SITUS BERITA TERBARU

Anak Buah Ahok Tukang Sogok!!! Berani Ga Ahok Pecat Dia??

Saturday, July 20, 2013
Quote:Saat bawahan Jokowi bentak anak buah dan coba sogok wartawan



Ribuan petugas kebersihan dari lima wilayah ibu kota mengikuti acara berbuka puasa bersama di Cawan Monas, Jakarta. Dalam kegiatan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) ikut hadir.

Usai acara, salah seorang peserta berbuka bersama lantas menghampiri Ahok dan mengeluhkan soal honornya yang kecil. Di depannya, Ahok lantas memanggil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin dan memberikan instruksi.

"Makanya bapak harus segera perbaiki kontrak kerja dengan swasta, enggak bisa seperti ini terus swasta," ucap Ahok kepada Unu.

Pengakuan itu mendorong sejumlah wartawan untuk mewawancarai sosok pria bertopi hijau tersebut. Namun sayang, upaya itu tidak berhasil karena Unu melarang wartawan mendekatinya.

Meski gagal, para jurnalis mencari peserta lain yang ikut dalam acara itu. Tak lama berselang, kami pun berhasil menemui salah seorang pekerja kebersihan yang tidak mau disebut namanya.

Pria yang bertugas di Kemayoran itu mengaku mendapat honor Rp 71 ribu per hari, dengan demikian dalam sebulan ia mendapat Rp 2,13 juta per bulan. Angka itu meningkat dibandingkan sebelum penetapan UMP DKI, ia hanya menerima Rp 52 ribu per hari.

Di tengah wawancara, tiba-tiba Kepala Suku Dinas Jakarta Kebersihan Pusat, Toga Torop menggertak petugas kebersihan itu.

"Kamu bekerja atau tidak bekerja," tanya Toga kepada petugas tersebut dengan nada emosi, Jumat (19/7).

Dengan mimik ketakutan, pria itu menjawab dengan terbata-bata. "Iya pak, bekerja," jawabnya singkat.

"Kenapa bilang kerja 24 jam? Kamu tahu siapa saya?" kata Toga.

"Iya pak saya tahu," jawab petugas itu.

Melihat itu, para jurnalis bertanya soal sikapnya yang keras terhadap anak buah. Tanpa mengurangi amarahnya, Toga mengaku terpaksa karena diperintah Kadis Kebersihan, Unu. Sebab, ada seorang petugas yang mengaku dipekerjakan selama 24 jam nonstop.

Tak hanya itu, Toga berupaya meyakinkan bahwa pria yang diwawancarai itu hanya menginginkan gaji besar. "Mereka itu cuma ingin gaji besar saja," ucapnya ketus.

Tak berhenti sampai di sana, Toga lantas mencoba menyogok wartawan agar tidak memuat keluhan tersebut. "Ini ada uang buat beli kolak," ujarnya.

Kontan saja, beberapa jurnalis pun langsung menolak sogokan Toga. Tak mau menyerah, secara terang-terangan ia meminta agar dihubungi sesaat menjelang lebaran.

"Ya sudah, nanti lebaran hubungi saya ya,
" lanjutnya.

Tindakan yang dilakukan Toga ini sungguh ironis saat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Wagub Ahok tengah gencar memperbaiki birokrasi di lingkungan Pemprov DKI. Selain menggertak anak buah sendiri di depan umum, tanpa malu-malu ia pun mencoba menyogok wartawan.
[tyo]

sumber : merdeka


Wkwkwkwk, napa petugas kebersihan itu dilarang ngomong? Jangan2 soal dipaksa kerja 24 jam itu bener? Pake alasan minta gaji besar? Koq bisa yah Ahok punya bawahan yg tukang sogok?? Ayok berani ga pecat itu orang??

Apakah nanti Ahok bakal teriak2 dan marah2 lagi kalau ini fitnah? Kalau Toga dan Unu Nurdin itu mafia yg mau menghancurkan program kerja Jokowi Ahok dan ga mau mengikuti Jakarta Baru? Wkwkwkwkwk..... Kayaknya siapa tuh yg ngomong dipaksa kerja 24jam? Jadi curiga nih apakah berita ini bener atau tidak? Koq pake alasan cuman mau minta gaji besar? Mereka aja sebener udah bersyukur gaji bisa naik jadi 2,2juta tapi koq malah suudzon mikir mereka mau gaji besar??

[imagetag][imagetag][imagetag][imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive