SITUS BERITA TERBARU

Impor Daging Mematikan

Saturday, July 20, 2013
Quote:[imagetag]Surabaya- Pemprov Jatim akhirnya memutuskan akan mengimpor daging 20 ton per hari. Kebijakan ini diambil menyusul kian melambungnya harga daging di jatim. Padahal, sebelumnya Pemprov Jatim menolak impor daging demi melindungi nasib para peternak.
Namun begitu, dagin impor tidak didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota yang ada di jatim. Daging-daging impor itu akan didistribusikan secara terbatas di 9 kabupaten/kota, diantaranya Surabaya, Kabupaten dan kota Malang, Sidoarjo, serta Gresik.
Di masing-masing daerah itu akan digelontor daging antara 1,5 ton hingga 2 ton perhari. Ditanya soal mengimpor daging, Gubernur Soekarwo mengatakan, memang ada larangan daging impor di Jatim. Namun, karena permintaan tinggi dan tak seimbang dengan persediaan, sehingga mengakibatkan harganya melambung tinggi. �Kebijakan yang memperbolehkan daging impor ke Jatim dan itu sifatnya khusus atau diskresi,� kata Pakde Karwo�panggilan akrab Gubernur Jatim�usai sholat Jumat di kompleks Kantor Gubernur Jatim , Jl Pahlawan, kemarin.
Sekarang, kata dia, secara bertahap daging impor juga sudah mulai masuk ke Jatim mulai masuk ke Jatim melalui proses pengiriman kargo. �saat ini masih sedikit, setelah ini akan datang lagilebih banyak menggunakan kapal laut,� kata dia.
Pakde Karwo menegaskan karena sifatnya khusus, maka daging impor Jatim ini tak selamanya. Artinya, jika nanti harga daging yang sekarang di pasaran mencapai Rp 90 ribu per kg sudah turun menjadi harga normal sekitar Rp 70 ribu perkg, maka daging impor akan distop. �Ketika harga daging stabil, tentu akan kami tutp daging impor,� beber dia.
Tentang adanya penolakan pedagang daging sapi, Pakde Karwo menyadari kondisi tersebut. Hal ini terjadi karena pedagang sudah lakukan daging sapi dengan harga mahal sehingga rugi gara-gara masuknya daging impor yang lebih murah. �Ya mereka yang kulakan duluan merasa rugi karena kulakannya lebih mahal,� katanya.
Sementara itu, paguyuban pedagang sapi dan Daging Segar (APSDS) jatim menolak adanyaoperasi pasar (OP) daging segar di seluruh Jawa Timur karena dinilai akan merugikan para anggotanya. Selain itu, mereka juga mendesak agar pemerintah menyediakan sapi siap potong bukannya malah mengimpor daging bakalan. �Harga yang berlaku di pasaran sekarang antara Rp 83 ribu hingga Rp 87 ribu per kg. Adanya operasi pasar daging segar dengan harga Rp 78 ribu per kg ini tentu saja merugikan kami,� ungkap ketua APSDS Jawa Timur, Muthowif.
Muthowif mengatakan, sejak tahun 2012 lalu sampai sekarang harga daging terpantau terus mengalami kenaikan tanpa adanya penurunan sekali pun. �Padahal waktu itu Gubernur Jatim sedang menggembor-gemborkan Jawa Timur tidak akan impor daging sapi,� akunya.
Menurutnya, langkah Pemprov Jatim melakukan impor daging sapi adalah tindakan yang menyalahi surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 524 Tahun 2010 tentang larangan pemasukan dan peredaran sapi, Daging dan Jeroan Impor. �Jika harga daging impor dijual dengan murah, pastinya akan membuat harga di pasar tradisional rusak,: terangnya.
Akibat dari impor daging, para pedagang sapi maupun daging sapi tradisional merugi. Sebagai daerah surplus daging seharusnya pemprov respons terhadap pembiakan sapi bakalan. �Karena ini bukan hanya menyangkut harga daging di Surabaya tapi harga daging di seluruh jatim,� tegasnya.
Muthowif menegaskan, jangan berpikir dengan solusi operasi pasar akan berhasil. Hal tersebut justru akan merugikan pedagang sapi dan daging. �Kenaikan harga daging bukan kehendak kami. Ini terjadi lantaran sapinya memang tidak ada. Jadi solusinya seharusnya bukan impor daging, tapi melakukan pembiakan sapi bakalan. Karena masalah ini (impor daging) akan mengakibatkan banyak pedagang gulung tikar,� pungkasnya.
Sumber: Radar Surabaya
________________________________________________________
STOP Impor Daging Sapi!!
1. Berdayakan peternak Sapi Bakalan.
2. Beri bantuan modal bagi pedagang Daging Segar di pasar-pasar tradisional
3. Bersihkan Birokrasi Dinas Pertanian & Peternakan
[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive