SITUS BERITA TERBARU

[Mafia Daging Ngaku Juga] LHI Akhirnya Akui Telepon Suswono Soal Daging

Thursday, July 18, 2013
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, akhirnya mengakui menelepon Menteri Pertanian Suswono sehari sebelum Ahmad Fathanah ditangkap di Hotel Le Meridien, 29 Januari 2013.

Luthfi membahas masalah impor daging sapi dalam percakapan telepon tersebut. "Yang saya bahas adalah aspirasi masyarakat yang disampaikan pada saya tentang beredarnya daging babi, tikus, akibat dari mahalnya harga daging," ujar Luthfi, usai diperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi untuk Elizabeth Liman, tersangka suap penambahan kuota impor daging, Rabu, 17 Juli 2013.

Meski berbicara soal daging, Luthfi menyangkal pernah membahas masalah kuota impor daging sapi dengan Suswono. Ia menyebut ada pihak lain yang membicarakan masalah kuota tersebut. Namun, ia enggan membeberkan pihak lain yang ditembaknya sebagai orang yang membicarakan soal kuota impor. "Pembicaraan orang lain itulah yang seolah-olah saya yang melakukannya," ujar dia, "Yang saya bicarakan (dengan Suswono) itu tema lain."

Luthfi adalah terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi. Ia selaku anggota DPR diduga menerima suap Rp1,3 miliar dari Rp 40 miliar yang dijanjikan PT Indoguna Utama, perusahaan kuota impor daging. Duit itu disebut berasal dari Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman yang diserahkan melalui anak buahnya Arya Abdi Effendy dan Juard Effendi. Arya maupun Juard ini ditangkap bersama Ahmad Fathanah di Le Meridien.

Menurut jaksa, pemberian uang bertujuan mempengaruhi pejabat di Kementerian Pertanian dalam memproses pemberian persetejuan terkait permohonan penambahan kuota impor daging dari PT Indoguna. Menteri Suswono sudah diperiksa dalam kasus ini. Ia juga mengakui bercakap lewat telepon seluler dengan Luthfi sebelum Ahmad ditangkap. Bahkan, ia mengakui pertemuan antara dirinya, Luthfi, dan Elizabeth seusai safari dakwah di Medan akhir 2012.

Terkait pertemuan tersebut, Luthfi membela Suswono. Ia menyatakan pertemuan itu hanya berisi aspirasi Elizabeth selaku pengusaha terhadap krisis daging yang terjadi saat itu. Aspirasi Elizabeth, kata Luthfi, perlu didengarkan Suswono untuk mencari opini lain terhadap situasi harga daging yang tidak menentu. "Tetapi sebagai second opinion, bukan bahan pengambilan keputusan," ujar dia, "Pertemuan itu juga tidak membahas masalah kebijakan soal daging."

Ia juga menegaskan dirinya tidak pernah membahas masalah penambahan kuota impor daging dengan Elizabeth. Pembicaraan hanya seputar data, kebijakan, serta antisipasi krisis daging. "Tetapi sepertinya ada pihak-pihak lain yang mendompleng di balik Ibu Elizabeth maupun di balik saya, maka terjadilah apa yang terjadi," kata dia.

Ia lagi-lagi menolak menyebut pihak mana yang berusaha mendompleng isu kuota impor daging tersebut. "Saya tidak tahu," Luthfi menambahkan.

TRI SUHARMAN

sumber

nih gara2 si kunyuk satu ini jd susah makan daging karena mahal,
daging sapi jadi naek, daging jepit juga naek [imagetag] benar2 perusak harga daging
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive