JAKARTA � Anggota Komisi III DPR RI, Nudirman Munir, mendesak Indonesia Corruption Watch (ICW) minta maaf pada publik, terkait rilis 36 nama calon anggota (caleg) DPR RI yang diragukan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi.
Rilis itu dinilai berpotensi melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ICW bisa dianggap mencemarkan nama baik DPR RI, karena tidak mengedepankan praduga tidak bersalah. Selain itu ICW dinilai telah berbohong terkait dana asing yang diterima selama ini, yang jumlahnya miliaran rupiah.
�Saya mendesak ICW agar minta maaf pada masyarakat karena telah mencemarkan nama baik 36 anggota DPR RI. Kalau tidak, akan terjadi konsekuensi hukum. Baik KUHP, UU Ormas dan dana asing yang diterima ICW mencapai Rp 12 miliar selama tahun 2012,� tandas politisi Golkar itu pada wartawan, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (5/7).
Nudirman khawatir dengan rilis yang selalu menyudutkan anggota DPR RI selama ini sebagai langkah pembusukan terhadap lembaga tinggi negara, sekaligus melemahkan DPR RI, ia menuntut ICW juga transparan terkait dana asing yang diterimanya selama ini, agar masyarakat tahu, apalagi ICW sekarang berbeda dengan ketika dipimpin Teten Masduki. (infojambi.com/BS)
Sumber : infojambi.com
Rilis itu dinilai berpotensi melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ICW bisa dianggap mencemarkan nama baik DPR RI, karena tidak mengedepankan praduga tidak bersalah. Selain itu ICW dinilai telah berbohong terkait dana asing yang diterima selama ini, yang jumlahnya miliaran rupiah.
�Saya mendesak ICW agar minta maaf pada masyarakat karena telah mencemarkan nama baik 36 anggota DPR RI. Kalau tidak, akan terjadi konsekuensi hukum. Baik KUHP, UU Ormas dan dana asing yang diterima ICW mencapai Rp 12 miliar selama tahun 2012,� tandas politisi Golkar itu pada wartawan, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (5/7).
Nudirman khawatir dengan rilis yang selalu menyudutkan anggota DPR RI selama ini sebagai langkah pembusukan terhadap lembaga tinggi negara, sekaligus melemahkan DPR RI, ia menuntut ICW juga transparan terkait dana asing yang diterimanya selama ini, agar masyarakat tahu, apalagi ICW sekarang berbeda dengan ketika dipimpin Teten Masduki. (infojambi.com/BS)
Sumber : infojambi.com
