itoday - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mengakui sulit mengatasi persoalan ibukota terutama kemacetan. Pihak Pemprov DKI Jakarta sudah menambah Transjakarta tetapi belum berdampak dalam mengatasi kemacetan ibukota.
"Ngak ngefek apa-apa juga," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (11/07).
Jokowi pun berupaya menambah jumlah Transjakarta untuk mengatasi kemacetan ibukota. "Nambahnya yang banyak," ungkap Jokowi.
Jokowi mengakui mendapat keluhan masyarakat Jakarta terkait ketidaknyamanan Transjakarta. "Tiap hari saya terima keluhan itu. 'Pak nunggu di koridor ini sudah 30 menit, tapi satu pun busnya kok enggak datang-datang," papar mantan Walikota Surakarta ini.
Perbaikan di pelayanan Transjakarta baru bisa terwujud jika memiliki bus yang memadai karena keluhan yang muncul selama ini terkait jumlah unit.
"Kalau nanti busway-nya (bus Transjakarta) cukup jumlahnya, baru kita bisa berbicara pelayanan," pungkas Jokowi.
Sumber: http://www.itoday.co.id/politik/joko...h-urus-jakarta
Pusing ya Jok ? MInta bantuan Panastak aja ......
"Ngak ngefek apa-apa juga," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (11/07).
Jokowi pun berupaya menambah jumlah Transjakarta untuk mengatasi kemacetan ibukota. "Nambahnya yang banyak," ungkap Jokowi.
Jokowi mengakui mendapat keluhan masyarakat Jakarta terkait ketidaknyamanan Transjakarta. "Tiap hari saya terima keluhan itu. 'Pak nunggu di koridor ini sudah 30 menit, tapi satu pun busnya kok enggak datang-datang," papar mantan Walikota Surakarta ini.
Perbaikan di pelayanan Transjakarta baru bisa terwujud jika memiliki bus yang memadai karena keluhan yang muncul selama ini terkait jumlah unit.
"Kalau nanti busway-nya (bus Transjakarta) cukup jumlahnya, baru kita bisa berbicara pelayanan," pungkas Jokowi.
Sumber: http://www.itoday.co.id/politik/joko...h-urus-jakarta
Pusing ya Jok ? MInta bantuan Panastak aja ......
