itoday - Beberapa warga Jakarta menilai blusukan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi belum ada hasilnya.
"Selama ini belum ada hasilnya, justru terlihat pencitraan," kata warga Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selata, Abdul Halim kepada itoday, Minggu (21/07).
Menurut Abdul Halim yang sehari-hari berjualan nasi di sekitar Pasar Minggu mengatakan, blusukan yang dilakukan Jokowi belum mengatasi masalah di Jakarta. "Pak Jokowi sudah blusukan di wilayah Jakarta yang terserang banjir, tetapi masih banjir juga. Jakarta juga masih macet," papar Abdul Halim.
Hal sama dikatakan, Siti Aminah yang menilai, blusukan Jokowi tidak ada hasilnya. "Saya sih lihat blusukan Jokowi kayak kampanye saja. Jokowi ngak beda sama pejabat lainnya mas," ungkap Siti yang sehari-hari berjualan baju di Pasar Minggu.
Suara kritis diutarakan mahasiswa perguruan tinggi swasta di kawasan Jakarta Selatan bernama Freddy Maulana. Ia menilai blusukan Jokowi menghamburkan uang rakyat. "Temuan FITRA menandakan, Jokowi gila pencitraan," ungkap Freddy.
Kata Freddy, blusukan Jokowi menandakan kegagalan mantan Walikota Surakarta itu sebagai seorang pemimpin.
"Sebagai seorang pemimpin tugasnya mengkoordinasi dan tidak harus turun langsung. Kalau ada masalah, tinggal dikooordinasikan, dan dicari masalahnya. Sekarang ini, semua diatasi sendiri Jokowi. Jokowi ingin terlihat sebagai pahlawan," pungkas Freddy.
Sumber : http://www.itoday.co.id/politik/warg...k-ada-hasilnya
Pemimpin fungsinya adalah mengokoordinasikan seluruh jajarannya untuk mencapai tujuan, bukan mengambil alih tugas inspektor untuk pencitraan.
"Selama ini belum ada hasilnya, justru terlihat pencitraan," kata warga Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selata, Abdul Halim kepada itoday, Minggu (21/07).
Menurut Abdul Halim yang sehari-hari berjualan nasi di sekitar Pasar Minggu mengatakan, blusukan yang dilakukan Jokowi belum mengatasi masalah di Jakarta. "Pak Jokowi sudah blusukan di wilayah Jakarta yang terserang banjir, tetapi masih banjir juga. Jakarta juga masih macet," papar Abdul Halim.
Hal sama dikatakan, Siti Aminah yang menilai, blusukan Jokowi tidak ada hasilnya. "Saya sih lihat blusukan Jokowi kayak kampanye saja. Jokowi ngak beda sama pejabat lainnya mas," ungkap Siti yang sehari-hari berjualan baju di Pasar Minggu.
Suara kritis diutarakan mahasiswa perguruan tinggi swasta di kawasan Jakarta Selatan bernama Freddy Maulana. Ia menilai blusukan Jokowi menghamburkan uang rakyat. "Temuan FITRA menandakan, Jokowi gila pencitraan," ungkap Freddy.
Kata Freddy, blusukan Jokowi menandakan kegagalan mantan Walikota Surakarta itu sebagai seorang pemimpin.
"Sebagai seorang pemimpin tugasnya mengkoordinasi dan tidak harus turun langsung. Kalau ada masalah, tinggal dikooordinasikan, dan dicari masalahnya. Sekarang ini, semua diatasi sendiri Jokowi. Jokowi ingin terlihat sebagai pahlawan," pungkas Freddy.
Sumber : http://www.itoday.co.id/politik/warg...k-ada-hasilnya
Pemimpin fungsinya adalah mengokoordinasikan seluruh jajarannya untuk mencapai tujuan, bukan mengambil alih tugas inspektor untuk pencitraan.
