Quote:Ahok Siap Berantas Penjualan DVD Bajakan di Mal
![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/2013/07/19/5629363_20130719022746.jpg)
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan sanksi tegas bagi penjual dan pembeli VCD, DVD, dan kaset bajakan, mulai dari lapak-lapak kaki lima hingga yang nekat berjualan di dalam mal.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, berdasarkan data yang ia dapatkan, dari 100 persen dari pangsa pasar, hanya satu persen yang menjual barang asli, sementara sisanya 99 persen adalah bajakan.
"Nah kita sepakat kan, RUU tentang ini pun sedang disiapkan bahwa pembeli pun akan dikenakan sanksi," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Ahok melanjutkan, nantinya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan mengeluarkan surat keputusan untuk pemberantasan pembajakan CD dan DVD yang ada di seluruh tempat, baik di dalam mal maupun di kaki lima.
Ahok mengatakan, jika surat keputusan itu sudah keluar, maka sasaran pertama yang akan bersihkan adalah penjual VCD dan DVD bajakan di dalam mal. Sebab penertiban di dalam mal dan pusat perbelanjaan lebih mudah dibanding PKL, dan akan dilakukan secara bertahap.
"Kalau kita langsung ke kaki lima kan kasihan, karena mereka hidup dari situ. Mal saja bertahap. Nanti baru masuk ke PD Pasar Jaya, glodok-glodok dan PKL. Makanya, ini akan nambah daftar ributnya saya, nih, hahaha," jelasnya sambil tertawa.
Selain itu menurut Ahok, penertiban di mal pun mempunyai legalitas aturan yang lebih kuat. Sebab jika ada pedagang di mal yang tetap bandel menjual barang bajakan, maka bisa saja izin usaha mereka dicabut. Karena di sertifikat layak fungsi, hal itu dimungkinkan.
"Kita main di mal dulu lah dan ITC. Kan kita punya kunci di sertifikat layak fungsi. Kalau mereka tidak mau, ya kita cabut izinnya. Kita paksa dia. Kalau masih jual ya kita cabut," jelasnya.
Namun demikian, Ahok mengatakan pihaknya tidak akan menggelar razia barang bajakan. Untuk melakukan hal itu, Pemprov DKI akan menyerahkan ke petugas kepolisian. "Kita tidak bicara razianya, tapi bagaimana mal itu enggak berjualan barang bajakan. Mungkin kita akan tempel di sana. Pembeli juga akan kena sanksi kalau beli barang bajakan," tandasnya.[bay]
SUMBER
gawat dagh kalo si ahok udah bertindak dah matilah kau![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif "Ngakak")
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan sanksi tegas bagi penjual dan pembeli VCD, DVD, dan kaset bajakan, mulai dari lapak-lapak kaki lima hingga yang nekat berjualan di dalam mal.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, berdasarkan data yang ia dapatkan, dari 100 persen dari pangsa pasar, hanya satu persen yang menjual barang asli, sementara sisanya 99 persen adalah bajakan.
"Nah kita sepakat kan, RUU tentang ini pun sedang disiapkan bahwa pembeli pun akan dikenakan sanksi," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Ahok melanjutkan, nantinya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan mengeluarkan surat keputusan untuk pemberantasan pembajakan CD dan DVD yang ada di seluruh tempat, baik di dalam mal maupun di kaki lima.
Ahok mengatakan, jika surat keputusan itu sudah keluar, maka sasaran pertama yang akan bersihkan adalah penjual VCD dan DVD bajakan di dalam mal. Sebab penertiban di dalam mal dan pusat perbelanjaan lebih mudah dibanding PKL, dan akan dilakukan secara bertahap.
"Kalau kita langsung ke kaki lima kan kasihan, karena mereka hidup dari situ. Mal saja bertahap. Nanti baru masuk ke PD Pasar Jaya, glodok-glodok dan PKL. Makanya, ini akan nambah daftar ributnya saya, nih, hahaha," jelasnya sambil tertawa.
Selain itu menurut Ahok, penertiban di mal pun mempunyai legalitas aturan yang lebih kuat. Sebab jika ada pedagang di mal yang tetap bandel menjual barang bajakan, maka bisa saja izin usaha mereka dicabut. Karena di sertifikat layak fungsi, hal itu dimungkinkan.
"Kita main di mal dulu lah dan ITC. Kan kita punya kunci di sertifikat layak fungsi. Kalau mereka tidak mau, ya kita cabut izinnya. Kita paksa dia. Kalau masih jual ya kita cabut," jelasnya.
Namun demikian, Ahok mengatakan pihaknya tidak akan menggelar razia barang bajakan. Untuk melakukan hal itu, Pemprov DKI akan menyerahkan ke petugas kepolisian. "Kita tidak bicara razianya, tapi bagaimana mal itu enggak berjualan barang bajakan. Mungkin kita akan tempel di sana. Pembeli juga akan kena sanksi kalau beli barang bajakan," tandasnya.[bay]
SUMBER
gawat dagh kalo si ahok udah bertindak dah matilah kau
