Salam ngas-ngus bagi agan-agan sekalian...
Langsung ke- Z aje gan, di sini ane mau membuka kembali topik kenaikan tarif angkutan umum semenjak Era Pak SBY.
Agan masih ingat ga, kenaikan BBM pada 24 Mei 2008, saat itu Premium dari 4000 menjadi 6000. Kemudian di tahun yang sama juga diturunkan beberapa kali, dari 5.500 kemudian 5000 kemudian hingga 4500 hingga 2013 ini sebelum dinaikan menjadi 6500.
Cek sumber ada di sini:klik
Nah saat harga Premium 4000, tarif angkutan umum untuk jarak dekat saat itu cuman Rp 1000. kemudian setelah naik menjadi Rp 6000, tarif angkutan umum untuk jarak dekat pun menjadi Rp 2000. Padahal kenaikan Premium ngga nyampe 2 kali lipat tapi tarif ankutan umum malah dinaikan 2 kali lipat, dari 1000 menjadi 2000. Gila, semena-mena banget! :amazed
Namun bukan cuma itu masalahnya, masalah terbesarnya adalah, saat harga BBM diturunkan, yang tadinya 6000 kemudian menjadi 4500, tarif angkutan umum ngga ada yang diturunkan bahkan supir-supir ngga ada satupun yang rela turunin tarifnya. Dengan kata lain, untuk tarif Rp 1000 saja untuk jarak dekat mereka sudah untung apalagi tarif yang Rp 2000 tadi tetap mereka pertahankan maka makin untung lagi deh mereka.![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/sumbangan/14.gif "Big Grin")
Nah sekarang, ketika BBM dinaikkan dalam hal ini premiun yang dijadikan bahan bakar angkutan umum dari Rp 4500 menjadi Rp 6500 maka mereka pun ikut-ikutan menaikannya. Untuk jarak dekat saja gan, sekarang ini sudah Rp 3000.
Bayangin gan, dinaikkannya Premium menjadi Rp 6500 sebenarnya tarif angkot untuk jarak dekat yang Rp 2000 (kalaupun dipertahankan) itu jelas ngga rugi-rugi amat karena mereka sudah jauh-jauh hari pada tahun 2008 udah menaikannya, yang tadinya Rp 1000 menjadi Rp 2000.
Lha sekarang kalau diitung-itung lagi dengan kenaikan tahun 2008 (Rp 6000) tadi tanpa adanya penurunan kembali harga Premium, maka kenaikan harga Premium sebenarnya cuma Rp 500 (2013: 6500) saja gan.![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/capedes.gif "Cape d... (S)")
Artinya kalau supir angkot menaikan tarif jarak dekat yang tadinya Rp 2000 menjadi Rp 3000 maka mereka sudah untung gede banget! Ibarat menjual kopi kemasan, modal rp 1000 dijual menjadi 5000, gede khan untungnya gan! padahal dijual 2000 aja udah untung 2 kali lipat gan.
Apakah agan menerima hal ini?
Langsung ke- Z aje gan, di sini ane mau membuka kembali topik kenaikan tarif angkutan umum semenjak Era Pak SBY.
Agan masih ingat ga, kenaikan BBM pada 24 Mei 2008, saat itu Premium dari 4000 menjadi 6000. Kemudian di tahun yang sama juga diturunkan beberapa kali, dari 5.500 kemudian 5000 kemudian hingga 4500 hingga 2013 ini sebelum dinaikan menjadi 6500.
Cek sumber ada di sini:klik
Nah saat harga Premium 4000, tarif angkutan umum untuk jarak dekat saat itu cuman Rp 1000. kemudian setelah naik menjadi Rp 6000, tarif angkutan umum untuk jarak dekat pun menjadi Rp 2000. Padahal kenaikan Premium ngga nyampe 2 kali lipat tapi tarif ankutan umum malah dinaikan 2 kali lipat, dari 1000 menjadi 2000. Gila, semena-mena banget! :amazed
Namun bukan cuma itu masalahnya, masalah terbesarnya adalah, saat harga BBM diturunkan, yang tadinya 6000 kemudian menjadi 4500, tarif angkutan umum ngga ada yang diturunkan bahkan supir-supir ngga ada satupun yang rela turunin tarifnya. Dengan kata lain, untuk tarif Rp 1000 saja untuk jarak dekat mereka sudah untung apalagi tarif yang Rp 2000 tadi tetap mereka pertahankan maka makin untung lagi deh mereka.
Nah sekarang, ketika BBM dinaikkan dalam hal ini premiun yang dijadikan bahan bakar angkutan umum dari Rp 4500 menjadi Rp 6500 maka mereka pun ikut-ikutan menaikannya. Untuk jarak dekat saja gan, sekarang ini sudah Rp 3000.
Bayangin gan, dinaikkannya Premium menjadi Rp 6500 sebenarnya tarif angkot untuk jarak dekat yang Rp 2000 (kalaupun dipertahankan) itu jelas ngga rugi-rugi amat karena mereka sudah jauh-jauh hari pada tahun 2008 udah menaikannya, yang tadinya Rp 1000 menjadi Rp 2000.
Lha sekarang kalau diitung-itung lagi dengan kenaikan tahun 2008 (Rp 6000) tadi tanpa adanya penurunan kembali harga Premium, maka kenaikan harga Premium sebenarnya cuma Rp 500 (2013: 6500) saja gan.
Artinya kalau supir angkot menaikan tarif jarak dekat yang tadinya Rp 2000 menjadi Rp 3000 maka mereka sudah untung gede banget! Ibarat menjual kopi kemasan, modal rp 1000 dijual menjadi 5000, gede khan untungnya gan! padahal dijual 2000 aja udah untung 2 kali lipat gan.
Apakah agan menerima hal ini?
