SITUS BERITA TERBARU

Megawati Marah, Kemudian Pasrah.

Saturday, July 6, 2013
[imagetag]
Pidatonya Tidak Disimak, Megawati Marah-Marah
Sumber :


Blitar -Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), marah pada ribuat massa yang mengikuti deklarasi pasangan Calon Gubenur Jawa Timur dari PDIP, Bambang DH-Said Abdullah (BDH-SAID) karena merasa massa yang hadir ramai dan tidak mendengarkan sambutannya.

"Diam, coba diam satu menit saja," katanya, kepada ribuan massa yang mengikuti deklarasi BDH-SAID sebagai Calon Gubenur dan Wakil Gubenur Jawa Timur, di lapangan UPTD PIPP, Kota Blitar, Sabtu, 06 Juli 2013.

Tetapi, meskipun massa di suruh diam oleh Putri Presiden Pertama Indonesia itu, massa tidak diam tetapi malah semakin bersorak-sorak. Merasa intruksinya tidak di dengar, mega meminta agar semua massa yang berdiri di depan panggung duduk di tanah, namun sayangnya lagi-lagi massa tidak mau disuruh duduk.

Akhirnya Megawati pasrah dengan muka yang sedikit murung, "Biarkan, setiap acara pasti ada pengacau, suruh mereka dibelakang saja," ujarnya.

Kemudian mantang Presiden Indonesia yang ke 5 itu melanjutkan sambutannya. Beberapa menit kemudian Megawati kembali marah pada massa, karena pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya banyak pemuda yang berdiri di depan pentas tidak serius menyanyikannya, "Pemuda macam apa kalian, menyanyikan lagu bangsanya sendiri main-main, gitu kok mau jadi pemimpin," ujarnya dengan nada yang tinggi.

Megawati meminta agar pemuda tidak sembarangan menyanyikan lagu Indonesia raya, selain itu mega meminta agar pemuda disiplin untuk menghargai negaranya sendiri.

---------------------------------------------
[imagetag]
Ane pernah dengar rekaman saat Pidato Bung Karno, pernah ada kejadian saat massa yang mengerubuti datang dengan suara berisik. Bung Karno menyuruh semua orang utk diam, "Diam... Diamm!!" (semua orang yang riuh kemudian hening seketika) Dan Bung Karno melanjutkan pidatonya.
Entah kenapa sekarang, apakah yang berbicara tidak disegani atau memang pendengarnya yang sudah kelewatan kurang ajar.
Rindu pemimpin yang disegani dan rakyat yang patuh pada peminmpinnya.
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive