Anggota Komisi C DPRD DKI, Ahmad Husein Alaydrus mempertanyakan fungsi dan tujuan anggaran 'Komunikasi Jakarta Baru' senilai Rp 6 miliar dalam APBD DKI 2013 di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta. Politikus Partai Demokrat itu meminta Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) untuk menjelaskannya secara detail.
"Kalau memang untuk komunikasi, bentuknya seperti apa? Anggaran ini cukup aneh memang," ujar Alaydrus saat dihubungi, Selasa (23/7).
Anggota Dewan yang membidangi anggaran ini menuturkan, Diskominfomas memang bertugas membangun citra positif pemerintah. Namun penggunaan dananya harus transparan.
"Jika memang ada iklan, sebut saja iklan di media televisi, atau radio, atau media cetak, kenapa disebut seperti itu," ketus Alaydrus.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto, mengungkapkan dalam APBD 2013 di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, terdapat anggaran belanja bernama 'Komunikasi Jakarta Baru'. Menurutnya, anggaran sebesar Rp 6 miliar lebih ini patut dipertanyakan.
"Anggaran tersebut sebesar Rp 6.058.530.000. Tidak ada penjelasan teknis mengenai anggaran ini untuk apa? Apakah untuk iklan di media massa. Atau digunakan untuk apa? Semestinya gubernur menjelaskan soal anggaran ini," kata Sugiyanto, Senin (22/7).
Sugiyanto menilai, kegiatan yang dibiayai dengan dana yang cukup besar itu seharusnya ada bentuk kegiatan yang jelas. Selain itu, ada juga anggaran Komunikasi Kebijakan dan Program Strategis Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 1.235.000.000.
"Gubernur kan beberapa kali menyatakan dirinya tidak melakukan pencitraan, namun hampir semua stasiun televisi selalu menguntitnya ke mana pun dirinya pergi," jelas Sugiyanto.
"Kalau melihat ada anggaran ini, bisa jadi ada hubungannya, tapi ini baru dugaan, intinya, Komunikasi Jakarta Baru itu seperti apa?" tandasnya.
sumber
http://www.merdeka.com/jakarta/alayd...an-rp-6-m.html
Alay back in action![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif "Ngakak")
"Kalau memang untuk komunikasi, bentuknya seperti apa? Anggaran ini cukup aneh memang," ujar Alaydrus saat dihubungi, Selasa (23/7).
Anggota Dewan yang membidangi anggaran ini menuturkan, Diskominfomas memang bertugas membangun citra positif pemerintah. Namun penggunaan dananya harus transparan.
"Jika memang ada iklan, sebut saja iklan di media televisi, atau radio, atau media cetak, kenapa disebut seperti itu," ketus Alaydrus.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto, mengungkapkan dalam APBD 2013 di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, terdapat anggaran belanja bernama 'Komunikasi Jakarta Baru'. Menurutnya, anggaran sebesar Rp 6 miliar lebih ini patut dipertanyakan.
"Anggaran tersebut sebesar Rp 6.058.530.000. Tidak ada penjelasan teknis mengenai anggaran ini untuk apa? Apakah untuk iklan di media massa. Atau digunakan untuk apa? Semestinya gubernur menjelaskan soal anggaran ini," kata Sugiyanto, Senin (22/7).
Sugiyanto menilai, kegiatan yang dibiayai dengan dana yang cukup besar itu seharusnya ada bentuk kegiatan yang jelas. Selain itu, ada juga anggaran Komunikasi Kebijakan dan Program Strategis Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 1.235.000.000.
"Gubernur kan beberapa kali menyatakan dirinya tidak melakukan pencitraan, namun hampir semua stasiun televisi selalu menguntitnya ke mana pun dirinya pergi," jelas Sugiyanto.
"Kalau melihat ada anggaran ini, bisa jadi ada hubungannya, tapi ini baru dugaan, intinya, Komunikasi Jakarta Baru itu seperti apa?" tandasnya.
sumber
http://www.merdeka.com/jakarta/alayd...an-rp-6-m.html
Alay back in action
