SITUS BERITA TERBARU

[Parung News]Peserta didik dari parung hanya bisa bersekolah di sekitar parung

Monday, July 1, 2013
Dinas Pendidikan Yakin Sistem Zonasi Berefek Kurangi Macet di Jakarta

Jakarta - Dinas Pendidikan Jakarta mengklaim penerapan pendaftaran siswa dengan sitem zonasi akan mengurangi kemacetan Jakarta. Hal ini karena 45% dari siswa DKI hanya akan bersekolah tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Paling tidak ada 45% orang yang akan beraktivitas di sekitar rumahnya. Ini bahkan bisa lebih saja lebih dari itu," kata Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Taufik Yudimulyanto di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2013).

Pemprov DKI Jakarta tahun ini memang melakukan sedikit inovasi dalam saringan masuk siswanya pada tahap SD hingga SMA/SMK. Calon siswa yang tidak lulus pendaftaran sekolah tahap I dapat mendaftar kembali pada tahap II yang akan dilaksanakan pada 1-3 Juli ini.

Namun, siswa tersebut hanya oleh mendaftar ke sekolah yang berada dalam lingkup kelurahan rumahnya. Hal inilah yang nejadi dasar dinas pendidikan mengklaim akan turut berpatisipasi dalam pengurangan kemacetan Jakarta.

"Mengurangi kemacetan iya, tapi memang harus dihitung lagi berapa besar pengaruhnya," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Taufik, dengan sistem zonasi tersebut juga bisa membantu dalam sistem kependudukan DKI Jakarta terutama untuk database anak yang akan bersekolah.

"Dari Disdik kan ada database dari anak-anak. Kan ada penataan dan pelaksanaan kependudukan," katanya.

Sebelumnya, pendaftaran sistem zonasi ini berdasarkan pada kelurahan dan sistem rayon. Para peserta SD akan memperebutkan 54.271 kursi yang tersedia. Sedangkan untuk SMP sebanyak 32.385 siswa dan SMA 13.159 kursi. Serta 362 kursi untuk SMK.

Untuk sekolah dasar, cakupan wilayahnya adalah kelurahan. Sedangkan untuk sekolah menengah pertama cakupannya yakni kecamatan. Untuk sekolah menengah atas dalam bentuk rayon. Dalam satu rayon terdiri dari dua hingga lima kecamatan.

Sumber Detik

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive