Satu Imigran di Madiun Kabur Belum Tertangkap
MADIUN - Sebanyak 105 imigran gelap asal timur tengah yang ditampung di Hotel Raya Kusuma JL Yos Sudarso, Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun mulai berulah.
Sebanyak 4 imigran gelap melarikan diri. Diduga hal ini disebabkan semakin stresnya para imigran gelap itu berada di lokasi penampungan.
Awalnya, 4 imigran gelap ini ijin untuk membeli makanan dan minuman di minimarket yang ada di sebelah kiri depan hotel, Kamis (18/7) malam.
Namun selang hampir 1 jam tak kunjung kembali. Saat dicek ke dalam minimarket itu, polisi tak menemukan para imigran itu.
Sontak polisi langsung melaksanakan pencarian.
Hasilnya setelah 2 jam pencarian, 3 imigran ditemukan. Kini tinggal 1 imigran yang belum diketahui keberadaannya.
Namun isu lain menyebutkan ada belasan imigran yang melarikan diri usai salat Magrib itu.
Namun semua itu dibantah Kapolres Madiun Kota, AKBP Anom Wibowo.
"Sampai saat ini tinggal satu orang imigran yang masih dalam pencarian. Lainnya sudah ditemukan petugas dan dikembalikan ke hotel," terangnya kepada Surya (Tribunnews.com Network), Kamis (18/7/2013).
Diberitakan sebelumnya, Polres Ngawi mengamankan sebanyak 105 imigran gelap asal Timur Tengah yang mayoritas berasal dari Irak dan Iran.
Mereka diamankan di perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah. Tepatnya Jalan Raya Mantingan, Desa Sumberejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Sabtu (13/7) lalu.
Dari 105 imigran tersebut, diantaranya 56 laki-laki, 27 perempuan, sembilan anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari Polda Jawa Timur, jika ada imigran yang lolos dari pantauan Mabes Polri dan menuju ke arah Jawa Timur, melalui Ngawi.
sumber
Empat Imigran Gelap Kabur Dari Hotel di Madiun
ADIUN � Sebanyak empat imigran dari 105 imigran gelap asal timur tengah yang ditampung di Hotel Raya Kusuma Madiun, melarikan diri, Kamis (18/7/2013) malam.
Awalnya, empat imigran gelap ini ijin untuk membeli makanan dan minuman di minimarket yang ada di sebelah kiri depan hotel.
Selang satu jam kemudian, mereka tak kunjung kembali. Saat dicek ke dalam minimarket itu, polisi tak menemukan mereka.
Polisi pun langsung melakukan pencarian. Setelah 2 jam pencarian, tiga imigran ditemukan. Kini tinggal seorang imigran yang belum diketahui keberadaannya.
Toh, ada kabar lain yang menyebutkan ada belasan imigran yang melarikan diri malam itu. Namun semua itu dibantah Kapolres Madiun Kota, AKBP Anom Wibowo.
"Sampai saat ini tinggal satu orang imigran yang masih dalam pencarian. Lainnya sudah ditemukan petugas dan dikembalikan ke hotel," terangnya kepada SURYA Online, Kamis (18/7/2013).
Sebelumnya, Polres Ngawi mengamankan sebanyak 105 imigran gelap asal Timur Tengah yang mayoritas berasal dari Irak dan Iran.
Mereka diamankan di Jalan Raya Mantingan, Desa Sumberejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Sabtu (13/7/2013) lalu.
Dari 105 imigran tersebut, diantaranya 56 laki-laki, 27 perempuan, sembilan anak perempuan dan 13 anak laki-laki.
sumber
komengnya gan jangan lupa![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/iloveindonesias.gif "I Love Indonesia (S)")
MADIUN - Sebanyak 105 imigran gelap asal timur tengah yang ditampung di Hotel Raya Kusuma JL Yos Sudarso, Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun mulai berulah.
Sebanyak 4 imigran gelap melarikan diri. Diduga hal ini disebabkan semakin stresnya para imigran gelap itu berada di lokasi penampungan.
Awalnya, 4 imigran gelap ini ijin untuk membeli makanan dan minuman di minimarket yang ada di sebelah kiri depan hotel, Kamis (18/7) malam.
Namun selang hampir 1 jam tak kunjung kembali. Saat dicek ke dalam minimarket itu, polisi tak menemukan para imigran itu.
Sontak polisi langsung melaksanakan pencarian.
Hasilnya setelah 2 jam pencarian, 3 imigran ditemukan. Kini tinggal 1 imigran yang belum diketahui keberadaannya.
Namun isu lain menyebutkan ada belasan imigran yang melarikan diri usai salat Magrib itu.
Namun semua itu dibantah Kapolres Madiun Kota, AKBP Anom Wibowo.
"Sampai saat ini tinggal satu orang imigran yang masih dalam pencarian. Lainnya sudah ditemukan petugas dan dikembalikan ke hotel," terangnya kepada Surya (Tribunnews.com Network), Kamis (18/7/2013).
Diberitakan sebelumnya, Polres Ngawi mengamankan sebanyak 105 imigran gelap asal Timur Tengah yang mayoritas berasal dari Irak dan Iran.
Mereka diamankan di perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah. Tepatnya Jalan Raya Mantingan, Desa Sumberejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Sabtu (13/7) lalu.
Dari 105 imigran tersebut, diantaranya 56 laki-laki, 27 perempuan, sembilan anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari Polda Jawa Timur, jika ada imigran yang lolos dari pantauan Mabes Polri dan menuju ke arah Jawa Timur, melalui Ngawi.
sumber
Empat Imigran Gelap Kabur Dari Hotel di Madiun
ADIUN � Sebanyak empat imigran dari 105 imigran gelap asal timur tengah yang ditampung di Hotel Raya Kusuma Madiun, melarikan diri, Kamis (18/7/2013) malam.
Awalnya, empat imigran gelap ini ijin untuk membeli makanan dan minuman di minimarket yang ada di sebelah kiri depan hotel.
Selang satu jam kemudian, mereka tak kunjung kembali. Saat dicek ke dalam minimarket itu, polisi tak menemukan mereka.
Polisi pun langsung melakukan pencarian. Setelah 2 jam pencarian, tiga imigran ditemukan. Kini tinggal seorang imigran yang belum diketahui keberadaannya.
Toh, ada kabar lain yang menyebutkan ada belasan imigran yang melarikan diri malam itu. Namun semua itu dibantah Kapolres Madiun Kota, AKBP Anom Wibowo.
"Sampai saat ini tinggal satu orang imigran yang masih dalam pencarian. Lainnya sudah ditemukan petugas dan dikembalikan ke hotel," terangnya kepada SURYA Online, Kamis (18/7/2013).
Sebelumnya, Polres Ngawi mengamankan sebanyak 105 imigran gelap asal Timur Tengah yang mayoritas berasal dari Irak dan Iran.
Mereka diamankan di Jalan Raya Mantingan, Desa Sumberejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Sabtu (13/7/2013) lalu.
Dari 105 imigran tersebut, diantaranya 56 laki-laki, 27 perempuan, sembilan anak perempuan dan 13 anak laki-laki.
sumber
komengnya gan jangan lupa
