indosiar.com, Kediri - Diduga karena sering diejek tidak kimpoi-kimpoi seorang pria warga Kediri, Jawa Timur nekad gantung diri. Pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan ini sempat menulis wasiat meminta agar kematiannya tidak ditangisi.
Pemuda yang nekad mengakhiri hidupnya itu adalah Yudi, warga Kelurahan Cakar Wesi, Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Pemuda berusia 28 tahun ini nekad mengantung diri di kamarnya dengan tali tampar. Sebelumnya, Yudi sudah menunjukkan gelagat yang mencurigakan dengan menyuruh kedua orangtuanya segera pergi ke sawah. Ternyata dia mengunci kamar lalu mengantung diri.
Saat ditemukan Triono, ayahnya korban terlihat masih bernapas, namun gagal diselamatkan. Kematian Yudi tidak bisa diterima oleh ibunya Sumiarsih. Perempuan setengah baya ini tak bisa menahan tangis menyaksikan jenazah anaknya terbujur kaku. Sebelum mengantung diri, Yudi sempat menuliskan surat wasiat di tembok kamarnya.
Dalam surat wasiatnya itu Yudi meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga meminta keluarganya untuk tidak menangisi kematiannya. Dari hasil identifikasi polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuhnya. Menurut keluarganya, ia nekad bunuh diri karena sakit hati korban sering diejek sebagai bujang
ilustrasi pemuda kesepian yang tidak laku kimpoi
![[imagetag]](http://3.bp.blogspot.com/_b07NCwjwSJg/SXRZZdQHrLI/AAAAAAAAAAM/w2yq0tCJvuw/S220/close-up_with_cap.jpg)
sumber
turut berduka untuk korban semoga keluarga ditinggalkan bisa tabah
Pemuda yang nekad mengakhiri hidupnya itu adalah Yudi, warga Kelurahan Cakar Wesi, Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Pemuda berusia 28 tahun ini nekad mengantung diri di kamarnya dengan tali tampar. Sebelumnya, Yudi sudah menunjukkan gelagat yang mencurigakan dengan menyuruh kedua orangtuanya segera pergi ke sawah. Ternyata dia mengunci kamar lalu mengantung diri.
Saat ditemukan Triono, ayahnya korban terlihat masih bernapas, namun gagal diselamatkan. Kematian Yudi tidak bisa diterima oleh ibunya Sumiarsih. Perempuan setengah baya ini tak bisa menahan tangis menyaksikan jenazah anaknya terbujur kaku. Sebelum mengantung diri, Yudi sempat menuliskan surat wasiat di tembok kamarnya.
Dalam surat wasiatnya itu Yudi meminta maaf atas kesalahannya. Dia juga meminta keluarganya untuk tidak menangisi kematiannya. Dari hasil identifikasi polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuhnya. Menurut keluarganya, ia nekad bunuh diri karena sakit hati korban sering diejek sebagai bujang
ilustrasi pemuda kesepian yang tidak laku kimpoi
sumber
turut berduka untuk korban semoga keluarga ditinggalkan bisa tabah
