebagai tukang semir itu.(sumber)
PNS juga miskin pak,, uang gaji habis dipotong bang sama angsuran kredit lainnya,,,,
"Kami merasa kecewa atas sikap Pemkab Pidie yang mengizinkan penyaluran dana tersebut, karena banyak dana itu tersalurkan bukan kepada yang berhak. Bahkan ada pegawai negeri juga menerima dana itu, seperti kalangan perangkat desa dan beberapa orang lainnya yang mampu, sedangkan banyak warga yang kurang mampu tidak menerima bantuan," kata Marhaban warga Gampong Cot Geleumpang Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie kepada acehonline.info, Kamis (4/7).
Atas persoalan tersebut, Marhaban mengharapkan kepada Pemkab Pidie untuk mengentikan pembagian dana bantuan dari Pemerintah Pusat terebut.
"Pemerintah harusr melakukan pendataan ulang masyarakat yang berhak menerima, sehingga kemudian hari tidak terjadi konflik sosial. Seperti beberpa tahun lalu, saat pembagian jadup seorang Geuchik Gampong Pasie Rawa Kecamatan Pidie, yang tewas ditikam oleh warganya di kantor pos Sigli, karena tidak merata pembagian dana jadup," ujar pria yang berprofesi sebagai tukang semir itu.(sumber)
PNS juga miskin pak,, uang gaji habis dipotong bang sama angsuran kredit lainnya,,,,
