BANDA ACEH - Korban gempa berkekuatan 6,2 SR yang menguncang Aceh sedikitnya sudah menelan korban jiwa 42 orang meninggal, ratusan lainnya luka berat dan ringan.
Ribuan rumah penduduk, gedung pemerintah, rumah ibadah, serta tempat umum di daerah yang paling parah terkena gempa, Benar Meriah dan Aceh Tengah, hancur dan ambruk rata dengan tanah. Penghuninya yang mencapai ribuan terpaksa mengungsi ke daerah lain yang lebih aman.
Wakil Bupati Benar, Meriah Rusli M Saleh, kepada SP, Rabu (3/7) sore mengatakan saat ini tim SAR dan relawan dari berbagai daerah serta TNI/Polri terus melakukan upaya pencarian terhadap korban yang tertimbun tanah longsor dan reruntuhan bangunan.
Sementara ratusan korban luka berat yang sedang ditangani di rumah sakit Benar Meriah sebagian dirujuk ke Banda Aceh untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Sedangkan bagi korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Saat ini ada ribuan korban mengungsi di tenda-tenda darurat. Secara umum mereka mengalami trauma dan memilih tetap tinggal ditenda. Sedangkan korban yang rumahnya hancur dan rata dengan tanah, disediakan tenda darurat dan juga bantuan lainya baik dari pemerintah kabupaten maupun yang datang dari provinsi.
Di tempat terpisah, Direktur RSUZA Banda Aceh, dr Syahrul SpS, yang sedang berada di Takengon, Aceh Tengah, mendampingi kunjungan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan rombongan untuk melihat akibat dari gempa tersebut.
Hingga sore ini jumlah korban meninggal berjumlah 42 orang berasal dari dua kabupaten yakni Benar Meriah dan Aceh Tengah. Korban meninggal paling banyak berasal dari Aceh Tengah.
Sementara di RSUD Datu Beru Takengon sebanyak 100 pasien menjalani perawatan. Kebanyakan korban adalah anak-anak, kaum perempuan, dan orang lanjut usia. Korban luka-luka umumnya mengalami trauma kepala, patah tulang, dan luka robek.
Sedangkan data kerusakan sementara berdasarkan data dari posko penanggulangan bencana setempat menyebutkan 1.651 unit rumah mengalami kerusakan. Selian itu, sejumlah kawasan di Aceh Tengah dan Benar Meriah terisolir karena badan jalan tertimbun longsor.
Gubernur Aceh serta sejumlah pejabat provinsi, dan kementerian dari Jakarta dilaporkan saat ini sedang berada di Takengon guna melihat langsung dampak dari gempa.(SUMBER)
Sabarrr yaa acehhh,,,,![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/sorry.gif "Sorry")
Ribuan rumah penduduk, gedung pemerintah, rumah ibadah, serta tempat umum di daerah yang paling parah terkena gempa, Benar Meriah dan Aceh Tengah, hancur dan ambruk rata dengan tanah. Penghuninya yang mencapai ribuan terpaksa mengungsi ke daerah lain yang lebih aman.
Wakil Bupati Benar, Meriah Rusli M Saleh, kepada SP, Rabu (3/7) sore mengatakan saat ini tim SAR dan relawan dari berbagai daerah serta TNI/Polri terus melakukan upaya pencarian terhadap korban yang tertimbun tanah longsor dan reruntuhan bangunan.
Sementara ratusan korban luka berat yang sedang ditangani di rumah sakit Benar Meriah sebagian dirujuk ke Banda Aceh untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Sedangkan bagi korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Saat ini ada ribuan korban mengungsi di tenda-tenda darurat. Secara umum mereka mengalami trauma dan memilih tetap tinggal ditenda. Sedangkan korban yang rumahnya hancur dan rata dengan tanah, disediakan tenda darurat dan juga bantuan lainya baik dari pemerintah kabupaten maupun yang datang dari provinsi.
Di tempat terpisah, Direktur RSUZA Banda Aceh, dr Syahrul SpS, yang sedang berada di Takengon, Aceh Tengah, mendampingi kunjungan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan rombongan untuk melihat akibat dari gempa tersebut.
Hingga sore ini jumlah korban meninggal berjumlah 42 orang berasal dari dua kabupaten yakni Benar Meriah dan Aceh Tengah. Korban meninggal paling banyak berasal dari Aceh Tengah.
Sementara di RSUD Datu Beru Takengon sebanyak 100 pasien menjalani perawatan. Kebanyakan korban adalah anak-anak, kaum perempuan, dan orang lanjut usia. Korban luka-luka umumnya mengalami trauma kepala, patah tulang, dan luka robek.
Sedangkan data kerusakan sementara berdasarkan data dari posko penanggulangan bencana setempat menyebutkan 1.651 unit rumah mengalami kerusakan. Selian itu, sejumlah kawasan di Aceh Tengah dan Benar Meriah terisolir karena badan jalan tertimbun longsor.
Gubernur Aceh serta sejumlah pejabat provinsi, dan kementerian dari Jakarta dilaporkan saat ini sedang berada di Takengon guna melihat langsung dampak dari gempa.(SUMBER)
Sabarrr yaa acehhh,,,,
