Gempa yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Selasa 2 Juli lalu, berpengaruh terhadap Sumatera Barat. Pengaruh tersebut, dikhawatirkan memicu aktifnya dua dari empat segmen patahan sumangko yang ada di Sumbar.
Koordinator Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Sumbar, Ade Edwar kepada VIVAnews, Sabtu 6 Juli 2013, mengatakan empat segmen yang terdapat di Sumbar adalah Suliti, Sumpur, Sumani, dan Sianok.
"Yang kita khawatirkan tersebut, yakni segmen Suliti dan segmen Sumpur," kata dia.
Segmen Suliti, menurut Ade, membujur dari Alahan Panjang-Surian-Muara Labuh. Sedangkan segmen Sumpur, membujur sepanjang Bukittinggi-Lubuk Sikaping-Panti- Rao-Rao.
"Jika terjadi gempa akibat akivitas segmen Suliti, prediksi kita bisa mencapai kekuatan 7,4 SR. Kalau yang di Sumpur, bisa mencapai 6 SR," kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Sumbar ini.
Ade juga memperkirakan, jika terjadi gempa di dua segmen tersebut, akan menimbulkan kerusakan yang parah. Terakhir, di segmen Suliti terjadi gempa tahun 1943 dan di segmen Sumpur sekitar 150 tahun lalu.
"Setiap tahunnya terjadi pergeseran tanah 23 MM atau 2,3 meter per seratus tahun. Jika pada segmen Sumpur energi telah tertahan selama 150 tahun, bisa dibayangkan besar rekahan tanahnya", ujar Ade.
Menurut Ade, ada 19 segmen di Sumatera. Dari patahan itu, banyak yang tidur. Artinya, sudah lama tidak terjadi gempa. Namun, semua segmen yang ada di Batang Sumatera merupakan satu kesatuan. Gempa di Aceh masuk dalam kesatuan itu, sehingga 19 segmen tersebut akan terkoneksi.
Namun, Ade tidak bisa memprediksi kapan akan terjadinya gempa. Kendati demikian, ia meminta masyarakat agar tetap waspada. Memang, sifat gempa di Patahan Sumatera adalah pergeseran lempeng secara mendatar, bergetar menghentak, tapi tak terlalu lama.
"Namun, sifat demikian lebih merusak ketimbang sifat dari gempa subduksi, yaitu tabrakan lempengan samudra dan lempengan benua," tambahnya.(sumber)
Sepertinya akan terjadi gempa besar lagi, tinggal nunggu waktu aja,,,,![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/takut.gif "Takut")
Koordinator Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Sumbar, Ade Edwar kepada VIVAnews, Sabtu 6 Juli 2013, mengatakan empat segmen yang terdapat di Sumbar adalah Suliti, Sumpur, Sumani, dan Sianok.
"Yang kita khawatirkan tersebut, yakni segmen Suliti dan segmen Sumpur," kata dia.
Segmen Suliti, menurut Ade, membujur dari Alahan Panjang-Surian-Muara Labuh. Sedangkan segmen Sumpur, membujur sepanjang Bukittinggi-Lubuk Sikaping-Panti- Rao-Rao.
"Jika terjadi gempa akibat akivitas segmen Suliti, prediksi kita bisa mencapai kekuatan 7,4 SR. Kalau yang di Sumpur, bisa mencapai 6 SR," kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Sumbar ini.
Ade juga memperkirakan, jika terjadi gempa di dua segmen tersebut, akan menimbulkan kerusakan yang parah. Terakhir, di segmen Suliti terjadi gempa tahun 1943 dan di segmen Sumpur sekitar 150 tahun lalu.
"Setiap tahunnya terjadi pergeseran tanah 23 MM atau 2,3 meter per seratus tahun. Jika pada segmen Sumpur energi telah tertahan selama 150 tahun, bisa dibayangkan besar rekahan tanahnya", ujar Ade.
Menurut Ade, ada 19 segmen di Sumatera. Dari patahan itu, banyak yang tidur. Artinya, sudah lama tidak terjadi gempa. Namun, semua segmen yang ada di Batang Sumatera merupakan satu kesatuan. Gempa di Aceh masuk dalam kesatuan itu, sehingga 19 segmen tersebut akan terkoneksi.
Namun, Ade tidak bisa memprediksi kapan akan terjadinya gempa. Kendati demikian, ia meminta masyarakat agar tetap waspada. Memang, sifat gempa di Patahan Sumatera adalah pergeseran lempeng secara mendatar, bergetar menghentak, tapi tak terlalu lama.
"Namun, sifat demikian lebih merusak ketimbang sifat dari gempa subduksi, yaitu tabrakan lempengan samudra dan lempengan benua," tambahnya.(sumber)
Sepertinya akan terjadi gempa besar lagi, tinggal nunggu waktu aja,,,,
