Quote:Bisnis prostitusi semakin miris. Bisnis haram itu telah menyeret anak-anak sebagai korban dan mucikari. Seperti yang terjadi di Lubukpakam, seorang siswi SMP menjual keperawanan teman sekolahnya kepada pria hidung belang seharga Rp500.000. Jika sudah tak perawan harganya turun menjadi Rp250.000.
Kasus prostitusi yang melibatkan 3 siswi SMP dan seorang toke lembu asal Deliserdang itu, baru terkuak setelah orangtua kedua korban mempertanyakan laporan mereka 2 bulan lalu di Mapolres Deliserdang, Kamis (4/7).
Disela membuat laporan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres DS dibawah pimpinan Iptu Madianta Ginting, keduanya menceritakan kasus tersebut kepada POSMETRO MEDAN.
Berdasarkan keterangan kedua warga Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa, pelacuran kedua anak mereka itu bermula saat Mawar (15) memperkenalkan Bunga (14) dan Melati (15) kepada S alias AM, seorang toke lembu di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa.
Peristiwa yang merenggut keperawanan Melati itu terjadi sekitar April 2013 lalu. Ketika itu, Mawar, teman sekolah Melati mengajak berjalan-jalan ke Kota Lubukpakam. Tanpa curiga, Melati pun mengiyakan ajakan temannya itu. Tiba di Lubukpakam, keduanya makan di sebuah kafe makanan.
Usai menyantap makanannya, tiba-tiba muncul S alias AM menemui keduanya. Pria berusia 40-an tahun itu tampak akrab dengan Mawar. Mawar pun memperkenalnya pada Melati. Usai berkenalan, AM membisikkan sesuatu ke telinga Mawar.
Tak lama bercengkerama, Melati dan Mawar permisi pulang. Saat itu AM menawarkan diri untuk membayar semua tagihan makan keduanya. Tak hanya itu, AM juga memberikan uang lembaran seratus ribu kepada keduanya.
Pertemuan hari itu membuat Mawar kian sering menghubungi Melati dan mengajak jalan-jalan. Melati pun akhirnya mengamini permintaan Mawar untuk bertemu. Melati pun menemui Mawar di kediamannya yang tinggal satu Desa dengan Melati.
Tiba di rumah Mawar, Melati justru disuruh Mawar untuk melayani seks AM. Sontak permintaan Mawar itu ditolak mentah-mentah oleh Melati. Penolakan itu justeru membuat Mawar marah, dengan alasan bahwa AM sudah berbuat baik kepada mereka berdua dan penolakan Melati akan membuat Mawar malu terhadap AM.
Merasa terpojok, Melati pun akhirnya mengiyakan keinginan Mawar. Kedua siswi SMP itu menuju perumahan di Desa Dagang Kerawan, Kecamatan Tanjung Morawa. Tiba di rumah AM itu, Melati dan Mawar bertemu seorang perempuan yang kabarnya wanita simpanan AM.
Berselang tak lama, AM muncul. Tanpa buang waktu AM menarik Melati ke salah satu kamar di rumah itu. Mawar dan seorang wanita di rumah itu hanya menyaksikan dan membiarkan Melati ditarik ke kamar.
Hari itu juga, keperawanan Melati terkoyak-koyak. Usai keluar kamar, AM menyerahkan uang Rp500 ribu kepada Mawar dan minta diserahkan pada Melati. �Perawan tulen,� ucap AM saat itu.
Sementara Melati terisak menangisi perawannya yang sudah direnggut toke Sapi itu. Saat itu juga, AM kembali melapiaskan nafsu sahwatnya kepada Mawar. Usai memacu birahinya, AM menyerahkan uang Rp250 ribu sebagai bayaran buat Mawar yang sudah tak perawan lagi.
AM memang benar-benar buaya. Setelah menggarap Melati dan Mawar, pria hidung belang itu meminta Mawar mencarikan seorang gadis lagi yang masih berstatus siswi SMP. Sementara Melati sendiri kian sering disetubuhi AM.
Beberapa bulan berikutnya, AM mendapat mangsa baru. Kali ini sasaran pria yang disebut pemilik rumah potong hewan itu disuguhi Mawar teman sekolahnya, yakni Bunga.
Bunga dirayu agar mau melayaninya dan akan diberi uang. Rayuan AM membuat Bunga bimbang, apalagi setelah dibujuk Melati. Alhasil Bunga berhasil dibawa kencan ke Hotel Halay Inn di Tanjung Morawa. Karena sudah tidak perawan lagi, AM memberikan uang sebesar Rp250 ribu.
sumber
astaga liat dari tarifnya .......bakal membuat pongasi senang nih![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif "Ngakak")
cukup max 5 lembaran merah .
ternyata kenaikan harga BBM membuat market jadi sepi , terpaksa terjadi ajang banting harga x ye![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/cendols.gif "Cendol (S)")
NB: ilus menyusul ye![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/sumbangan/6.gif "Stick Out Tongue")
....ts lagi sibuk
Kasus prostitusi yang melibatkan 3 siswi SMP dan seorang toke lembu asal Deliserdang itu, baru terkuak setelah orangtua kedua korban mempertanyakan laporan mereka 2 bulan lalu di Mapolres Deliserdang, Kamis (4/7).
Disela membuat laporan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres DS dibawah pimpinan Iptu Madianta Ginting, keduanya menceritakan kasus tersebut kepada POSMETRO MEDAN.
Berdasarkan keterangan kedua warga Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa, pelacuran kedua anak mereka itu bermula saat Mawar (15) memperkenalkan Bunga (14) dan Melati (15) kepada S alias AM, seorang toke lembu di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa.
Peristiwa yang merenggut keperawanan Melati itu terjadi sekitar April 2013 lalu. Ketika itu, Mawar, teman sekolah Melati mengajak berjalan-jalan ke Kota Lubukpakam. Tanpa curiga, Melati pun mengiyakan ajakan temannya itu. Tiba di Lubukpakam, keduanya makan di sebuah kafe makanan.
Usai menyantap makanannya, tiba-tiba muncul S alias AM menemui keduanya. Pria berusia 40-an tahun itu tampak akrab dengan Mawar. Mawar pun memperkenalnya pada Melati. Usai berkenalan, AM membisikkan sesuatu ke telinga Mawar.
Tak lama bercengkerama, Melati dan Mawar permisi pulang. Saat itu AM menawarkan diri untuk membayar semua tagihan makan keduanya. Tak hanya itu, AM juga memberikan uang lembaran seratus ribu kepada keduanya.
Pertemuan hari itu membuat Mawar kian sering menghubungi Melati dan mengajak jalan-jalan. Melati pun akhirnya mengamini permintaan Mawar untuk bertemu. Melati pun menemui Mawar di kediamannya yang tinggal satu Desa dengan Melati.
Tiba di rumah Mawar, Melati justru disuruh Mawar untuk melayani seks AM. Sontak permintaan Mawar itu ditolak mentah-mentah oleh Melati. Penolakan itu justeru membuat Mawar marah, dengan alasan bahwa AM sudah berbuat baik kepada mereka berdua dan penolakan Melati akan membuat Mawar malu terhadap AM.
Merasa terpojok, Melati pun akhirnya mengiyakan keinginan Mawar. Kedua siswi SMP itu menuju perumahan di Desa Dagang Kerawan, Kecamatan Tanjung Morawa. Tiba di rumah AM itu, Melati dan Mawar bertemu seorang perempuan yang kabarnya wanita simpanan AM.
Berselang tak lama, AM muncul. Tanpa buang waktu AM menarik Melati ke salah satu kamar di rumah itu. Mawar dan seorang wanita di rumah itu hanya menyaksikan dan membiarkan Melati ditarik ke kamar.
Hari itu juga, keperawanan Melati terkoyak-koyak. Usai keluar kamar, AM menyerahkan uang Rp500 ribu kepada Mawar dan minta diserahkan pada Melati. �Perawan tulen,� ucap AM saat itu.
Sementara Melati terisak menangisi perawannya yang sudah direnggut toke Sapi itu. Saat itu juga, AM kembali melapiaskan nafsu sahwatnya kepada Mawar. Usai memacu birahinya, AM menyerahkan uang Rp250 ribu sebagai bayaran buat Mawar yang sudah tak perawan lagi.
AM memang benar-benar buaya. Setelah menggarap Melati dan Mawar, pria hidung belang itu meminta Mawar mencarikan seorang gadis lagi yang masih berstatus siswi SMP. Sementara Melati sendiri kian sering disetubuhi AM.
Beberapa bulan berikutnya, AM mendapat mangsa baru. Kali ini sasaran pria yang disebut pemilik rumah potong hewan itu disuguhi Mawar teman sekolahnya, yakni Bunga.
Bunga dirayu agar mau melayaninya dan akan diberi uang. Rayuan AM membuat Bunga bimbang, apalagi setelah dibujuk Melati. Alhasil Bunga berhasil dibawa kencan ke Hotel Halay Inn di Tanjung Morawa. Karena sudah tidak perawan lagi, AM memberikan uang sebesar Rp250 ribu.
sumber
astaga liat dari tarifnya .......bakal membuat pongasi senang nih
cukup max 5 lembaran merah .
ternyata kenaikan harga BBM membuat market jadi sepi , terpaksa terjadi ajang banting harga x ye
NB: ilus menyusul ye
....ts lagi sibuk
