SITUS BERITA TERBARU

Daud Yordan Berusaha Cetak Sejarah Di Perth Australia

Thursday, July 4, 2013
Quote:[imagetag]

Quote:Petinju Indonesia Daud "Cino" Yordan akan kembali bertarung, setelah sebelumnya kehilangan gelar di kelas bulu versi IBO. Kali ini ia akan memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan versi IBO di Perth, Australia melawan Daniel "Tatu" Brizuela asal Argentina, pada Sabtu (6/7/2013) di Metro City, Perth.

Daud Yordan akan berusaha untuk mencetak sejarah untuk Indonesia dengan menjadi petinju pertama yang menjadi juara dunia di dua kelas yang berbeda.

"Motivasi selalu ada dan setiap motivasi selalu khusus. Ini menjadi sejarah bangsa kita juga jika saya menjadi juara dunia, saya bisa menjadi petinju pertama di dua kelas yang berbeda," ungkap Daud di akhir sesi latihan, Rabu (3/7).

Bagi Daud, ini adalah pertarungan pertamanya, tiga bulan setelah kekalahannya melawan Simpiwe Vetyeka. Pada pertarungan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, saat itu Daud unggul setidaknya hingga lima ronde awal.

Namun setelahnya dia terlihat kehabisan stamina dan tak mampu meladeni Vetreyka. Kondisi ini yang menyebabkan Daud memutuskan untuk pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61 kilogram).

Dalam latihan di Sasana Harry's Gym, Perth, Rabu (3/7) pagi, Daud mengaku masih menyesuaikan diri di kelas baru ini. Namun kini dia sudah menghadapi tantangan untuk memperebutkan gelar kelas ringan IBO yang sedang tanpa pemilik.

"Durasi latihan sendiri satu kali latihan dua jam-an. Tapi, sekarang sudah tidak dalam porsi latihan yang berat lagi. Hanya tinggal menjaga kondisi, menjaga refleks, terus membuat badan lebih rileks sampai menunggu hari pertandingan," ujarnya.

"Sesi sparring-nya kemarin dibagi. Ada yang enam ronde, ada delapan ronde. Jadi, ya itu dilakukan untuk menambah sparring yang sudah saya lakukan di Kalimantan."

Lebih lanjut Daud pun menyatakan ia beserta pelatihnya Damianus Yordan dan Craig Christian telah mempelajari semua referensi yang ia miliki terhadap calon lawannya Daniel yang juga juara Amerika Latin itu.

"Kami mempunyai referensi sendiri melalui rekaman, tentunya saya dan pelatih sudah punya rencana apa yang harus kami lakukan di atas ring nanti. Kelebihannya, dia jelas petinju yang terbiasa bertarung di kelas ini. Sementara saya masih baru," papar Daud.

"Reputasi dia sendiri dia juara Amerika Latin IBF dan WBO Amerika Latin, Saya kira reputasinya cukup baik. Diatas ring saya meski berhati-hati dan berusaha lebih agresif."

Gaya bertarung Daniel juga telah menjadi sorotan tersendiri bagi Daud dan pelatihnya dalam menentukan strategi nanti, karena gaya Daniel diakui berbeda dengan petinju Amerika Latin pada umumnya.

"Umumnya Argentina karena mereka Amerika Latin, mereka menganut tipe yang sebenarnya tidak jauh berbeda, tapi untuk lawan kali ini, dia cukup berbeda style-nya dengan kebanyakan petinju-petinju Amerika Latin." imbuh Cino.

"Tapi kalau petinju yang ini lebih defensif gaya bertahan, mengcounter, dia menunggu, dia tidak frontal, itu yang kita lihat dari rekaman-rekaman."

Pertarungan perebutan gelar kelas bulu IBO yang saat ini kosong juga menjadi motivasi tersendiri untuk Cino selain lebih merasa fit dengan berat badan barunya, Cino juga ingin membuat sejarah.

Daud yang saat ini telah berlatih selama dua minggu di sasana Harry's Gym dan berharap melakukan terbaik untuk membuktikan dari kritik-kritik miring selama ini dan berharap akan dapat meng-KO lawannya bila ada kesempatan.

"Saya menargetkan menang dulu, kalau masalah KO atau angka itukan akan datang dengan sendirinya, tapi jika memang ada kesempatan untuk menang KO kenapa enggak gitukan, karena itu memang itulah yang dicari, karena supaya cepat gitu yah" jelas Daud sambil tertawa.

Sejauh ini Daud sudah mengantongi rekor 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah.


SUMBER


semoga engkau mampu meriah gelar dunia cino....[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive