SITUS BERITA TERBARU

Kenapa Harga Ayam Mahal? Ini Jawaban Mentan Suswono

Friday, July 5, 2013
Kenapa Harga Ayam Mahal? Ini Jawaban Mentan Suswono

Jakarta - Harga ayam sejak awal Juni terus merangkak naik. Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan tingginya harga ayam disebabkan permainan pelaku usaha yang memanfaatkan situasi kenaikan harga BBM subsidi.

"Harga daging ayam naik ini karena dimanfaatkan pelaku usaha, yang hari-hari sebelumnya mengalami kerugian, ketika BBM naik dijadikan peluang untuk menaikkan setinggi-tingginya, padahal kenaikan transportasi tidak seberapa," ujar Suswono ketika ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Suswono menjelaskan, saat ini pasokan dan produksi ayam aman, bahkan mencapai surplus. Akan tetapi, pemerintah tidak bisa mengintervensi pengusaha terkait tingginya harga ayam ini.

"Ya kita tidak bisa intervensi, kita hanya mengimbau, etika bisnisnya di mana? Di tengah stok yang cukup, malah menaikkan harga tinggi-tinggi mengambil peluang dari kenaikan harga BBM," ucap Suswono.

Suswono juga berkaca pada tingginya harga bawang putih beberapa waktu lalu, yang sempat menghebohkan karena harganya mencapai Rp 90.000 per kilogram.

"Seperti bawang putih beberapa waktu lalu, harga bawang putih impornya saja Rp 9.000 per kilo. Kok bagaimana ceritanya sampai di konsumen Rp 90.000 per kilo. Kami berharap KPPU akan memperhatikan ini," jelasnya.

Ditegaskannya lagi, kenaikan harga daging ayam yang terjadi saat ini bukan disebabkan ketersediaan yang berkurang, tetapi lebih disebabkan karena beberapa hal.

"Selain dimanfaatkan pelaku usaha, sebab lainnya juga karena adanya kenaikan bahan baku bibit ayam. harga pakan ternak dan menguatnya dolar terhadap rupiah," tandasnya.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga daging ayam pada Mei 2013 rata-rata hanya Rp 26.750 per kg di Jakarta, bahkan di Makasar hanya Rp 16.876 per kg, namun sejak awal Juni hingga minggu pertama Juli 2013 harga daging ayam terus merangkak naik.

Untuk Medan, harga daging ayam Juli minggu pertama Rp 28.833 per kg, di Jakarta Rp 30.400 per kg, di Bandung Rp 34.400 per kg, di Semarang harga ayam Rp 31.400 per kg, dan di Makasar Rp 1.975 per kg.

sumber : http://finance.detik..com/read/2013/...kg-masih-wajar

yang ane bold, kl menurut ane wajar pak mereka ambil untung setelah beberapa bulan mengalami kerugian atau impas toh selama ini gak ada perhatian dari kementrian sampeyan [imagetag]

yg ane warnain merah sebenarnya kalo sampeyan urus tata usaha dan tata niaganya dengan baik hal spt ini gak gak bakalan terjadi. mangkanya peternakan kecil2 diberdayakan jgn cuman yg gede2 aja yg diperhatiin [imagetag]

tambahan

Pengusaha: Harga Daging Ayam Rp 35.000/Kg Masih Wajar
Jakarta - Para peternak ayam menegaskan harga ayam di tingkat konsumen Rp 35.000 per Kg saat ini masih wajar. Jika harga ayam dipaksa di bawah Rp 25.000 per Kg maka akan merugikan peternak.

"Pasalnya selama ini harga BEP (balik modal) daging ayam Rp 23.000-Rp 25.000 per Kg, mereka menjual dalam bentuk karkas Rp 30.000 per Kg, jadi pedagang jual Rp 33.000-Rp 35.000 per kilo masih wajar," kata Ketua Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (GAPPI) Anton J Supit, di Kantor Kementerian Pertanian usai Rapat Pleno Antisipasi Masalah Stabilitas Pasokan, Distribusi dan Harga Pangan Menjelang Puasa dan Lebaran 2013, Kamis (4/7/2013).

Menurutnya dengan naiknya harga ayam menjelang Lebaran dan Puasa ini merupakan saat yang tepat bagi peternak untuk mendapatkan keuntungan dan bisa membalikkan modal.

"Peternak saat ini baru menikmati keuntungan menjelang Lebaran dan Puasa, namun memasuki minggu pertama dan kedua bulan Puasa nanti, harga ayam akan kembali turun," kata Anton.

Namun Anton mengungkapkan soal harga ayam naik sejatinya sebagai kompensasi dari 6 bulan terakhir peternak ayam mengalami kerugian.

"Dalam satu tahun peternak ayam rugi selama 6 bulan, jika saat ini naik, itu sebagai kompensasi kerugian semala 6 bulan itu," katanya.

Ia menambahkan sejak Juni-Agustus stok ayam mencapai 427.000 ton, sedangkan telur 400.000 ton. Sehingga stok cukup dan surplus bahkan untuk memenuhi kebutuhan Puasa dan Lebaran.
sumber : http://finance.detik..com/read/2013/...kg-masih-wajar

sebelum kenaikan harga seperti skrg sebenarnya peternak ayam baik petelur maupun pedaging sebenernya telah mengalami tekanan baik itu dari kenaikan harga DOC, kenaikan harga pakan dan terakir kenaikan harga BBM. momentum spt inilah yg ditunggu2 untuk menentukan harga keseimbangan baru
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive