Sumber:Info Jual Beli Rumah
Pengadilan akhirnya membatalkan rencana Pemerintah Istambul, Turki untuk merenovasi alun-alun kota, Taksim Square, menyusul demonstrasi yang dilakukan para ahli tata kota, arsitek, dan masyarakat selama satu bulan lebih.
Pengacara para ahli tata kota dan arsitek, Can Atalay mengatakan, pengadilan membatalkan rencana pengembangan Taksim Square dengan alasan yang cukup kuat. Salah satu diantaranya adalah, rencana pembangunan oleh Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan tersebut, tidak menyertakan referensi dari masyarakat sekitar Taksim Square atas rencana pembangunan itu.
"Selain itu, proposal juga tidak menyertakan referensi dari ahli lingkungan pemerintah distrik setempat," kata Can Atalay kepada thenewyorktime.com pekan lalu.
Rencana Mal dan Pusat Hiburan
Di atas satu-satunya lahan terbuka hijau di kawasan elit Taksim, pemerintah semula ingin membangun sebuah pusat perbelanjaan dan beragam jenis hiburan lainnya. Pemerintah berargumen, pembangunan sebuah mal di atas Gezi Park sangat tepat untuk mendukung kawasan elit Taksim yang mana telah menjadi daerah tujuan wisatawan asing.
Maka pada tahun lalu, tak lama setelah pemerintah mengumumkan niatnya tersebut, para ahli tata kota dan arsitek menantang pemerintah untuk memberikan lokasi pengganti bagi lahan terbuka hijau di kawasan Taksim. Selain itu, mereka juga menuntut penyediaan fasilitas yang aman dan nyaman bagi para pejalan kaki di lokasi tersebut.
Dalam demonstrasi besar-besaran pada pertengahan Juni kemarin, tercatat telah menelan empat korban jiwa, 8.000 orang lainnya luka-luka, 60 orang diantaranya luka berat, dan 11 orang lainnya menjadi buta akibat gas air mata yang disemprotkan oleh oknum dari pihak kepolisian.
Pihak Perdana Menteri kemudian menyerahkan masalah ini kepada pengadilan, hingga akhirnya diputuskan untuk menghentikan rencana pembangunan tersebut. Meski demikian, hingga kini belum jelas bagaimana nasib tiang-tiang pancang yang sudah terlanjur dipasang di kawasan tersebut.
![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/2013/07/15/4009881_20130715093326.jpg)
Baca Juga Artikel Ini:
AEON Mall: Pusat Belanja Bergaya Jepang Hadir di BSD City!
ibis Bandung Trans Studio, Terbesar di Asia Pasifik
Raffless City Chengdu Resmi Diluncurkan
Ternyata, Untuk Rencana Pembagunan Gedung Taksim Squere, Referensi dari Masyarakat Sekitar Itu Ngaruh Ya Gan????![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/rate5.gif "Rate 5 Star")
Pengadilan akhirnya membatalkan rencana Pemerintah Istambul, Turki untuk merenovasi alun-alun kota, Taksim Square, menyusul demonstrasi yang dilakukan para ahli tata kota, arsitek, dan masyarakat selama satu bulan lebih.
Pengacara para ahli tata kota dan arsitek, Can Atalay mengatakan, pengadilan membatalkan rencana pengembangan Taksim Square dengan alasan yang cukup kuat. Salah satu diantaranya adalah, rencana pembangunan oleh Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan tersebut, tidak menyertakan referensi dari masyarakat sekitar Taksim Square atas rencana pembangunan itu.
"Selain itu, proposal juga tidak menyertakan referensi dari ahli lingkungan pemerintah distrik setempat," kata Can Atalay kepada thenewyorktime.com pekan lalu.
Rencana Mal dan Pusat Hiburan
Di atas satu-satunya lahan terbuka hijau di kawasan elit Taksim, pemerintah semula ingin membangun sebuah pusat perbelanjaan dan beragam jenis hiburan lainnya. Pemerintah berargumen, pembangunan sebuah mal di atas Gezi Park sangat tepat untuk mendukung kawasan elit Taksim yang mana telah menjadi daerah tujuan wisatawan asing.
Maka pada tahun lalu, tak lama setelah pemerintah mengumumkan niatnya tersebut, para ahli tata kota dan arsitek menantang pemerintah untuk memberikan lokasi pengganti bagi lahan terbuka hijau di kawasan Taksim. Selain itu, mereka juga menuntut penyediaan fasilitas yang aman dan nyaman bagi para pejalan kaki di lokasi tersebut.
Dalam demonstrasi besar-besaran pada pertengahan Juni kemarin, tercatat telah menelan empat korban jiwa, 8.000 orang lainnya luka-luka, 60 orang diantaranya luka berat, dan 11 orang lainnya menjadi buta akibat gas air mata yang disemprotkan oleh oknum dari pihak kepolisian.
Pihak Perdana Menteri kemudian menyerahkan masalah ini kepada pengadilan, hingga akhirnya diputuskan untuk menghentikan rencana pembangunan tersebut. Meski demikian, hingga kini belum jelas bagaimana nasib tiang-tiang pancang yang sudah terlanjur dipasang di kawasan tersebut.
Baca Juga Artikel Ini:
AEON Mall: Pusat Belanja Bergaya Jepang Hadir di BSD City!
ibis Bandung Trans Studio, Terbesar di Asia Pasifik
Raffless City Chengdu Resmi Diluncurkan
Ternyata, Untuk Rencana Pembagunan Gedung Taksim Squere, Referensi dari Masyarakat Sekitar Itu Ngaruh Ya Gan????
