SITUS BERITA TERBARU

OKNUM PASPAMPRES NGAMUK..!! NENDANG.., KELUARIN PISAU DAN KEJAR.. SOPIR TAXI...!!!

Saturday, July 27, 2013
Aksi arogan di jalanan kembali terekam kamera. Kali ini, seorang pria berkaos 'Paspampres' mengamuk setelah cekcok dengan sopir taksi. Dia tak terima ditegur saat belok.

Insiden ini disaksikan langsung oleh Iwan sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (26/7/2013). Kala itu dia menumpang taksi dari Stasiun Tanah Abang hendak menuju kantor PLN. Setelah melewati bundaran air mancur dan patung MH Thamrin, taksi hampir menabrak sepeda motor yang hendak memotong ke Jl Sabang, yang sebenarnya dilarang belok.

Sang sopir taksi komplain kepada pemotor tersebut. Tapi rupanya, si biker tak terima. Dia turun dari tunggangannya, lalu menghardik sopir taksi.

"Emang dilarang belok di situ?" cetus si pemotor seperti ditirukan Iwan.

Tak hanya mengumpat, pria berkaos biru dengan label bertuliskan Paspampres di dada kiri itu juga sempat menendang sopir taksi, tapi hanya mengenai jendela. Bahkan, menurut Iwan, ada pisau dapur yang dikeluarkan dari tas ransel. Pisau itu sempat diacungkan ke sang sopir.

"Apa Anda mau bunuh dia?" teriak Iwan kepada pria tersebut.

Iwan kemudian berinisiatif memotret pemotor. Namun beberapa kali gagal. Perhatian si 'Paspampres' pun berubah. Kali ini, karyawan swasta itu yang jadi sasaran.

"Apa kamu foto-foto! Hapus!" teriak sang pemotor sambil menghampiri Iwan.

Tak mau fotonya dihapus, Iwan pun berlari ke arah Gedung Perpustakaan Nasional. Sempat dikejar 50 meter, biker itu akhirnya kembali ke motornya. Taksi menjemput Iwan kembali.

Ternyata, saat tiba di Jl Ridwan Rais, motor yang dikemudikan 'Paspampres' itu kembali mengejar. Teriakan ancaman dan umpatan terdengar, namun Iwan dan sopir taksi tak mau membuka jendela.

Cerita berakhir, saat Iwan dan sopir taksi akhirnya memutuskan untuk belok ke kantor Kostrad. Si pemotor tak mau menyusul. Iwan menceritakan pada petugas POM di lokasi tersebut soal insiden yang baru dialaminya. Foto si biker pun diserahkan.

"Akhirnya saya bisa ke Ridwan rais. Pengejar sudah menghilang. Tak ada nama di bajunya, cuma badge Paspampres saja," imbuhnya.

komentar :
satu lagi dari sekian pertunjukan arogansi ditunjukkan oleh oknum aparat, mestinya mereka memiliki pengendalian emosional yg lebih stabil
dibandingkan masyarakt umum karena telah melalui pendidikan yg panjang [imagetag] [imagetag] [imagetag]

Sumber Berita
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive